Berbagai peralatan dan mesin pembakaran bahan bakar dapat menghasilkan karbon monoksida. Jumlah karbon monoksida yang dihasilkan oleh sumber-sumber ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika digunakan di ruang tertutup atau tertutup sebagian, misalnya saat Anda memanggang arang di dalam ruangan, CO dapat meningkat ke taraf yang berbahaya.
Tubuh Anda lebih mudah menyerap karbon dioksida dibanding oksigen, terlebih saat kadar karbon dioksida di udara sangat tinggi. Hal ini dapat mempercepat terjadinya keracunan karbon monoksida.
Faktor yang meningkatkan risikonya

Dikutip dari Mayo Clinic, paparan karbon monoksida dapat menjadi bahaya untuk kelompok berikut ini.
- Janin. Sel darah janin menyerap karbon monoksida lebih mudah daripada sel darah orang dewasa. Hal ini membuat janin lebih rentan terhadap risiko keracunan karbon monoksida.
- Anak-anak. Anak-anak keci lebih sering daripada orang dewasa, yang membuat mereka lebih rentan keracunan karbon monoksida.
- Lansia. Orang lanjut usia yang mengalami keracunan karbon monoksida lebih rentan mengalami kerusakan otak.
- Pengidap penyakit kronis. Pengidap penyakit jantung, anemia, dan masalah pernapasan juga cenderung sakit jika terpapar atau keracunan CO.
Komplikasi yang dapat terjadi
Sebenarnya bahaya karbon monoksida bergantung dari seberapa banyak dan lamanya Anda terpapar. Namun, perlu diketahui bahwa keracunan CO dapat menimbulkan komplikasi berikut.
- Kerusakan otak permanen.
- Kerusakan pada jantung, kemungkinan mengarah pada komplikasi jantung yang mengancam jiwa.
- Kematian pada janin atau keguguran.
- Kematian.
Pertolongan pertama pada keracunan karbon monoksida

Semakin cepat keracunan terdeteksi dan ditangani, semakin tinggi peluang korban untuk pulih dan bertahan hidup.
Hubungi 119 atau nomor telepon darurat di daerah Anda, atau segera larikan korban keracunan ke rumah sakit jika ia mengalami tanda-tanda darurat yang telah disebutkan di atas.
Bersiaplah untuk menjelaskan informasi terkait gejala, usia, berat badan, obat-obatan yang korban gunakan, dan informasi lain yang Anda ketahui tentang penyebab keracunannya.
Cobalah untuk memperkirakan jumlah racun yang telah ditelan dan sudah berapa lama sejak paparan racun tersebut dimulai.
Lakukan hal berikut sambil menunggu pertolongan datang.
- Segera jauhi tempat yang diduga menjadi sumber gas tersebut, misalnya knalpot mobil. Bawa ke tempat terbuka yang banyak udara segar. Hindari ruangan tertutup.
- Jika korban tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti tidak bergerak, bernapas, atau batuk, segera lakukan resusitasi jantung (CPR).
- Jika korban muntah, miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah tersedak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar