Dengan saling mendengarkan dan tidak memotong perkataan pasangan, Anda berdua bisa menyelesaikan konflik keluarga dengan cara yang baik.
4. Akui perbedaan pendapat dan selesaikan baik-baik
Perbedaan dan kesalahpahaman merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan rumah tangga. Kedua pihak harus belajar berdiskusi dengan menggunakan kata-kata yang membangun.
Setiap orang bertanggung jawab terhadap respons yang diberikan. Perhatikan reaksi Anda saat berargumen, apakah bertujuan untuk memberikan solusi atau membalas pasangan?
Tentu, sebenarnya ada beberapa permasalah sepele yang tidak perlu diributkan. Meminta maaf pada pasangan dapat menjadi langkah awal yang tepat saat Anda berbuat kesalahan.
5. Setujui hasil keputusan setelah berdiskusi bersama

Setelah masing-masing pihak mengeluarkan uneg-uneg, sekarang waktunya bagi Anda dan pasangan bernegosiasi untuk mencari solusi dari masalah rumah tangga yang dihadapi.
Dalam negosiasi antarpasangan, hasilnya akan lebih memuaskan kalau keduanya sepakat terhadap serangkaian hasil yang telah diputuskan.
6. Pertimbangkan untuk mencari jalan tengah
Anda dan pasangan bisa mengambil jalan tengah yang akan dilalui bila tidak ada yang mau mengalah dalam mengambil keputusan.
Pada saat seperti ini, ada baiknya untuk menahan emosi barang sebentar saja. Selain itu, Anda berdua juga dianjurkan untuk membicarakan masalah tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Semakin baik kemampuan pasangan untuk saling berkompromi, makin dekat pula Anda berdua dengan solusi yang dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
7. Mintalah saran dari pihak penengah
Apabila konflik di dalam keluarga tidak bisa diselesaikan bersama, ada baiknya untuk meminta bantuan pihak ketiga melalui konseling pernikahan (marriage counseling).
Konseling ini melibatkan terapis berlisensi, seperti psikolog atau psikiater yang berpengalaman untuk menangani permasalahan rumah tangga dan keluarga.
Terapis bisa menjadi penengah diskusi antara Anda dan pasangan. Ia akan memastikan kedua belah pihak benar-benar saling mendengarkan satu sama lain.
Kesimpulan
- Perbedaan cara mengurus anak hingga masalah keuangan bisa menjadi akar munculnya konflik dalam rumah tangga.
- Komunikasi yang baik merupakan cara yang positif untuk menyelesaikan masalah rumah tangga demi tercapainya penyelesaian secara damai.
- Apabila Anda kesulitan menemukan jalan keluar, ada baiknya meminta bantuan psikolog atau psikiater untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar