Penyebab fibroadenoma
Penyebab pembentukan benjolan ini belum diketahui pasti. Namun, para peneliti menduga perubahan hormon, terutama hormon reproduksi, bisa membentuk benjolan pada payudara.
Hal ini karena benjolan cenderung muncul selama masa subur wanita. Di samping itu, benjolan juga menjadi lebih besar selama kehamilan atau penggunaan terapi hormon.
Setelah menopause dan seiring dengan penurunan hormon, benjolan mungkin akan menyusut.
Penyebab lain dari kondisi ini ialah penggunaan kontrasepsi oral sebelum usia 20 tahun. Hal ini juga memengaruhi hormon yang bisa menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal.
Faktor risiko fibroadenoma
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalaminya, antara lain:
- berusia remaja atau di bawah 30 tahun,
- menjalani terapi estrogen atau terapi hormon lainnya,
- kehamilan,
- menyusui, dan
- penggunaan pil KB.
Diagnosis fibroadenoma

Dokter akan bertanya mengenai gejala yang Anda alami, lalu melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat bentuk, ukuran, warna, dan tekstur payudara Anda.
Guna mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat, dokter juga akan menyarankan Anda untuk menjalani beberapa tes tambahan seperti berikut ini.
- Tes pencitraan: seperti ultrasound (USG) dan mamografi untuk mendeteksi lebih jelas keberadaan benjolan pada payudara.
- Biopsi: pengambilan sampel benjolan menggunakan jarum halus yang dimasukkan ke dalam payudara. Sampel diuji di laboratorium guna mendeteksi ada-tidaknya sel kanker.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar