Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter bila Anda merasa anak Anda lambat berkembang. Beberapa gejala dapat dilihat dalam 2 tahun pertama. Tanda dan gejala yang menjadi pertimbangan Anda untuk membawa si kecil ke dokter, antara lain:
- Tidak merespon saat dipanggil
- Perkembangan komunikasi lambat
- Sulit bersikap dan berperilaku atau mengalami beberapa gejala seperti yang sudah disebutkan di atas
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab autisme?
Hingga kini penyebab pasti kelainan neurologi dan perkembangan ini tidak diketahui secara pasti. Namun, periset menyebutkan bahwa kelainan ini berkaitan erat dengan faktor genetik dan lingkungan.
Periset menemukan sejumlah gen yang kemungkinan berperan dalam kelainan ini. Pada tes pencitraan ditemukan bahwa orang yang autis memiliki perkembangan beberapa area otak yang berbeda.
Gangguan pada perkembangan otak ini yang menyebabkan adanya masalah pada kinerja sel otak satu sama lain.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk autisme?
Beberapa hal yang bisa meningkatkan faktor risiko seseorang mengalami autisme adalah:
- Jenis kelamin. Autisme terjadi 4 kali lebih sering pada laki-laki dibanding wanita.
- Riwayat keluarga. Keluarga yang memiliki anak autis mungkin akan memiliki anak autis lain.
- Penyakit lain. Autis cenderung terjadi lebih sering pada anak dengan genetik atau kondisi kromosom tertentu, seperti sindrom fragile X atau sklerosis tuberous.
- Bayi prematur. Autisme lebih sering terjadi pada bayi prematur dengan berat badan yang rendah. Biasanya bayi lebih berisiko jika lahir sebelum 26 minggu.
- Paparan bahan kimia dan obat tertentu. Paparan logam berat, obat valproic acid (Depakene) atau thalidomide (Thalomid) pada janin dapat meningkatkan risiko terjadinya autis.
Diagnosis & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana cara mendiagnosis autisme?
Tidak ada tes laboratorium khusus untuk mendiagnosis autis pada anak. Akan tetapi, dokter akan melakukan berbagai tes pendekatan yang bisa membantu menegakkan diagnosis. Berbagai cara yang umumnya dilakukan dokter, antara lain:
- Langkah pertama melibatkan skrining perkembangan umum selama anak diperiksa dengan dokter anak saat masa kanak-kanak. Anak yang menunjukan beberapa masalah perkembangan dirujuk untuk evaluasi tambahan.
- Langkah kedua melibatkan evaluasi dari tim dokter dan dokter spesialis lain. Pada tahap ini, anak dapat didiagnosis menderita autisme atau gangguan perkembangan lain.
Selama proses ini dokter akan mengamati perilaku dan gejala yang dirasakan anak dengan mengajukan pertanyaan pada orang tua. Sejalan dengan ini, dokter akan mengamati bagaimana anak berinteraksi dan berkomunikasi.
Dokter akan menguji kemampuan anak dan mendengar, berbicara, dan mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Selanjutnya, tes pencitraan akan dilakukan untuk menyingkirkan beberapa kondisi atau penyakit.
Apa saja pilihan pengobatan autisme?
Tidak ada pengobatan khusus yang bisa menyembuhkan autisme. Meski begitu, beberapa perawatan tertentu dapat mengurangi keparahan gejala dan membuat kualitas hidup orang dengan kelainan ini jadi lebih baik.
Ini sangat perlu dilakukan secepat mungkin, mengingat kelainan ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, pendidikan, dan kesejahteraan diri.
Anak yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat, akan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, menerima pelajaran di sekolah, dan menjalin pertemanan. Bila terus dibiarkan, hal ini memengaruhi prestasi anak di sekolah, masa depannya, dan hubungannya dengan orang yang disayangi.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat (CDC), pilihan pengobatan dan perawatan yang bisa dijalani oleh orang dengan autisme, antara lain:
Perawatan untuk meningkatkan perilaku dan komunikasi
Orang dengan autisme biasanya memiliki kemampuan berkomunikasi yang rendah dan kerap kali berperilaku tidak seperti orang-orang pada umumnya. Untuk mengatasi hal ini, dokter dapat merekomendasikan berbagai jenis terapi, seperti:
- Terapi okupasi, yakni terapi yang mengajarkan berbagai keterampilan berpakaian, makan, mandi, dan menjalin hubungan dengan orang lain.
- Terapi integrasi sensoris, yakni membantu mengolah informasi dari pemandangan, suara, sentuhan, dan bau sehingga kurang tingkat sensitivitasnya pada hal tersebut.
- Terapi wicara, yakni meningkatkan keterampilan berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal (bahasa dan gerak tubuh).
Penggunaan obat-obatan
Tidak ada obat-obatan yang dapat menyembuhkan autisme. Akan tetapi, beberapa obat bisa digunakan untuk meringankan gejala tertentu. Misalnya, obat untuk antidepresan untuk mengurangi kecemasan, obat anti kejang, atau obat untuk membantu meningkatkan konsentrasi.
Obat-obatan ini tidak boleh digunakan secara sembarangan. Pasalnya, kelebihan dosis maupun efek samping dapat terjadi, apalagi jika diberikan untuk anak-anak. Untuk itu, selalu gunakan obat di bawah pengawasan dokter.
Perawatan tambahan
Untuk meringankan gejala autisme, beberapa perawatan tambahan mungkin direkomendasikan. Sebelum dilakukan, dokter dan ahli kesehatan lain akan mempertimbangkan manfaat yang didapat pasien. Beberapa perawatan tambahan yang biasanya dilakukan, meliputi:
- Terapi nutrisi, yakni pemenuhan nutrisi tertentu yang dibutuhkan sekaligus membantu pasien dari kebiasaan makan yang tidak sehat.
- Chelation, yaitu perawatan khusus untuk menghilangkan logam berat di dalam tubuh. Sayangnya, pengobatan ini sangat berisiko sehingga perlu pertimbangan yang matang jika ingin dilakukan.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi autisme?
Beberapa gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda menangani anak autisme adalah:
Buat rutinitas yang teratur di rumah
Orang yang autis mudah sekali terganggu dengan kegiatan di luar rutinitasnya. Hal ini bisa memicu munculnya gejala, sehingga membuat Anda memutar otak untuk mengatasinya.
Jadi, selalu buat jadwal kegiatan yang rutin dan sebisa mungkin menghindari berbagai kegiatan mendadak. Manfaatnya tidak hanya itu saja, ini bisa membantu mengurangi perilaku berulang pada pasien.
Mengikuti pengobatan sesuai arahan dokter
Perawatan untuk orang dengan autisme sangat beragam. Untuk mendapatkan jenis perawatan yang tepat, konsultasikan lebih dahulu pada dokter. Dokter akan membantu memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keparahan gejala.
Pada tingkat gejala yang ringan, pasien mungkin direkomendasikan perawatan tunggal. Namun, pada beberapa kasus, pasien perlu menjalani perawatan kombinasi. Selalu konsultasi pada dokter dengan rutin untuk memantau hasil perawatan.
Selalu buat catatan mengenai berbagai perilaku dan gejala yang terjadi pada pasien selama masa perawatan untuk dilaporkan ke dokter.
Buat kegiatan di rumah yang bermanfaat
Meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, tidak hanya tugas dokter atau terapis saja. Sebagai orangtua, Anda juga menjadi sosok penting yang bisa mendukung perawatan anak, yakni membuat kegiatan yang bermanfaat di rumah.
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti membaca buku bersama untuk membantunya mengolah bahasa dan kata.
Mengenalkannya pada berbagai bunyi-bunyian dari benda yang ada di sekitar dapat mengurangi tingkat kepekaan pasien pada suatu bunyi-bunyian normal. Selain itu, hal ini juga membantu Anda untuk menghindari bunyi-bunyian tertentu yang bisa memicu gejalanya.
Membuat kegiatan seperti memang tidak mudah. Jadi, rencanakan hal ini dengan dokter maupun terapis yang menangani kondisi anak. Tidak hanya mendukung perawatan, kegiatan tersebut juga bisa memperkuat ikatan antara pasien dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Penuhi kebutuhan pasien sesuai dengan kondisinya
Kebutuhan pasien tidak hanya mendapat pengobatan dan pemenuhan nutrisi saja. Pasien tetap membutuhkan pendidikan dan meningkatkan wawasannya. Untuk itu, cari sekolah khusus dan pengajar terlatih yang bisa membantu pasien untuk belajar.
Anda bisa meminta rekomendasi sekolah maupun pengajar dari dokter atau terapis yang menangani pasien. Selain itu, referensi tambahan juga bisa Anda dapatkan dari internet.
Mengikuti komunitas autis
Menjadi pengasuh dan perawat untuk orang dengan autisme bukan tugas yang mudah. Anda perlu memperbanyak pengetahuan seputar kelainan neurologis ini, mulai dari kondisi itu sendiri, gejala, pengobatan, dan berbagai cara menghadapi masalah dalam merawat pasien.
Ini semua bisa Anda dapatkan dengan konsultasi dokter, membaca buku, atau terjun langsung dalam suatu komunitas bagi orang autis. Dari sini, Anda bisa bertukar pikiran, berbagi, sekaligus memperluas jaringan dengan orang-orang yang menghadapi kesulitan yang sama.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar