Dari penelitian tersebut terlihat bahwa aroma yang muncul dalam situasi tertentu diperlukan oleh dua orang. Hal ini bertujuan agar mereka lebih sadar atas hubungan seksual antara satu sama lain.
Menurut ketua dari tim peneliti University of Kent, dr. Arnaud Wisman, pria yang mengikuti penelitian ini menunjukkan bahwa indra penciumannya lebih sensitif. Sensitivitas tersebut ternyata juga berlaku pada tanda-tanda gairah seksual dari wanita.
Sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh wanita dihasilkan bersama dengan ekspresi visual dan auditori dari apa yang wanita rasakan dan lihat. Kemudian, hasil dari sinyal tersebut ternyata meningkatkan gairah seksual bagi pria yang merasa tertarik.
Sebenarnya, sinyal kimia dari emosi manusia dapat dideteksi dan secara tidak sadar bertindak ketika emosinya dirangsang. Entah itu, rangsangan seksual, jijik, atau empati yang ternyata bisa tercium oleh orang lain.
Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat fungsi dari indra penciuman terhadap gairah seksual seseorang dalam komunikasi manusia.
Tanda-tanda wanita sedang terangsang

Penelitian dari pria yang dapat mendeteksi apakah wanita terangsang atau tidak mungkin dapat membantu pasangan yang akan melakukan hubungan intim. Dengan begitu, antara keduanya terjadi komunikasi yang baik dan tidak terjadi pemaksaan dari salah satu pihak.
Aroma dari keringat wanita mungkin menjadi salah satu faktor penentu apakah mereka sedang bergairah atau tidak. Akan tetapi, ternyata banyak tanda lainnya yang terasa oleh wanita ketika mereka terangsang, seperti:
- denyut nadi dan detak jantung bertambah cepat
- tekanan darah naik
- pembuluh darah melebar, termasuk pembuluh darah menuju alat kelamin
- vagina dan vulva menjadi basah
- bagian vulva, seperti bibir vagina dan klitoris membengkak akibat pasokan darah
- payudara terasa penuh dan ereksi pada puting

Walaupun beberapa hal di atas mungkin tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, setidaknya hal tersebut dapat terlihat dari fisik wanita.
Sementara itu, ketika gairah seksual wanita meningkat, biasanya mereka lebih sulit berkonsentrasi. Hal ini mungkin dikarenakan rangsangan seksual mengaktifkan perubahan di otak dan mendorong aktivitas otak yang berfokus pada jenis kelamin tertentu.
Walaupun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana otak bekerja ketika wanita sedang terangsang, baik ketika berhubungan seks maupun tidak.
Mendeteksi apakah wanita sedang terangsang atau tidak melalui aroma yang dihirup pria mungkin dapat menjadi penentu kepekaan indra penciuman pria.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar