Payudara yang sehat bebas dari benjolan dan tidak mengeluarkan cairan saat tidak menyusui. Lantas, bagaimana dengan kemunculan nyeri di payudara sebelah kanan? Apakah kondisi ini normal atau pertanda penyakit? Cari tahu penyebab payudara sebelah kanan terasa sakit dalam artikel ini!
Kenapa payudara sebelah kanan terasa nyeri?
Nyeri payudara adalah keluhan umum banyak remaja hingga wanita. Kondisi ini berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh, termasuk adanya masalah kesehatan.
Berikut masing-masing penyebab payudara sebelah kanan terasa sakit.
1. Perubahan hormon
Fluktuasi hormon adalah penyebab umum nyeri payudara pada wanita. Kondisi ini menunjukkan perubahan kadar hormon yang naik turun dalam periode waktu tertentu.
Biasanya rasa nyeri muncul dalam 3 – 5 hari sebelum menstruasi dan berhenti setelah menstruasi dimulai.
Pada momen tersebut, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan payudara membengkak dan terasa nyeri.
Selain haid, sakit di payudara sebelah kiri atau sebelah kanan bisa disebabkan oleh kehamilan. Kemungkinan rasa nyeri muncul di trimester pertama karena peningkatan hormon cukup besar.
2. Menyusui
Selama masa menyusui, payudara sebelah kanan maupun keduanya bisa terasa sakit. Menurut situs National Health Service, kondisi ini terjadi karena berbagai alasan di bawah ini.
- Terjepitnya puting payudara karena tidak benarnya perlekatan puting dengan mulut bayi.
- Isapan bayi yang terlalu kuat pada puting dengan posisi menyusu yang tidak tepat bisa membuat puting lecet dan menimbulkan rasa nyeri.
- Pembengkakan payudara (engorgement) karena ASI yang melimpah tidak dikeluarkan. Biasanya kondisi ini terjadi di awal melahirkan dan bayi jarang menyusu.
3. Penggunaan bra yang tidak sesuai
Nyeri pada payudara sebelah kanan juga bisa disebabkan oleh penggunaan bra yang tidak sesuai.
Memakai bra dengan ukuran yang terlalu kecil atau terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebih pada payudara.
Jika ukuran payudara sebelah kanan dan kiri tidak simetris, salah satu payudara akan lebih tertekan bra sehingga menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
4. Cedera payudara kanan
Seperti bagian tubuh lainnya, payudara dapat mengalami cedera. Bisa juga mengarah pada cedera dinding dada, yang meliputi otot, jaringan, dan tulang yang mengelilingi jantung serta paru-paru.
Cedera mungkin terjadi saat Anda sedang berolahraga, mengalami kecelakaan, atau efek samping akibat operasi implan payudara maupun prosedur medis lainnya di payudara.
Cederanya dapat berupa trauma, patah tulang, peradangan di sekitar tulang rusuk, maupun otot tertarik.
Payudara sebelah kanan terasa sakit akibat cedera dapat berlangsung selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu.
Rasa sakit yang berlangsung lama ini perlu Anda periksakan ke dokter guna mengetahui penyebab sekaligus pengobatannya.
5. Infeksi payudara kanan
Sakit pada payudara sebelah kanan bisa menandakan adanya mastitis (infeksi payudara).
Masalah kesehatan ini umumnya dialami ibu menyusui, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada wanita yang tidak sedang menyusui.
Penyumbatan saluran susu, luka pada payudara yang tidak terawat dengan baik, dan mencuci bra yang kurang bersih dapat mengundang bakteri penyebab infeksi.
Infeksi pada payudara biasanya ditandai dengan demam, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada satu payudara. Untuk mengobatinya, dokter akan meresepkan antibiotik.
6. Tumor payudara kanan
Munculnya rasa sakit pada payudara sebelah kanan bisa menjadi peringatan adanya tumor (pertumbuhan sel tidak normal).
Tumor ini bisa merujuk pada fibroadenoma mammae (tumor jinak) maupun kanker payudara.
Kebanyakan kasus fibroadenoma tidak menimbulkan nyeri. Jika nyeri muncul, kemungkinan massa tumor berukuran besar dan menekan saraf.
Sementara pada kasus kanker payudara, tumor akan terus tumbuh dan menyebar jika tidak diobati.
7. Efek samping obat-obatan
Payudara sebelah kanan yang terasa sakit bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu. Kemungkinan besar, obat tersebut memengaruhi hormon maupun jaringan di payudara.
Berikut beberapa obat yang dapat meningkatkan sensitivitas maupun nyeri pada payudara.
- Oksimeton untuk mengobati anemia.
- Klorpromazin untuk mengobati beberapa penyakit mental.
- Pil air (diuretik) untuk mengobati penyakit ginjal, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
- Terapi hormon, seperti pil KB.
- Digitalis diresepkan untuk gagal jantung.
- Metildopa untuk mengobati tekanan darah tinggi.
8. Kista payudara
Jika nyeri pada payudara sebelah kanan disertai dengan munculnya benjolan payudara yang terasa lunak, mungkin bisa menjadi pertanda Anda mengalami kista.
Benjolan kista payudara umumnya tidak berbahaya dan sering kali dapat sembuh dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan khusus.
Meski begitu, penting bagi Anda untuk tetap memeriksa benjolan apapun yang muncul di payudara kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Pemeriksaan payudara
Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami nyeri payudara disertai satu maupun lebih gejala berikut.
Bila Anda mengalami gejala di atas, dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti berikut.
1. Pemeriksaan payudara klinis
Dokter akan memeriksa perubahan pada payudara serta kelenjar getah bening yang berada di sekitar leher dan ketiak.
Dokter juga akan mendengarkan jantung dan paru-paru sekaligus memeriksa dada dan perut untuk menentukan apakah sakit pada payudara sebelah kanan berkaitan dengan kondisi lain.
2. Mammogram
Jika dokter merasakan benjolan payudara atau penebalan yang tidak biasa atau mendeteksi area nyeri pada jaringan payudara, dokter akan merekomendasikan mammogram.
3. USG
Pemeriksaan USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar payudara sering kali dilakukan bersamaan dengan mammogram.
Anda mungkin memerlukan USG untuk mengevaluasi area payudara sebelah kanan yang terasa sakit meskipun hasil mammogram tampak normal.
4. Biopsi payudara
Benjolan payudara yang mencurigakan dan adanya area penebalan selama pemeriksaan sering kali membuat dokter merekomendasikan biopsi payudara.
Selama biopsi, dokter akan mengambil sedikit sampel jaringan payudara dari area untuk analisis di laboratorium.
Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk menegakkan diagnosis tumor dan kanker pada payudara.
Cara mengatasi nyeri payudara sebelah kanan
Dalam kebanyakan kasus, nyeri pada payudara bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan khusus.
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri pada payudara sebelah kanan, di antaranya sebagai berikut.
1. Kompres panas atau dingin
Mengompres area payudara dengan kompres panas atau dingin bisa membantu mengurangi rasa sakit.
Kompres panas dapat membantu melancarkan aliran darah ke area payudara dan mengurangi ketegangan. Sementara itu, kompres dingin bisa membantu meredakan pembengkakan dan peradangan.
2. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika rasa nyeri terasa mengganggu, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan obat pereda nyeri atau NSAID, seperti ibuprofen.
Ibuprofen bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin yang merupakan hormon penyebab rasa nyeri dan peradangan.
3. Penyesuaian pil KB
Jika Anda menggunakan pil KB dan mengalami nyeri pada payudara, menghentikan konsumsi pil KB selama seminggu atau beralih ke metode kontrasepsi lain bisa membantu mengatasi nyeri.
Namun, jangan lakukan perubahan ini sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Pengobatan lainnya
Jika nyeri pada payudara sebelah kanan disebabkan oleh mastitis, mengonsumsi obat antibiotik mungkin bisa membantu mengatasinya.
Beberapa jenis antibiotik yang mungkin diresepkan oleh dokter antara lain dicloxacillin, flucloxacillin, atau cefaxin.
Cara mencegah nyeri payudara sebelah kanan
Nyeri payudara kanan terkait dengan perubahan hormonal tidak bisa Anda cegah.
Meski begitu, beberapa perubahan gaya hidup berikut ini bisa membantu menurunkan risiko terjadinya pembengkakan maupun luka pada payudara.
- Perubahan pola makan. Kurangi konsumsi kafein dan alkohol, mengikuti diet rendah lemak, serta konsumsi makanan kaya vitamin dan serat diketahui dapat membantu mengurangi nyeri payudara.
- Meningkatkan konsumsi makanan rendah lemak dan mengurangi penggunaan garam atau makanan asin.
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok. Asap rokok dapat memegaruhi sirkulasi darah dan keseimbangan hormon yang bisa berujung pada nyeri pada payudara.
- Kelola stres dengan baik. Stres bisa mengganggu keseimbangan hormon dan memicu nyeri payudara.
- Gunakan bra yang sesuai. Pilih bra dengan ukuran yang pas dan bahan yang lembut dan mudah menyerap keringat. Jaga juga kebersihan bra.
- Periksa payudara secara rutin untuk mendeteksi adanya perubahan pada payudara.
- Konsultasi dengan dokter untuk mengganti pil KB atau obat yang diresepkan agar efek samping nyeri pada payudara berkurang.
- Konsultasi dengan ahli laktasi jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui si Kecil.
Kesehatan payudara merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh setiap wanita. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi sakit payudara, Anda bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasi kondisi ini.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri berkepanjangan sampai mengganggu aktivitas.
Rangkuman
- Nyeri payudara umum dialami setiap wanita. Penyebab nyeri tidak selalu penyakit serius, umumnya merupakan perubahan hormonal, cara menyusui yang salah, efek samping obat-obatan, atau cara pakai bra yang salah.
- Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika nyeri disertai pembengkakan payudara yang parah, kemerahan di kulit, memar, benjolan, dan demam.
- Pemeriksaan untuk mendeteksi penyebab nyeri payudara bisa meliputi observasi klinis, mammogram, USG, dan biopsi.
[embed-health-tool-ovulation]
