Penyakit gagal ginjal kronis terjadi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap hingga mencapai kerusakan permanen. Penyakit ginjal satu ini sering disebabkan oleh kondisi lain yang membuat ginjal bermasalah. Apa saja penyebab gagal ginjal kronis?
Penyebab gagal ginjal kronis
Organ ginjal berperan sebagai penyaring zat racun dan mengatur jumlah air dan asam dalam darah. Organ yang bentuknya menyerupai kacang ini ternyata rentan terhadap gangguan, terutama ketika Anda mengalami penyakit tertentu yang dapat merusak ginjal.
Jika ginjal rusak, organ tubuh lain pun akan terpengaruh karena adanya penumpukan limbah, asam, dan cairan. Oleh sebab itu, mengenali penyebab dari gagal ginjal kronis mungkin dapat membantu Anda mengurangi risiko penyakit ini di masa mendatang.
Berikut ini ada beberapa penyebab penyakit ginjal kronis dilansir dari National Insititution of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.
1. Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang jadi penyebab utama gagal ginjal kronis. Pada saat darah mengandung terlalu banyak gula darah (glukosa), hal tersebut ternyata dapat merusak sistem penyaringan ginjal.
Jika kondisi ini dibiarkan, ginjal akan mengalami penurunan fungsi hingga kerusakan permanen dan tidak lagi dapat menyaring limbah dan cairan berlebih.
Penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes ini terkadang tidak menunjukkan gejala yang begitu kentara. Namun, beberapa kasus memperlihatkan gejala gagal ginjal kronis akibat diabetes dapat dilihat dengan adanya protein dalam urine Anda.
Hal tersebut terjadi mengingat ketika penyaringan rusak, protein yang disebut albumin keluar dari darah dan masuk ke urine. Padahal, seharusnya ginjal yang sehat tidak membiarkan albumin mengalir ke urine karena dibutuhkan agar tubuh tetap sehat.
Cara untuk memastikan apakah ginjal mengalami masalah akibat diabetes yaitu melakukan pemeriksaan ginjal. Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa kadar albumin dan tes darah untuk melihat fungsi ginjal saat menyaring darah.
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Gagal ginjal kronis juga dapat disebabkan oleh tingginya tekanan darah seseorang, alias hipertensi. Penyebab satu ini sering terjadi pada pasien gagal ginjal kronis karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal.
Masalah pada pembuluh darah ginjal dapat merusak fungsi ginjal yang seharusnya membuang zat beracun dan cairan ekstra dari tubuh Anda. Jika terjadi penumpukan limbah dan cairan berlebih, pembuluh darah akan meningkatkan tekanan darah.
Kondisi di atas dapat menciptakan siklus yang berbahaya dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah hingga berujung pada gagal ginjal.
3. Glomerulonefritis
Walaupun diabetes dan hipertensi kerap menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis, ada masalah kesehatan lainnya yang turut menimbulkan kerusakan permanen pada ginjal. Glomerulonefritis termasuk salah satunya.
Glomerulonefritis merupakan penyakit pada glomerulus yang menyebabkan peradangan hati. Pada organ hati, biasanya ada penyaring kecil yang terdiri dari pembuluh darah kecil yang bertugas menyaring darah ketika terjadi kelebihan cairan, elektrolit, dan limbah.
Selanjutnya, penyaring yang disebut glomeruli ini akan membawa mereka ke dalam urine untuk dibuang. Apabila glomeruli rusak, fungsi ginjal juga pun ikut terganggu. Akibatnya, penumpukan cairan berlebih dan limbah dalam darah terjadi.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan protein dan sel darah merah bocor ke dalam urine. Darah yang tidak dapat menyerap cairan ekstra dapat menimbulkan pembengkakan, terutama di lengan dan pergelangan kaki.
Oleh sebab itu, tekanan pada sistem penyaringan ginjal dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis.
Penyebab lain gagal ginjal kronis
Selain keempat masalah kesehatan di atas, ada beberapa penyebab gagal ginjal kronis lainnya yang mungkin cukup jarang terjadi. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui hal tersebut, bukan?
- Infeksi ginjal berulang (pielonefritis).
- Penyakit ginjal polikistik yang dapat menyebabkan ginjal bengkak.
- Lupus nefritis dan penyakit autoimun lainnya.
- Penggunaan obat yang merusak ginjal, seperti obat pereda nyeri.
- Refluks vesikoureter, ketika aliran urine kembali ke ginjal.
- Tubuh keracunan logam berat.
- Masalah pada saluran kemih, seperti obstruksi saluran kemih.
Pada beberapa kasus, penyakit gagal ginjal kronis bersifat idiopatik, alias tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya.
Faktor yang meningkatkan risiko gagal ginjal kronis
Jika mempunyai faktor yang dapat meningkatkan risiko, artinya Anda lebih mungkin terkena gagal ginjal kronis. Namun, ada kalanya faktor risiko ini dapat dihindari. Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko penyebab gagal ginjal kronis.
1. Penyumbatan aliran darah
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan aliran darah tersumbat hingga bisa menjadi risiko penyebab gagal ginjal kronis, yaitu:
- bekas luka akibat infeksi ginjal,
- cacat lahir yang membuat satu atau kedua ureter mengeras,
- plak kolesterol atau bekuan darah, dan
- batuan ginjal yang menghalangi aliran urine.
2. Penggunaan obat tertentu dalam waktu yang lama
Tahukah Anda bahwa penggunaan obat tertentu, seperti obat pereda nyeri, dalam waktu yang lama bisa menjadi penyebab seseorang berisiko terkena gagal ginjal kronis?
Hal ini dapat terjadi karena obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID) yang berlebihan sangat mungkin menyebabkan reaksi alergi atau efek samping yang merusak ginjal.
Oleh sebab itu, Anda perlu mewaspadai beberapa obat seperti ibuprofen dan naproxen yang berpotensi membuat ginjal bermasalah.