Pernahkah mengalami buang air kecil yang disertai keluar lendir putih? Jika pernah, Anda mungkin akan merasa khawatir dengan penyakit penyebabnya.
Untuk itu, kenalilah kondisi yang bisa menyebabkan terdapatnya lendir putih pada urine.
Berbagai penyebab buang air kecil keluar lendir putih
Cairan urine yang normal biasanya berwarna bening hingga agak kekuningan. Terdapatnya lendir dalam jumlah kecil pada urine tergolong normal.
Tubuh kita memang memproduksi lendir secara alami untuk pertahanan tubuh. Lendir melapisi bagian tubuh tertentu, termasuk hidung, tenggorokan, dan saluran kemih.
Namun, bila keluar banyak lendir putih saat buang air kecil, kondisi ini bisa menandakan gangguan yang memengaruhi sistem ekskresi, kekebalan tubuh, atau sistem reproduksi Anda.
Berikut ini adalah sejumlah penyebab adanya lendir berlebihan dalam urine yang perlu Anda ketahui.
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi umum yang disebabkan oleh bakteri pada saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga ureter.
Bakteri penyebab ISK, seperti E. coli biasanya masuk lewat uretra dan berkembang biak dalam kandung kemih. Hal ini akan menyebabkan peradangan dan meluas ke bagian lain, termasuk ginjal.
Gangguan yang menyebar ke organ ginjal dapat menyebabkan infeksi ginjal yang memicu keluar lendir saat buang air kecil.
Selain lendir dalam urine, ISK menimbulkan gejala yang bervariasi, misalnya nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil, peningkatan dorongan untuk buang air kecil, hingga nyeri punggung bawah.
2. Batu ginjal
Apabila memiliki batu ginjal, Anda kemungkinan mengalami produksi urine berwarna gelap dan berbau sangat busuk. Hal ini dapat disertai dengan keluar lendir putih saat buang air kecil.
Oleh karena itu, dokter juga akan memeriksa keberadaan batu ginjal atau penyumbatan saluran kemih lain saat Anda mengalami buang air kecil dan keluar lendir putih.
Batu ginjal dan penyumbatan saluran kemih lainnya juga akan menyebabkan gejala-gejala lain, seperti mual, muntah, nyeri panggul, perut kram, dan darah dalam urine.
Minum air putih bisa membantu mengeluarkan batu berukuran kecil. Namun dalam kasus batu yang lebih besar, pilihan pengobatan dapat berupa terapi ESWL atau bedah pengangkatan batu.
3. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi akibat pertumbuhan sel tumor ganas atau abnormal di dalam kandung kemih.
Buang air kecil disertai keluar lendir putih jadi gejala kanker kandung kemih yang perlu Anda waspadai.
Selain itu, gejala lain yang mungkin Anda alami, termasuk darah dalam urine, perubahan kebiasaan buang air kecil, rasa sakit saat buang air kecil, dan nyeri panggul.
Kondisi lendir putih keluar saat buang air kecil tentu harus segera Anda konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang efektif.
4. Cairan vagina (keputihan)
Sebagian lendir dalam urine berasal dari lapisan uretra dan kandung kemih. Lendir akan bergerak pada saluran kemih untuk membersihkan bakteri dan mencegah timbulnya infeksi.
Nah, selama ovulasi dan menstruasi, jumlah cairan vagina pada wanita umumnya meningkat. Sama halnya seperti lendir, cairan vagina akan mengalir membersihkan leher rahim dan keluar bersamaan dengan urine.
Cairan vagina yang normal umumnya berupa gel lengket berwarna transparan atau putih susu terang. Cairan dapat mengeluarkan aroma amis ringan atau bahkan tidak sama sekali.
Keluarnya cairan yang terlalu banyak dan disertai perubahan warna, aroma, dan tekstur perlu Anda waspadai. Kondisi ini juga bisa diikuti nyeri anggul, gatal, dan ketidaknyamanan vagina.
5. Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore, dapat menyebabkan keluarnya lendir dari urine.
Klamidia umumnya akan menimbulkan warna lendir yang putih keruh. Penyakit kelamin ini juga disertai dengan sensasi terbakar saat berkemih, bengkak pada testis, dan nyeri panggul.
Sementara itu, gonore atau kencing nanah bisa membuat cairan lendir berwarna kekuningan atau hijau. Hal ini juga disertai gejala, seperti nyeri panggul dan buang air kecil menyakitkan.