Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Gagal jantung kongestif, atau dalam istilah medis disebut dengan congestive heart failure (CHF) adalah kondisi di mana jantung tidak memompa cukup darah ke organ tubuh dan jaringan lain.
Ketika salah satu atau dua bagian jantung tidak memompa darah keluar, darah akan menumpuk dalam jantung atau menyumbat di organ atau jaringan. Akibatnya, darah menumpuk di sistem peredaran darah.
Jika jantung sebelah kiri yang gagal berfungsi baik, sistem jantung sebelah kanan akan sesak akibat darah yang menumpuk. Di dalam, jantung tersumbat akibat kontraksi berlebih untuk mendorong darah dan dapat menyebabkan gagal jantung.
Begitu juga jika bagian kanan jantung yang gagal, jantung kiri akan terganggu dan juga bisa menyebabkan gagal jantung.
CHF adalah kondisi yang dapat terjadi di segala usia, bahkan anak-anak, apalagi anak-anak dengan kelainan jantung bawaan. Namun, gagal jantung kongestif lebih sering terjadi pada orang tua, karena mereka lebih berisiko terkena penyebab kerusakan otot jantung dan katup jantung.
Perubahan jantung seiring usia juga menyebabkan kontraksi pada jantung kurang efektif. CHF adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit jantung.
Gagal jantung adalah penyakit kronis yang tiba-tiba terjadi. Gejala yang khas pada orang dengan gagal jantung kongestif atau CHF adalah mudah kehabisan napas saat beraktivitas, sesak napas saat tidur terlentang sehingga membutuhkan beberapa bantal untuk mengganjal kepalanya sehingga dapat kembali bernapas dengan lega.
Mereka dengan CHF adalah orang yang kerap terbangun di malam hari karena sesak dan terkadang disertai bengkak pada pergelangan kaki.
Efek yang juga didapat dari CHF adalah kehilangan nafsu makan, mual, sering kencing malam hari, tapi berat badan naik karena penimbunan cairan berbahaya dan organ dalam tubuh yang membengkak.
Ketika jantung kiri gagal, aliran darah ke paru-paru akan menjadi stagnan. Ini bisa menyebabkan kelelahan, sesak napas (terutama malam hari saat berbaring), dan batuk. Sementara ketika jantung kanan gagal, darah stagnan dalam jaringan.
Akibatnya, hati menjadi bengkak dan bisa menyebabkan sakit perut. Kaki dan telapak kaki Anda juga bisa bengkak akibat jantung kanan tidak berfungsi dengan baik.
Mungkin ada gejala dan tanda-tanda lain yang tidak disebutkan. Konsultasikanlah dengan dokter Anda apabila mencurigai gejala-gejala lain yang mungkin saja berhubungan dengan penyakit ini.
Segera konsultasi ke dokter apabila menemukan satu atau gejala gagal jantung kongestif yang sudah disebutkan di atas pada diri Anda. Gejala gagal jantung kongestif atau CHF yang paling awal muncul biasanya adalah nyeri dada, sesak dan napas pendek, batuk berdarah, serta pingsan.
Hubungi kembali dokter Anda jika setelah pengobatan ternyata gejalanya memburuk atau memberikan efek yang berlawanan.
Penyebab paling umum dari CHF adalah penyakit jantung koroner. Penyebab CHF lainnya adalah fenomena otot jantung tegang, tekanan darah tinggi, serangan jantung, kardiomiopati, penyakit katup jantung, infeksi, aritmia jantung (ritme jantung abnormal), anemia, penyakit tiroid, penyakit paru-paru, dan terlalu banyak cairan tubuh.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena gagal jantung. Satu faktor saja bisa menyebabkan gagal jantung, tapi jika banyak elemen tergabung, risiko gagal jantung makin tinggi.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko congestive heart failure alias CHF adalah:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Untuk gagal jantung kongestif, Anda harus mengobati akar penyakitnya. Contohnya, apabila penyebab CHF adalah adanya masalah di katup jantung, maka Anda sebaiknya melakukan operasi penggantian katup atau perbaikan katup jantung.
Beberapa pengobatan bisa digunakan untuk mengurangi jumlah cairan dalam tubuh atau membantu kontraksi jantung lebih baik. Obat golongan diuretik membantu mengurangi jumlah produksi cairan di tubuh.
Obat golongan Inhibitor Enzim Pengkonversi Angiotensin juga dapat membantu kontraksi jantung. Obat golongan beta-blocker mengurangi denyut jantung. Beberapa obat lain dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Penting untuk dipahami bahwa semua obat memiliki efek samping, termasuk dehidrasi, batuk, pusing, pingsan, dan kelelahan. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai obat mana yang paling sesuai untuk Anda. Bila ada efek samping yang mengganggu, segera temui dokter Anda.
Implan pacemaker dan defilbrillator dapat digunakan dalam beberapa kasus. Transplantasi jantung adalah pilihan bagi pasien yang tidak memiliki metode pengobatan efektif seperti disebut di atas.
Tes yang biasanya diminta dokter untuk mendiagnosis CHF adalah pemeriksaan tubuh ekstensif. Pemeriksaan itu akan menunjukkan perubahan seperti pembengkakan kaki dan hydrocephalus dalam paru-paru.
Rontgen dada bisa mengungkap fenomena pembesaran jantung atau tanda penumpukan darah di paru-paru. Echokardiogram (tes yang menggunakan gelombang suara untuk melihat aktivitas jantung) juga melihat ukuran jantung dan otot jantung atau masalah penyakit katup jantung.
Dikutip dari Web MD, beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang bisa membantu Anda mengatasi penyakit gagal jantung kongestif atau CHF adalah:
Konsultasikanlah kepada dokter Anda jika memiliki permasalahan kesehatan yang menganggu Anda. Dengan begitu, Anda bisa mencapatkan solusi terbaik menyangkut masalah kesehatan Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar