backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Jangan Sampai Salah! Pahami Cara Pakai Kondom untuk Seks Aman

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 22/04/2022

    Jangan Sampai Salah! Pahami Cara Pakai Kondom untuk Seks Aman

    Cara memakai kondom yang benar penting diketahui oleh pasangan yang akan berhubungan seksual. Kondom tidak hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, tetapi pengaman seks yang satu ini juga mampu melindungi dari penularan penyakit kelamin lewat hubungan seks.

    Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara pakai kondom pria yang benar. Padahal, fungsi kondom hanya akan efektif jika Anda memakai dengan benar. Simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasinya.

    Bagaimana cara memakai kondom yang benar?

    Pastikan untuk membeli kondom yang pas sesuai ukuran penis Anda.

    Jika sudah menemukan dan berhasil membeli ukuran yang tepat, hal pertama dan terutama yang perlu Anda lakukan setelahnya adalah mencuci tangan dengan sabun.

    Kemudian, ikuti cara menggunakan kondom yang benar berikut ini sesuai panduan dari laman Planned Parenthood:

    1. Posisikan ujung kondom berada di luar

    kondom
    Kiri: gulungan karet masuk ke dalam (salah) Kanan: gulungan karet kondom ada di luar (benar)

    Sebelum memasang kondom, buka kemasan kondom dengan cara perlahan sebagai berikut:

    1. Robek kemasan kondom di bagian paling pinggirnya ke arah luar, jangan ke tengah.
    2. Hindari menggunakan gigi atau kuku yang panjang untuk menyobek kemasan kondom.
    3. Setelah terbuka, keluarkan kondom dari kemasan.
    4. Cara memakai kondom selanjutnya adalah menarik bagian ujung secara perlahan. Ujung kondom adalah bagian yang mencuat, bagian tersebut berada di atas.  

    Saat memasang kondom, salah satu cara yang juga tidak boleh luput dari perhatian Anda adalah untuk selalu memerhatikan letak gulungan karet kondom.

    Gulungan karet harus berada di luar, bukan di dalam. Jika gulungannya mengarah ke dalam tandanya kondom terbalik.

    Jika Anda melakukan kesalahan menggunakan kondom dengan cara menarik kondom ke bagian dalam, jangan membalik dan memakai kondom tersebut.

    Sebaliknya, buanglah kondom dan ganti dengan yang baru.

    2. Jepit ujung kondom dan pasang di kepala penis

    cara memakai kondom
    Sisakan sedikit ruang pada ujung kondom

    Kondom memiliki ujung corong mencuat seperti dot bayi sebagai tempat menampung air mani.

    Nah, cara memakai kondom yang benar adalah dengan menyisakan sedikit ruang di kepala penis untuk tempat air mani yang keluar nantinya.

    Jika tidak, kondom rentan robek ketika Anda berejakulasi karena terdesak oleh “tembakan” air mani.

    Sebelum memasang kondom, pakai sedikit pelumas seks berbahan dasar air atau silikon dengan cara mengoleskannya di bagian dalam kondom.

    Selain membantu memudahkan penggunaan, cara pakai kondom pria ini juga membantu menghindari terbentuknya gelembung udara yang dapat menyebabkan kondom robek.

    Namun, hindari mengoleskan pelumas terlalu banyak karena kondom malah akan mudah merosot dan tidak pas.

    Cara memasang kondom selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memegang ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian letakkan persis di kepala penis.

    Ingat, pastikan bahwa penis sudah ereksi maksimal agar kondom bisa terpasang dengan baik.

    3. Buka gulungan kondom

    cara pakai kondom pria
    Gulirkan lingkar karet kondom ke arah pangkal penis

    Cara berikutnya dalam memasang kondom adalah membuka gulungan kondom dengan menggulirkan karet pinggirannya menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang satunya.

    Saat memakai kondom, jangan ditarik dengan cara paksa seperti sedang memakai kaos kaki. Sebaiknya, gulirkan kondom perlahan hingga menutupi penis sampai ke pangkalnya.

    Namun, disarankan juga untuk menyisakan ruang kosong di ujung kondom sekitar 1,5 sentimeter (cm) untuk menampung cairan ejakulasi (air mani).

    Sementara itu, pastikan kondom tidak mengerut atau menggelembung. Itu sebabnya, sangat penting membeli kondom dengan ukuran yang pas sejak awal.

    Setelah berhasil memastikan bahwa Anda telah melakukan cara yang benar dalam memakai kondom, Anda dan pasangan bisa mulai seks pakai kondom yang aman dan nyaman tanpa perlu khawatir.

    Cara pakai kondom pria yang perlu diperhatikan

    cara memilih kondom

    Cara pakai kondom pria yang benar adalah selalu memastikan kondom terpasang tepat di penis selama dan sesaat setelah Anda berhubungan seks.

    Jika kondom tergulung keluar, terasa licin sebelum ejakulasi, kesempitan, atau bahkan kebesaran, cara yang tepat adalah mengganti dengan kondom baru yang lebih pas.

    Pastikan Anda membeli kondom yang berkualitas baik dan gunakan hanya satu kondom dalam satu waktu. Jangan khawatir dengan bahan kondom yang tampak tipis.

    Kondom yang dijual bebas di pasaran sudah melalui beragam tes dan uji medis ketat mengenai kekuatan dan efektivitas produk sebelum mulai dipasarkan.

    Untuk membuktikannya, Anda bisa coba untuk meniup kondom seperti balon kemudian isi penuh dengan air.

    Ketika kondom tersebut memang cacat, tertusuk sebelumnya, atau tertekan, tentu Anda perlu membuang kondom dan menggantinya dengan yang baru.

    Jika Anda benar-benar ingin perlindungan ganda, terutama untuk mencegah penularan penyakit kelamin, kombinasikan penggunaan kondom dengan kontrasepsi lain.

    Kondom dapat digunakan bersama dengan pil KB, IUD (KB spiral), maupun KB susuk.

    1. Lepas kondom yang benar

    cara melepas kondom
    Gulirkan lingkar karet kondom ke arah luar

    Sama dengan cara memasang, cara melepas kondom setelah selesai seks pun tidak boleh sembarangan.

    Anda juga perlu tahu cara melepas kondom bekas yang benar agar kondom tidak robek, apalagi sampai bocor sehingga air mani tumpah ke mana-mana.

    Berikut cara melepas kondom yang tepat:

    1. Dalam keadaan penis sudah ejakulasi tetapi masih berada di dalam lubang (vagina, anus, atau mulut), tahan bagian pangkal lingkar karet kondom.
    2. Lakukan ini saat penis masih dalam kondisi setengah ereksi agar kondom tidak melorot dan terlepas.
    3. Hindari menarik penis dari dalam lubang saat sudah benar-benar layu.
    4. Setelah memastikan pangkal kondom terjaga aman, tarik penis keluar secara perlahan.
    5. Jauhkan penis dari lubang vagina, anus, atau mulut untuk memastikan tidak ada cairan mani yang menetes masuk.
    6. Untuk melepas kondom, tahan ujung corong kondom dengan jari dan gulirkan karet lingkar kondom ke arah luar pelan-pelan dengan tangan yang satunya.
    7. Kemudian lepaskan semua bagian kondom.
    8. Setelah itu, ikat kondom agar cairan mani di dalamnya tidak bocor.
    9. Bungkus kondom bekas itu dengan kertas atau tisu agar cairan tidak berceceran kemana-mana.
    10. Terakhir, buanglah kondom langsung ke tempat sampah.

    Hindari membuang kondom dengan menyiramnya ke dalam toilet karena dapat menyumbat saluran.

    2. Gunakan kondom dengan ukuran yang pas

    Selain mengetahui cara menggunakan kondom atau cara melepasnya, ketahui ukuran penis Anda sebelum membeli kondom, lakukan cara berikut:

    1. Ambil penggaris atau tali meteran jahit, lalu tarik garis dari pangkal penis (terdekat tulang kemaluan) hingga ke ujung kepala penis.
    2. Jangan hanya mengukur mulai dari persimpangan antara penis dan buah zakar. Lakukan pengukuran ini pada saat penis sudah ereksi untuk mendapatkan angka yang akurat.

    Sebagai contoh, jika panjang penis Anda sekitar 12-15 cm ketika ereksi, gunakan kondom ukuran sedang (Regular/R).

    Namun, ketimbang ukuran panjang penis, Anda sebetulnya lebih bisa mengandalkan ukuran lebar ketebalan penis (girth) sebagai patokan ukuran kondom Anda.

    Pasalnya, kebanyakan kondom di pasaran hanya mencantumkan ukuran lebarnya saja.

    Maka setelah mengukur panjangnya, Anda juga perlu tahu diameter ketebalan penis.

    Anda bisa mengukurnya dengan mengelilingi meteran jahit di batang penis, atau ukur lebarnya dari samping jika menggunakan penggaris.

    Jika mau menemukan ukuran yang lebih pas, Anda bisa membeli dulu semua ukuran yang ada untuk dicoba satu per satu.

    Apabila setelah dipakai kondom ternyata merosot atau berkerut-kerut artinya kondom itu terlalu besar bagi Anda.

    Begitu pun sebaliknya. Jika terlalu sesak atau sempit saat dipakai, artinya kondom Anda kekecilan.

    Setiap merek punya ukuran yang berbeda, maka Anda perlu cermat sebelum membelinya.

    3. Periksa kondisi kondom sebelum membeli

    Jika Anda sudah tahu ukuran kondom yang sesuai, ada beberapa hal lain yang tetap harus diperhatikan saat Anda membeli kondom.

    Cek kemasan

    Pertama jika hendak membeli dan memilih kondom, sebaiknya periksa kemasan.

    Cek terlebih dahulu apakah kondom masih dalam kondisi yang baik. Hindari asal beli kondom yang paling murah atau paling laris.

    Pasalnya, meski kemungkinannya kecil, bisa saja kemasan kondom sudah terkoyak sehingga kebersihan atau kualitas kondom tidak terjamin.

    Selain itu, pilih merek kondom yang memiliki sertifikasi (FDA, CE, ISO atau Kitemark).

    Biasanya, kondom yang sudah memilikinya bisa membuktikan kondom tersebut telah diuji dan sesuai dengan standar keselamatan.

    Periksa tanggal kedaluwarsa

    Periksa tanggal kedaluwarsa kondom. Kondom kedaluwarsa atau sudah melewati batas waktu pemakaian cenderung lebih mudah pecah dan robek ketika dikenakan.

    Hal ini bisa mengurangi efektivitas penggunaan kondom.

    Intinya, perlu diingat bahwa cara memakai kondom pria merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan agar alat kontrasepsi ini efektif.

    Perhatikan juga cara melepas, pemilihan ukuran yang sesuai, dan membeli kondom dengan cermat sebagaimana dijelaskan di atas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 22/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan