backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ratus Vagina dan Risikonya untuk Kesehatan Organ Intim Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 06/06/2023

Ratus Vagina dan Risikonya untuk Kesehatan Organ Intim Anda

Sebagai wanita, Anda mungkin melakukan banyak hal untuk menjaga kesehatan area kewanitaan Anda. Di Indonesia, khususnya, ada satu perawatan kewanitaan tradisional yang sudah turun-temurun dilakukan sejak zaman priyayi, yaitu ratus vagina.

Ratus vagina atau miss v diklaim memiliki banyak manfaat untuk mengatasi berbagai masalah seputar kewanitaan hingga yang terkait dengan hubungan seksual. Namun, benarkah perawatan kewanitaan ini bermanfaat? Cari tahu ulasannya di bawah ini.

Apa itu ratus vagina?

Ratus vagina adalah perawatan vagina tradisional dengan cara pengasapan atau penguapan langsung ke area organ intim wanita, dari hasil pembakaran ramuan berbagai rempah alami.

Untuk melakukan ratus vagina, seorang wanita akan diminta untuk duduk di atas kursi khusus yang bagian tengahnya telah dilubangi sebagai jalur masuk asap.

Setelah itu, panci tanah yang sudah berisi air rebusan ramuan ratus diletakkan di bawahnya. Uap yang dihasilkan akan mengasapi daerah vagina Anda. Rata-rata sesi perawatan ratus vagina memakan waktu selama 20—45 menit.

Ramuan air rebusan ratus bisa menggunakan bahan herbal yang beragam yang umumnya berupa kemangi, bunga mawar, chamomile, bunga calendula, dan bahan-bahan lokal lainnya.

Bentuk perawatan tradisional ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah atau salon yang menawarkan jasa tersebut.

Apa manfaat ratus miss v untuk organ intim wanita?

sariawan vagina

Ratus diklaim dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, menyediakan asupan oksigen, serta mengendurkan otot dasar panggul.

Adapun hal-hal tersebut diyakini dapat memberikan sejumlah manfaat ratus vagina atau miss v  berikut untuk kesehatan organ reproduksi Anda.

  • Detoksifikasi rahim.
  • Mempercepat pemulihan setelah melahirkan.
  • Menyeimbangkan hormon wanita.
  • Meningkatkan kesuburan.
  • Meredakan wasir.
  • Meningkatkan energi.
  • Mengurangi sakit kepala.
  • Meredakan nyeri, termasuk kram menstruasi.
  • Meredakan stres atau depresi.
  • Mengencangkan, membersihkan, dan menyehatkan vagina.
  • Menyeimbangkan bakteri di vagina.
  • Menenangkan dan melembapkan area miss v.
  • Meningkatkan kenikmatan berhubungan seksual.

Melansir Endometriosis Foundation of America, perawatan tradisional ini juga diklaim dapat membantu penderita PCOS (polycystic ovary syndrome), fibroid, endometriosis, hingga menopause.

Meski demikian, sejauh ini tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukung klaim manfaat ratus vagina atau miss v di atas.

Apalagi, melansir Cleveland Clinic, uap yang dihasilkan dari perawatan ini pada dasarnya hanya mencapai bagian vagina luar Anda. Uap ini tidak masuk ke leher rahim (serviks) dan rahim.

Bila masuk pun, tidak diketahui apakah bahan herbal yang digunakan dapat terserap dengan baik melalui vagina hingga ke aliran darah.

Di sisi lain, Dr. Camilo Gonima, dokter kandungan di Texas, menyatakan bahwa uap herbal ini dapat memberi beberapa efek relaksasi serta sejumlah khasiat kesehatan bagi kulit, sama seperti spa wajah atau sauna.

Tapi tidak ada dasar kuat untuk membuktikan efek nyata dari penguapan vagina terhadap kesuburan atau siklus menstruasi.

Dr. Camilo Gonima, dokter kandungan di Texas, Amerika Serikat

Justru, sejumlah pakar kesehatan sepakat bahwa menguapi daerah intim Anda justru dapat memicu timbulnya efek samping yang bisa merugikan kesehatan.

Apa risiko atau efek negatif akibat ratus vagina?

vagina gatal

Meski beberapa wanita mengaku menemukan manfaat dari perawatan tradisional ini, para pakar justru menyepakati bahwa ratus merupakan bentuk perawatan yang bahaya untuk vagina.

Perawatan tradisional ini diketahui dapat menimbulkan masalah kesehatan pada area organ intim Anda. Berikut beberapa risiko atau efek negatif yang mungkin bisa terjadi.

1. Menimbulkan luka bakar

Uap yang dihasilkan ramuan ratus memiliki suhu panas, sehingga luka bakar adalah salah satu potensi risiko yang harus diperhitungkan sejak awal.

Luka bakar pada area kulit vagina dapat menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, hingga kulit tampak melepuh. Jenis luka ini juga bisa membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.

2. Memicu infeksi vagina

Untuk membersihkan vagina, sebenarnya tak perlu perawatan yang muluk-muluk karena vagina memiliki sistem pembersihan mandiri.

Layaknya douching, upaya membersihkan vagina dengan penguapan malah dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina. Artinya, bakteri buruk justru bisa bertumbuh secara berlebihan di vagina.

Selain itu, wewangian yang digunakan pada perawatan tradisional ini pun dapat mengubah pH vagina Anda.

Adapun hal-hal tersebut dapat menyebabkan infeksi pada vagina, baik itu bacterial vaginosis maupun infeksi jamur vagina.

3. Risiko dari peralatan ratus

Bukan cuma efek dari uap dan bahan herbal yang digunakan, risiko atau masalah kesehatan juga bisa muncul akibat penggunaan peralatan ratus.

Seperti Anda ketahui, peralatan yang digunakan untuk perawatan tradisional ini di antaranya mangkuk atau gelas tahan panas, kursi khusus dengan lubang di tengahnya, hingga handuk.

Jika peralatan-peralatan di atas tidak dibersihkan dengan benar, hal ini dapat menjadi penyebab infeksi vagina hingga muncul gejala yang cukup mengganggu.

Misalnya vagina yang gatal, terasa nyeri saat buang air kecil dan berhubungan intim, hingga keputihan yang tidak normal.

4. Komplikasi kehamilan

Ratus tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada wanita yang umum. Faktanya, perawatan tradisional ini juga bisa menimbulkan masalah bila digunakan saat kehamilan.

Melansir Cleveland Clinic, ratus bisa menyebabkan komplikasi kehamilan hingga cacat lahir pada bayi karena kelebihan panas yang dihasilkan dari uap pada perawatan ini.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhati-hati dalam melakukan perawatan vagina. Jika Anda ragu dengan manfaat atau risiko dari perawatan vagina yang akan dijalankan, lebih baik tanyakan kepada dokter.

Cara menjaga kesehatan vagina

  • Terapkan cara membersihkan vagina dan vulva yang benar, yaitu hanya menggunakan air bersih.
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk menghindari infeksi menular seksual.
  • Melakukan pemeriksaan rutin dan mendapatkan vaksin HPV untuk mendeteksi risiko kanker serviks dan masalah kesehatan wanita lainnya.
  • Tidak merokok dan membatasi asupan alkohol.
  • Senam kegel.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 06/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan