Menghindari bahaya polusi udara
Seperti yang telah dijelaskan di atas, debu hasil polusi udara yang terhirup akan menyebabkan masalah pernapasan hingga bahaya untuk lingkungan sekitar. Terlebih, jika Anda sebelumnya telah memiliki penyakit pernapasan. Disarankan untuk meningkatkan dan selalu membawa inhaler kemana pun Anda pergi, khususnya ke tempat-tempat yang polusi udaranya tinggi.
Orang yang tidak memiliki masalah kesehatan serius pun mungkin saja mengalami gejala seperti tenggorokan kering, mata perih, dan batuk saat berada di lingkungan yang polusi udaranya tinggi. Berikut di bawah ini, merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi bahaya polusi udara.
1. Gunakan AQI guna mengecek kualitas udara di luar rumah
Jika Anda ingin berpergian keluar rumah, cek AQI (air quality index) yang dikeluarkan oleh lembaga resmi atau pemerintahan. Untuk Anda yang tinggal di kota-kota besar, silakan kunjungi tautan ini untuk melihat AQI atau kualitas udara di tempat Anda tinggal.
Jika polusi udara sedang dalam tingkatan yang tinggi dan Anda harus ke luar, batasi aktivitas sampai pagi hari atau tunggu sampai matahari terbenam. Anda juga sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat di lingkungan yang berdebu karena semakin cepat Anda bernapas, semakin banyak polusi udara yang Anda hirup.
2. Bersihkan lantai dari debu dan kotoran tempat Anda tinggal secara berkala
Bahan kimia dan alergen dari polusi udara bisa terkumpul dan menumpuk menjadi debu di lingkungan maupun di dalam rumah Anda. Cara untuk meminimalisir penyebaran polusi udara ini adalah dengan menggunakan vakum yang mengandung filter HEPA. Vakum atau pembersih jenis ini dapat mengurangi debu dan kotoran yang terbuat dari bahan kimia brominated (PBDEs), serta alergen seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu.
3. Jaga kelembaban udara di dalam rumah
Selain menggunakan filter HEPA, Anda disarankan untuk menjaga tingkat kelembaban di dalam ruangan rumah atau kantor. Anda bisa menggunakan humidifier untuk melembapkan udara ruangan. Coba jaga kelembaban udara sekitar 30% -50%, kelembaban dengan kadar tersebut dapat membantu mengendalikan alergen dan pemicu penyakit pernapasan lainnya.