Banyak orang berpikir bahwa polusi udara hanya ada di luar ruangan. Faktanya, udara di dalam ruangan mana pun bisa tercemar tanpa Anda sadari. Mari kenali apa saja sumber polusi yang dapat mencemari udara di dalam ruangan.
Sumber polusi udara dalam ruangan
Polusi udara dalam ruangan dapat berasal dari sumber yang sering kali tidak disadari, seperti produk pembersih rumah tangga atau bahan material pada perabot rumah tangga.
Hal ini karena beberapa produk tersebut mengandung senyawa yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, terutama jika terjadi paparan jangka panjang.
Untuk itu, mengetahui sumber polusi udara dalam ruangan penting untuk meminimalkan risiko paparannya. Berikut ini beberapa sumber polusi dalam ruangan.
1. Pembersih rumah tangga
Produk pembersih rumah tangga merupakan salah satu penyebab polusi di dalam rumah. Hal ini karena produk pembersih biasanya mengandung senyawa volatile organic compounds (VOC).
VOC merupakan senyawa organik yang mudah menguap pada suhu ruangan. Paparan VOC baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang berbahaya bagi kesehatan.
Mengutip US Environmental Protection Agency, senyawa VOC dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan saat membersihkan ruangan.
Selain itu, bukalah jendela atau ventilasi udara ketika Anda akan menggunakan cairan pembersih agar bahan kimia di dalamnya tidak terakumulasi di dalam ruangan.
2. Jamur
Tanpa Anda sadari, jamur pada dinding, lantai, langit-langit, atau ruang bawah tanah ternyata merupakan sumber polusi udara dalam ruangan.
Jamur biasanya muncul ketika tingkat kelembapan di dalam ruangan Anda cukup tinggi, misalnya ketika terjadi kebocoran.
Meski terlihat tidak berbahaya, menghirup atau menyentuh jamur dapat memicu reaksi alergi, seperti bersin, hidung berair, mata merah, dan ruam kulit.
Bagi orang-orang yang sensitif, terutama penderita asma, biasanya akan lebih cepat mengalami gejala ketika terpapar dengan jamur.
3. Asap rokok
Asap rokok termasuk dalam kategori sumber polusi udara di dalam ruangan karena mengandung senyawa kimia berbahaya, seperti benzena, karbon monoksida, nikotin, dan sebagainya.
Ketika seseorang merokok di dalam ruangan, orang yang berada di sekitarnya tanpa sadar menghirup asap sekalipun mereka tidak merokok.
Pada akhirnya, partikel-partikel yang keluar dari asap rokok tersebut akan menempel pada perabotan, rambut, pakaian, hingga lantai ruangan dalam beberapa waktu.
Paparan asap rokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asma, infeksi saluran pernapasan, dan masalah pada paru-paru.
4. Bahan bakar untuk memasak
Sumber utama polusi udara di dalam rumah, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, adalah bahan bakar untuk memasak.
Masyarakat Indonesia lebih sering memakai bahan bakar biomassa untuk memasak, seperti kayu bakar, limbah tanaman, kotoran hewan, atau arang.
Bahan bakar seperti ini memang lebih terjangkau, tetapi bisa berdampak buruk terhadap kesehatan pernapasan karena mengeluarkan polutan gas yang sangat tinggi, seperti karbon monoksida, karbon, silika, fenol, dan hingga radikal bebas.
Ketika seseorang menghirup karbon monoksida dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, gas tersebut bisa bercampur dengan sel darah merah.
Akibatnya, oksigen yang dibawa oleh hemoglobin ke otak dan jaringan tubuh berkurang sehingga menyebabkan keracunan karbon monoksida.
5. Karpet
Selain bahan bakar untuk memasak, karpet ternyata bisa menjadi salah satu sumber polusi udara di dalam ruangan.
Hal ini karena beberapa jenis karpet umumnya mengandung senyawa volatile organic compounds (VOC) yang bisa berbahaya untuk kesehatan.
Mengutip situs American Lung Association, menghirup senyawa VOC dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, atau tenggorokan.
Senyawa tersebut juga diketahui dapat menyebabkan kesulitan bernapas, mual, merusak sistem saraf dan organ tubuh, hingga meningkatkan risiko kanker.
6. Cat dinding
Cat dinding juga dapat mengandung senyawa volatile organic compounds (VOC), seperti benzena dan formaldehida, yang bersifat karsinogenik (memicu penyakit kanker).
Senyawa tersebut juga diketahui dapat menyebabkan pusing, mual, asma, dan infeksi pada saluran pernapasan.
Untuk menghindarinya, sebaiknya pilih cat dinding dengan kandungan VOC yang rendah. Selain itu, pastikan untuk membuka pintu dan jendela saat mengecat ruangan.
Hal ini berguna untuk memastikan bahwa senyawa kimia berbahaya di dalam cat tidak terperangkap di dalam rumah.
7. Pengharum ruangan
Pengharum ruangan merupakan salah satu produk yang banyak digunakan, baik di lingkungan rumah, kantor, maupun sekolah, untuk membuat udara sekitar menjadi lebih segar dan harum.
Namun, pengharum ruangan ternyata bisa menjadi salah satu sumber polusi udara dalam ruangan.
Pasalnya, pengharum ruangan bisa mengandung bahan kimia berbahaya untuk kesehatan, seperti VOC, benzena, formaldehida, dan toluena.
Untuk mengurangi polusi udara akibat pengharum ruangan, sebaiknya pilihlah pewangi ruangan yang terbuat dari bahan alami, seperti minyak esensial yang berasal dari peppermint atau chamomile.
8. Peralatan kantor
Beberapa jenis peralatan kantor, seperti mesin fotokopi, printer laserjet, dan printer 3D juga merupakan sumber polusi udara dalam ruangan.
Peralatan tersebut dapat menghasilkan senyawa VOC yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Studi dalam jurnal NanoImpact melakukan penelitian mengenai dampak buruk emisi printer terhadap kualitas udara di ruang percetakan dan efeknya terhadap pekerja.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mesin printer menghasilkan senyawa berbahaya yang dalam jangka panjang dapat merusak fungsi jantung dan paru-paru.
Risiko menurunya fungsi jantung dan paru-paru ini terutama dialami oleh karyawan yang telah bekerja selama 10 tahun.
9. Penyejuk ruangan atau AC
Selain peralatan kantor, air conditioner (AC) bisa menjadi salah satu sumber polusi udara dalam ruangan.
Penyejuk ruangan memang dirancang untuk mendinginkan dan menyaring udara.
Namun, filter AC yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menjadi sarang kuman atau bakteri yang menurunkan kualitas udara di dalam ruangan.
Paparan udara yang telah tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pusing, batuk, kulit kering, dan kelelahan.
Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan AC secara teratur dan biasakan untuk membuka jendela setiap pagi hari agar sirkulasi udara ruangan tetap baik.
Penting memang mengenali apa saja sumber polusi udara, tetapi jangan lupa juga untuk mengurangi berbagai aktivitas yang juga bisa mencemari udara dalam ruangan.
Jika mulai mencurigai masalah pada sistem pernapasan akibat polusi udara, sebaiknya Anda konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Sumber polusi udara dalam ruangan dapat berasal dari barang dan produk berikut.
- Bahan kimia pembersih rumah tangga.
- Jamur.
- Pengharum ruangan.
- Cat dinding.
- Karpet.
- Printer.
- Bahan bakar untuk memasak.
- Asap rokok.
- Penyejuk ruangan (AC).
[embed-health-tool-bmi]