Ada pula faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami hormon estrogen rendah seperti usia yang sudah lanjut dan gangguan hormonal karena riwayat keturunan.
Konsultasikan lebih lanjut mengenai kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Akibat yang muncul saat hormon estrogen terlalu rendah

Apabila Anda mengalami kekurangan hormon estrogen, tidak menutup kemungkinan ini dapat mengakibatkan terjadinya masalah kesehatan wanita lainnya.
Hal ini bisa terjadi mengingat hormon estrogen bergerak melalui darah dan bekerja pada setiap area tubuh sehingga dapat memengaruhi kesehatan Anda.
Bahkan, saat masalah hormon ini tidak mendapatkan penanganan yang seharusnya, Anda bisa mengalami masalah kesuburan yang berujung pada susah hamil.
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?
Diagnosis awal dokter dari kondisi kekurangan hormon estrogen pada wanita adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik serta melihat riwayat kesehatan.
Lalu, dokter juga akan menanyakan apa saja gejala pada tubuh, baik yang Anda rasakan maupun yang terlihat secara fisik.
Berikut adalah tes yang akan dokter lakukan untuk mendiagnosis hormon estrogen rendah, seperti:
- tes darah untuk melihat kadar hormon,
- melihat penyebab lainnya seperti gangguan tiroid atau hipofisis, serta
- mengevaluasi kelainan pada sistem endokrin.
Pengobatan untuk hormon estrogen rendah

Wajar apabila Anda khawatir saat mengalami kekurangan hormon estrogen. Apalagi ketika Anda sedang merencanakan kehamilan.
Walaupun tidak semua wanita membutuhkan pengobatan, tetapi saat gejalanya cukup mengganggu, kemungkinan dokter akan menyarankan perawatan sesuai dengan penyebabnya.
Berikut beberapa terapi yang biasanya dilakukan untuk mengobati kadar estrogen yang terlalu rendah.
1. Terapi estrogen
Wanita berusia 25 – 50 tahun yang mengalami kekurangan estrogen umumnya akan diberikan resep estrogen dosis tinggi.
Terapi ini dapat membantu mengurangi risiko tulang keropos, penyakit jantung, dan ketidakseimbangan hormon lainnya.
Pada sebagian kasus, mungkin Anda perlu melakukan pengobatan jangka panjang setelah kadar hormon kembali normal.
Akan tetapi, dalam kasus lainnya, terapi untuk hormon estrogen rendah ini hanya akan berlangsung dalam jangka wakatu 1 – 2 tahun karena dapat meningkatkan risiko kanker.
2. Terapi penggantian hormon
Biasanya, dokter cenderung memberikan terapi penggantian hormon pada wanita yang mengalami perimenopause atau setelah menopause karena hormon estrogen rendah.
Terkadang, dokter juga mungkin akan menyarankan terapi hormon kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron.
Dosis yang akan diberikan pun juga berdasarkan kondisi kesehatan Anda. Biasanya, dokter akan memberikan dosis terendah untuk meredakan gejala.
Terapi ini juga kemungkinan dapat mencegah terjadinya osteoporosis. Namun, dapat meningkatkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, penyumbatan darah, kanker payudara, hingga stroke.
Efek samping yang mungkin terjadi dari terapi penggantian hormon adalah perut kembung, sakit kepala, hingga perdarahan vagina.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar