Tahukah Anda cara menggunakan sex toys bernama vibrator atau mungkin Anda baru pertama kali mendengar alat getar ini?
Ya, vibrator atau alat getar adalah salah satu jenis mainan seks (sex toys) yang paling umum digunakan. Sensasi dari penggunaan alat getar ini bisa Anda rasakan sendiri maupun dengan bantuan pasangan.
Namun, jika Anda baru pertama kali mencoba, sebaiknya pahami dulu cara pakai vibrator atau alat getar seks ini agar sesi bercinta jadi lebih menggoda.
Cara menggunakan alat getar seks sendiri
Alat getar sering digunakan sebagai alat bantu seks untuk wanita. Biasanya, alat ini dipakai untuk memberi rangsangan pada klitoris saat wanita melakukan masturbasi.
Selain itu, alat getar ini juga bisa digunakan di area payudara wanita, anus, maupun organ reproduksi pria.
Bukan cuma masturbasi, saat digunakan sendirian, alat getar juga ternyata memiliki manfaat kesehatan.
Manfaatnya seperti mengatasi masalah kesehatan seksual, misalnya disfungsi ereksi dan gangguan orgasme akibat kondisi medis tertentu.
Bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan sex toys ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terasa nyaman dipakai dan dapat memberikan rangsangan seksual yang tepat.
Namun, penting untuk memastikan keamanan penggunaan alat bantu ini agar terhindar dari bahaya penyakit kelamin atau menular seksual. Berikut cara memakai vibrator untuk seorang diri.
1. Persiapkan diri dengan mengenali titik sensitif tubuh
Cara terpenting dalam menggunakan alat getar seks ini adalah dengan menyiapkan diri. Pastikan Anda punya privasi di kamar sendiri dan bebas dari orang lain.
Buatlah suasana yang lebih nyaman, misal dengan mengatur pencahayaan kamar sedikit redup. Jika sudah siap, coba panaskan tubuh Anda secara manual, misal dengan sentuhan jari ke area klitoris atau payudara.
Cara ini bertujuan untuk mengenali titik atau bagian sensitif pada tubuh Anda. Jelajahi setiap sudut tubuh dan tentukan mana bagian yang paling terasa nikmat.
2. Lakukan percobaan awal
Sebelum Anda menempatkan alat getar di area sensitif tersebut, kenali dan atur terlebih dahulu kecepatan getarannya.
Beberapa alat getar memiliki tingkatan getaran bervariasi, tetapi ada juga yang hanya memiliki satu pilihan getaran.
Jika alat getar Anda memiliki beberapa tingkat getaran, mulailah dari getaran terendah, kemudian naikkan kecepatannya secara bertahap. Selain getaran, biasakan juga dengan suara yang dihasilkannya.
3. Kenali getarannya menuju titik yang Anda inginkan
Bila Anda baru pertama kali memakai vibrator, cara yang paling tepat yaitu menempatkannya dengan kecepatan rendah pada organ intim Anda.
Letakkan alat getar pada bagian dalam paha, bibir vagina, atau area perineum (di antara Miss V atau testis hingga anus) pada pria maupun wanita.
Jika pada getaran terendah dirasa masih terlalu kencang, hindari menekan vibrator terlalu kuat atau sesuaikan kembali tingkat kecepatannya sesuai yang Anda inginkan.
4. Rasakan getarannya di bagian sensitif
Dengan pengaturan kecepatan terendah, sekarang mulai masukkan ujung alat getar ini ke Miss V atau area lain yang Anda inginkan secara perlahan-lahan.
Saat memakai vibrator, cara yang tepat adalah dengan tidak menekan alat hingga Anda merasa tidak nyaman atau kehilangan kendali.
Sebagai gantinya, coba arahkan alat getar ini masuk dan keluar di lokasi g-spot atau klitoris. Pada pria, alat getar ini bisa ditempatkan di area perineum atau anus yang menjadi titik sensitif.
Pada momen ini, luangkanlah waktu untuk merangsang semua zona sensitif dengan alat getar.
Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui bagian titik dan tingkat getaran yang paling tepat untuk membangkitkan gairah seksual Anda.
5. Memakai pelumas seks
Selama memakai alat getar ini, Anda juga bisa mencoba cara dengan bantuan pelumas untuk hubungan intim guna mengurangi rasa nyeri, terutama jika digunakan pada anus.
Apalagi, anus tidak menghasilkan cairan lubrikasi sehingga saat alat getar dimasukkan akan timbul rasa nyeri dan tidak nyaman.
Anda bisa menggunakan pelumas Miss V berbahan dasar air atau silikon yang bebas dari risiko infeksi jamur vagina.
Pastikan juga Anda tidak memasukkan alat getar pada anus terlalu dalam karena berisiko sulit dikeluarkan.
Cara pakai vibrator bersama pasangan
Selain sendiri, Anda juga dapat menggunakan alat getar sebagai cara untuk mencoba pengalaman dan sensasi seksual yang berbeda dengan pasangan.
Jika Anda ingin menggunakan alat getar seks ini dengan pasangan, ada beberapa cara pemakaian yang penting untuk diketahui sebelumnya, seperti berikut ini.
1. Pakai alat getar untuk foreplay
Sama seperti saat Anda bereksperimen mengenali letak titik sensitif dan menentukan tingkat getaran yang tepat, pasangan Anda juga perlu melakukan hal yang sama.
Izinkan pasangan Anda untuk menguji kecepatan alat getar pada bagian tubuhnya juga.
Begitu Anda berdua terbiasa dengan sensasi ini, ajak pasangan untuk memberikan rangsangan di bagian-bagian sensitif satu sama lain menggunakan sex toys ini.
2. Saat penetrasi
Saat penetrasi, vibrator juga bisa membantu menciptakan kesenangan tambahan, sehingga memungkinkan terjadinya orgasme klitoris maupun Miss V Anda.
Selama penetrasi, tekan vibrator berlawanan dengan klitoris Anda, sedangkan pasangan Anda tetap melanjutkan gerakan menekan Miss V.
Selain itu, Anda bisa memasukan alat getar ini ke dalam Miss V saat pasangan sedang memberikan rangsangan oral (mulut) ke klitoris.
Anda bisa mengombinasikan cara menggunakan alat getar ini sesuai kreativitas Anda dan pasangan.
3. Jangan langsung bergantian pakai vibrator yang sama
Meskipun cara pakainya bisa Anda variasikan sendiri sesuai selera, Anda tetap tak boleh sembarangan dalam menggunakannya.
Sex toys sebaiknya tidak digunakan langsung dari area kelamin pasangan ke area kelamin Anda, begitu pun sebaliknya.
Penting untuk selalu membersihkan alat getar ini sebelum dipakai secara bergantian. Jika tidak, risiko penularan penyakit kelamin, seperti sifilis, gonore, atau klamidia, akan meningkat.
Untuk mengetahui cara membersihkan alat getar dengan benar, Anda perlu melihat petunjuk pada kemasan produk.
4. Gunakan kondom agar lebih aman
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat risiko penularan infeksi menular seksual (IMS), seperti sifilis atau gonore, saat alat getar digunakan bergantian dengan orang lain.
Cairan kelamin yang tertinggal pada alat getar seksual ini bisa menyebarkan infeksi pada orang lain yang menggunakan alat tersebut.
Cara untuk mengurangi risiko penularan penyakit IMS saat menggunakan alat getar adalah dengan melapisi alat tersebut dengan pakai kondom.
Alat kontrasepsi ini dapat menjaga vibrator tetap bersih dan mencegah penularan penyakit kelamin pada orang lain.
Pastikan juga untuk mengganti kondom ketika sudah selesai memakai vibrator dan akan digunakan oleh pasangan Anda.
Perlu diingat!
Meski bisa dipakai untuk mencapai kenikmatan seksual, cara memakai vibrator sembarangan bisa berbahaya bagi kesehatan organ vital Anda. Alih-alih membantu mencapai kepuasan seksual, Anda malah berisiko terinfeksi penyakit kelamin. Jadi, pastikan Anda tetap memerhatikan kenyamanan dan keamanan saat pakai alat getar, ya!
[embed-health-tool-ovulation]