- stres,
- gangguan sistem saraf,
- luka pada bagian bagian prostat atau di sekitar prostat, dan
- berbagai penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk chlamydia serta gonorrhea.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk prostatitis?
Beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena prostatitis adalah:
- Pemuda atau pria paruh baya
- Memiliki pengalaman prostatitis terdahulu
- Mengalami infeksi kandung kemih atau uretra (saluran yang mengangkut semen dan urine ke penis)
- Memiliki trauma panggul, seperti cedera dari bersepeda atau menunggang kuda
- Kurang mengonsumsi cairan (dehidrasi)
- Melakukan kegiatan seksual tanpa alat kontrasepsi
- Menderita HIV/AIDS
- Sedang stress
Tidak adanya faktor risiko bukan berarti Anda bebas dari kemungkinan terpapar penyakit. Ciri dan gejala yang dituliskan hanya untuk referensi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Diagnosis
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini?
Ketika gejala mulai dirasakan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan tersebut, dokter biasanya akan memeriksa cairan yang keluar dari uretra. Dokter juga akan memeriksa adanya kelenjar di pangkal paha atau skrotum yang membengkak.
Selanjutnya, dokter melakukan digital rectal exam (DRE) atau juga disebut pemeriksaan colok dubur. Nantinya, dokter akan memasukkan jari yang sudah dilubrikasi ke dalam anus untuk memeriksa ada atau tidaknya benjolan abnormal pada rektum.
Selain itu, terdapat juga berbagai pemeriksaan lanjutan, di antaranya adalah:
- Tes urine. Sampel urine akan diamati dengan mikroskop untuk melihat adanya bakteri yang terkandung.
- Tes darah. Sampel darah diambil untuk melihat adanya kemungkinan penyakit.
- Tes urodinamik. Tes dilakukan untuk mengetahui sebaik apa kandung kamih Anda berfungsi.
- Sistoskopi. Prosedur menggunakan alat bernama sistoskop yang akan dimasukkan melalui uretra untuk melihat keadaan prostat dan kandung kemih.
- Transrectal ultrasound. Menggunakan ultrasound dengan alat bernama transducer yang akan mengeluarkan gelombang suara untuk melihat adanya kelainan pada prostat.
- Biopsi. Prosedur pembedahan dengan mengambil sebagian kecil dari jaringan prostat untuk diperiksa.
- Pemeriksaan air mani. Tes ini dilakukan untuk mengukur kualitas dan berapa banyak air mani yang dikeluarkan.
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk prostatitis?
Perawatan prostatitis akan disesuaikan dengan penyebab kasus itu sendiri, termasuk jenis antibiotik yang akan dipilih. Perawatan ini merupakan yang paling banyak diresepkan bagi prostatitis.
Pada prostatitis akut, dokter akan meresepkan obat antibiotik yang harus diminum selama 6-8 minggu. Tetapi jika gejalanya parah dan membutuhkan rawat inap, Anda nantinya juga akan diberikan antibiotik melalui suntikan. Setelah selesai, pengobatan dilanjutkan dengan minum obat antibiotik selama 2-4 minggu.
Berbeda dengan prostatitis kronis, pasien biasanya harus minum obat antibiotik selama enam bulan tetapi dengan dosis yang lebih sedikit.
Sedangkan pada prostatitis nonbakteri, karena penyakit bukan disebabkan oleh bakteri, maka obat yang diberikan biasanya bukanlah berupa antibiotik. Obat yang diresepkan akan berfokus untuk mengatasi nyeri dan peradangan. Beberapa di antaranya adalah:
Obat-obatan di atas tidak terbatas untuk nyeri sindrom panggul saja, tapi juga bisa digunakan untuk mengatasi gejala prostatitis jenis lainnya.
Terkadang, ada beberapa pasien yang mengalami gejala nyeri saat buang air besar. Oleh karena itu, dokter mungkin akan meresepkan obat laxative untuk mengatasinya.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup serta pengobatan di rumah yang dilakukan untuk mengatasi prostatitis?
Berikut adalah bentuk-bentuk dari gaya hidup sehat dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda menghadapi prostatitis.
- Berendam di air hangat.
- Melakukan pengobatan akupuntur.
- Latihan relaksasi.
- Lakukan olahraga secara rutin.
- Meminum sari atau ekstrak dari cranberry, buah ini dikenal dengan khasiatnya yang dapat mengatasi masalah seputar kandung kemih.
- Meminum ramuan atau supplemen herbal, salah satunya adalah antioksidan bioflavonoid quercetin untuk mengurangi pembengkakan.
- Menggunakan bantal ketika duduk yang lama.
- Menghindari makanan pedas, kafein, dan alkohol.
Bila ada pertanyaan, konsultasikan dengan dokter untuk solusi terbaik masalah prostatitis Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar