Sebagian orang mempercayai bahwa mencuci kelamin dengan pasta gigi membantu menjaga kesehatan reproduksi dan bahkan meningkatkan kepuasaan saat berhubungan seksual. Lalu, benarkah manfaat dari kebiasaan ini? Yuk, cari tahu faktanya di bawah ini.
Apa manfaat mencuci kelamin dengan pasta gigi?
Saat berselancar di media sosial atau internet, mungkin Anda pernah mendapati tips kesehatan mengenai khasiat menggunakan pasta gigi untuk membersihkan miss V.
Rutin membersihkan miss V dengan pasta gigi setiap mandi dipercaya bisa merapatkan vagina. Dengan demikian, hal ini bisa meningkatkan kenikmatan saat berhubungan seksual.
Penggunaan pasta gigi pada vagina juga dianggap bisa mencegah keputihan pada wanita. Hal ini juga membantu membuat area genital terasa lebih segar dan tidak berbau.
Tidak hanya wanita, banyak pria pun melakukan hal yang sama. Mencuci kelamin pria dengan pasta gigi dipercaya bisa mencegah ejakulasi dini dan membuat tahan lama saat berhubungan intim.
Pasta gigi yang dioleskan pada penis pria juga diyakini membantu mempertahankan ereksi selama 30 menit. Cara ini diklaim bisa menyembuhkan disfungsi ereksi (impotensi) pada pria.
Efek samping membersihkan kelamin dengan pasta gigi
Pasta gigi atau odol ditujukan untuk membersihkan dan mencegah kerusakan pada gigi. Hal ini sudah sepatutnya jadi bagian penting dalam perawatan mulut harian Anda.
Tidak ada kandungan pasta gigi yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan area organ genital. Bahkan, penggunaan pasta gigi tidak ada hubungannya dengan meningkatkan kepuasan seksual.
Sebaliknya, mencuci kelamin dengan pasta gigi malah akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk iritasi dan infeksi.
1. Iritasi
Pasta gigi mengandung bahan abrasif, seperti kalsium karbonat dan gel silika. Kandungan ini berfungsi membantu menghilangkan kotoran dan noda pada permukaan gigi.
Penggunaan pasta gigi untuk membersihkan miss V mampu mengikis lapisan dinding vagina sehingga menimbulkan iritasi. Kondisi ini bisa ditandai dengan rasa sakit dan nyeri.
Sama halnya dengan wanita, kulit pada bagian sekitar penis pria juga cenderung lebih sensitif. Mencuci kelamin pria dengan pasta gigi bisa memicu iritasi dan sensasi terbakar.
Dampak buruk ini tidak hanya bisa dirasakan pria, tapi juga pada wanita bila pasta gigi digunakan sebagai pelumas sebelum berhubungan seksual.