Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyakit Radang Panggul

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 28/09/2021

Penyakit Radang Panggul

Definisi

Apa itu penyakit radang panggul?

Pelvic Inflammatory Disease (PID) atau penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduktif wanita seperti uterus, serviks, ovarium, atau tuba fallopi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Infeksi ini cenderung lebih cepat menyebar pada saat menstruasi. Penyakit radang panggul dapat melukai tuba fallopi dan ovarium, yang mengakibatkan sulitnya untuk hamil atau menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik (berkembangnya fetus di tuba fallopi).

Radang panggul sering tidak menimbulkan tanda atau gejala. Akibatnya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda mengidap kondisi ini dan membutuhkan perawatan.

PID adalah kondisi yang mungkin terdeteksi setelah Anda merasa kesulitan hamil atau jika Anda mengalami nyeri panggul kronis.

Seberapa umum penyakit ini?

Wanita yang sering berhubungan seksual dengan beberapa orang atau tertular penyakit menular seksual/sexually transmitted diseases (STDs) umumnya akan mudah terkena penyakit ini.

Hal ini dapat diatasi dengan memperkecil faktor pemicu pada diri anda. Silakan diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala dari penyakit radang panggul?

Penyakit radang panggul dapat disebabkan oleh Chlamydia di mana terkadang tidak terlihat gejala apapun. Namun, pada kebanyakan kasus, gejala-gejala PID adalah:

  • Demam;
  • Sakit pada panggul, bagian abdominal, atau pinggang;
  • Keluarnya cairan pada vagina secara tidak normal;
  • Pendarahan setelah hubungan seksual;
  • Merasa kedinginan, kelelahan;
  • Sering buang air kecil dan terasa nyeri setelah buang air kecil;
  • Perdarahan secara tidak normal atau mudah terluka;
  • Kehilangan nafsu makan;
  • Mual atau muntah-muntah;
  • Menstruasi yang tidak teratur;

Ada beberapa gejala yang mungkin tidak tertulis pada daftar. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter.

PID adalah kondisi yang mungkin menyebabkan gejala ringan, atau tidak ada sama sekali. Namun ketika kondisinya parah, PID adalah kondisi yang dapat menyebabkan demam, sakit perut atau panggul parah, terutama ketika pemeriksaan panggul.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda atau gejala seperti yang tertulis di atas atau Anda memiliki pertanyaan lain, silakan konsultasikan dengan dokter. Jika Anda merasa malu dan menutupinya, hal itu hanya akan membuat kondisi Anda semakin parah dan sulit untuk diobati.

Berikut adalah pertanda bahwa PID membutuhkan pertolongan medis:

  • Nyeri parah di perut Anda
  • Mual dan muntah, serta tidak mampu menahannya
  • Demam, dengan suhu lebih tinggi dari 38,3 ℃
  • Keputihan tidak bersih

Jika tanda dan gejalanya menetap, tetapi tidak parah, kunjungi dokter sesegera mungkin. Keputihan dengan bau, sakit saat buang air kecil, atau perdarahan di antara siklus menstruasi dapat berkaitan dengan infeksi menular seksual (IMS).

Jika tanda dan gejala ini muncul, berhentilah berhubungan seksual dan segera kunjungi dokter Anda. Perawatan IMS adalah upaya untuk membantu mencegah PID.

Setiap orang memiliki respon yang berbeda pada tubuhnya. Sangat dianjurkan untuk selalu mendiskusikan kepada dokter apa yang terbaik untuk situasi Anda.

Penyebab

Apa penyebab penyakit radang panggul?

Penyebab umumnya terjadinya penyakit radang panggul adalah seks yang tidak aman dengan pengidap gonorrhea, chlamydia, atau penyakit menular seksual lainnya. Lebih lanjut, bakteri menginvasi tubuh ketika Anda:

  • Aborsi;
  • Melahirkan;
  • Keguguran;
  • Menjalani biopsi.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk penyakit radang panggul?

Faktor pemicu untuk PID adalah:

  • Berhubungan seksual ketika Anda masih terlalu muda (di bawah usia 25 tahun)
  • Berhubungan seksual dengan seseorang yang terkena gonorrhea atau chlamydia;
  • Berhubungan seksual secara tidak aman dengan beberapa orang berbeda;
  • Memiliki riwayat penyakit menular seksual (STDs) di masa lampau;
  • Douching (cuci vagina) secara rutin.

Sebagian besar ahli, seperti disebutkan Mayo Clinic, setuju bahwa pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) tidak meningkatkan risiko radang panggul. Potensi risiko mungkin muncul dalam tiga minggu pertama setelah pemasangan.

Tidak memiliki gejala atau tanda-tanda tersebut bukan berarti Anda terbebas dari penyakit radang panggul. Faktor pemicu yang tertulis di atas hanya sekedar referensi. Sangat dianjurkan untuk selalu mendiskusikan ke spesialis untuk informasi lebih rinci.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk penyakit radang panggul?

Pengobatan dini sangatlah baik, sebelum infeksi menyebar. Dokter mungkin memberi resep kombinasi dari antibiotik suntik atau minum.

Pada infeksi yang lebih parah, hal pertama yang dibutuhkan adalah rawat inap di rumah sakit dan antibiotik akan diberikan melalui infus. Untuk nanah di sekitar tuba fallopi atau ovarium yang kondisinya tidak menjadi lebih baik dengan antibiotik, dokter akan melakukan operasi (biasanya operasi laparoskopi) untuk mengeluarkan nanah.

Sebagai tambahan, pasangan seks Anda perlu melakukan pengobatan jika dia memiliki penyakit tersebut. Anda perlu melakukan seks secara aman (dengan menggunakan kondom, sebagai contoh) untuk mencegah penularan.

PID adalah kondisi yang bisa Anda alami lagi jika Anda terinfeksi IMS. Anda juga punya risiko lebih tinggi untuk terkena kondisi ini ketika sebelumnya pernah mengalaminya.

Komplikasi apa yang mungkin terjadi jika kondisi saya tidak segera ditangani?

Jika didiagnosis dan ditangani secepatnya, komplikasi akibat PID adalah kondisi yang dapat dihindari. Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC, komplikasi dari PID adalah:

  • Pembentukan jaringan parut, baik di luar maupun di dalam tuba falopi yang dapat menyebabkan penyumbatan
  • Kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim)
  • Infertilitas (ketidakmampuan untuk hamil)
  • Nyeri panggul atau perut jangka panjang.

Tes apa yang biasa dilakukan untuk penyakit radang panggul?

Dokter akan membuat diagnosis dari gejala-gejala yang terlihat serta pemeriksaan panggul (pelvic) dan tes laboratorium. Tes darah akan menunjukkan jika terjadi infeksi.

Terkadang, gejala kehamilan ektopik sama dengan gejala PID, dan dokter perlu untuk mengetahui apa yang menyebabkan gejala tersebut.

Tes lain untuk menguji adanya infeksi antara lain pelvic ultrasonography, magnetic resonance imaging (MRI), atau CT scan dapat membantu diagnosa.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit radang panggul?

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mengatasi penyakit ini :

  • Rutin menemui dokter untuk observasi perkembangan penyakit dan kondisi kesehatan Anda.
  • Ikuti saran dokter, lakukan pengobatan sesuai yang dianjurkan, jangan menghentikan pengobatan atau mengubah dosis kecuali jika dokter menyarankan.
  • Berikan pengobatan kepada pasangan seks Anda agar tidak saling menginfeksi satu sama lain.
  • Lakukan hubungan seks yang aman
  • Hubungi dokter jika gejala yang dimiliki tidak membaik dalam waktu 48 jam atau jika gejala menjadi lebih buruk setelah melakukan pengobatan, sebagai contoh, jika demam atau nyeri pada panggul lebih parah dari sebelumnya.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 28/09/2021

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan