backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Struktur dan Fungsi Batang Otak Beserta Gangguannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 01/12/2021

    Mengenal Struktur dan Fungsi Batang Otak Beserta Gangguannya

    Otak merupakan organ tubuh yang vital dan kompleks. Sebagai sistem saraf pusat, organ ini memiliki beberapa bagian yang saling terhubung dalam mengontrol seluruh fungsi tubuh. Dari beragam bagian otak ini, batang otak merupakan salah satunya. Bagian otak ini memiliki fungsi inti penting bagi tubuh sehingga kerusakan pada area ini dapat berdampak buruk pada kehidupan. Lantas, apa saja fungsi bagian otak ini? Berikut penjelasan mengenai anatomi dan fungsi serta gangguan yang mungkin terjadi pada batang otak.

    Apa itu batang otak?

    Batang otak adalah bagian otak yang menghubungkan otak besar (cerebrum) dengan sumsum tulang belakang (yang juga merupakan bagian dari sistem saraf pusat) dan otak kecil (cerebellum).

    Bagian otak ini berada di area belakang bawah atau dasar otak Anda. Bentuknya seperti tangkai atau batang bunga sehingga bagian otak ini dikenal dengan nama batang otak.

    Bersama dengan cerebrum dan cerebellum, batang otak membantu memproses informasi serta mengontrol pergerakan dan banyak sistem tubuh.

    Utamanya, batang otak mengatur fungsi otonom atau aktivitas yang tubuh lakukan tanpa Anda sadari, seperti bernapas dan melakukan tekanan darah.

    Apa fungsi batang otak?

    Batang otak berperan sebagai penyampai pesan antara otak dan bagian lain dari tubuh.

    Semua informasi dari tubuh yang akan disampaikan ke otak besar dan otak kecil harus melintasi batang otak, begitupun sebaliknya.

    Informasi ini termasuk informasi sensorik, seperti sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa nyeri, pendengaran, penglihatan, gerakan, ekspresi wajah, serta keseimbangan dan koordinasi tubuh.

    Selain itu, batang otak mengontrol banyak fungsi dasar pada tubuh.

    Fungsi ini misalnya detak jantung, pernapasan, tekanan darah, kewaspadaan, menelan, makan, tidur, dan kesadaran.

    Tak hanya itu, melansir MedlinePlus, batang otak juga mengontrol kemampuan tubuh lain, seperti artikulasi bicara.

    Struktur atau anatomi batang otak

    anatomi otak

    Struktur batang otak terdiri dari area abu-abu (grey matter) dan putih (white matter). Materi abu-abu di dalam batang otak terdiri dari badan sel saraf yang memiliki inti.

    Sementara materi putih batang otak terdiri dari akson (bagian dari sel saraf yang membawa impuls keluar dari badan sel) yang berasal dari bagian lain dalam sistem saraf pusat.

    Batang otak juga mengandung sepuluh dari dua belas saraf kranial, yaitu saraf yang muncul langsung dari otak. Sementara dua sisa saraf kranial lainnya muncul dari otak besar.

    Saraf kranial menghubungkan otak dengan organ indera menjadi penyampai pesan antara otak dengan bagian-bagian tubuh tersebut.

    Dari sisi anatomi, batang otak memiliki beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing.

    Berikut adalah ketiga bagian tersebut.

    1. Midbrain

    Midbrain atau otak tengah (mesencephalon) adalah bagian atas dari batang otak. Bagian ini bernama otak tengah karena letaknya yang berada di tengah-tengah otak.

    Otak tengah berperan dalam beberapa fungsi tubuh, seperti pendengaran, gerakan, penglihatan dan gerakan mata, kewaspadaan, siklus tidur dan bangun, serta pengaturan suhu.

    Di bagian otak tengah ini juga terdapat substantia nigra, yaitu area otak yang mengatur gerakan dan koordinasi yang sering terpengaruh penyakit Parkinson.

    2. Pons

    Pons (metencephalon) adalah bagian tengah dari anatomi batang otak.

    Bagian otak ini membawa pesan dari otak besar ke medulla oblongata dan otak kecil, serta memiliki saluran yang membawa sinyal sensorik ke thalamus.

    Pons mengandung empat dari 12 saraf kranial pada otak yang membantu mengontrol berbagai aktivitas tubuh.

    Aktivitas tubuh yang dimaksud meliputi produksi air mata, mengunyah, berkedip, penglihatan, keseimbangan, pendengaran, ekspresi wajah, serta penapasan.

    3. Medulla oblongata

    Medulla oblongata (myelencephalon) adalah bagian bawah dari batang otak yang terhubung langsung ke sumsum tulang belakang.

    Ini merupakan bagian yang sangat penting untuk kelangsungan hidup.

    Fungsi bagian batang otak ini adalah mengatur aktivitas otonom, seperti pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.

    Selain itu, medulla menghasilkan aktivitas refleks, seperti bersin, muntah, batuk, dan menelan.

    Gangguan yang memengaruhi batang otak

    sakit kepala gejala covid-19

    Beberapa kondisi atau gangguan pada otak dapat memengaruhi batang otak sehingga fungsi bagian otak ini bisa terganggu.

    Berikut adalah beberapa kondisi medis yang bisa terjadi dan memengaruhi batang otak.

    1. Stroke batang otak

    Stroke batang otak adalah jenis stroke yang memengaruhi batang otak. Ini terjadi ketika aliran darah ke batang otak menjadi terganggu dan terputus.

    Akibatnya, beberapa fungsi batang otak dapat terganggu hingga menimbulkan sejumlah gejala.

    Gejala tersebut meliputi gangguan pernapasan, masalah menelan, mengunyah, dan bicara, pusing, vertigo, kelemahan otot, penglihatan ganda, hingga penurunan kesadaran.

    2. Tumor otak

    Tumor otak juga bisa terjadi di batang otak. Jenis tumor otak yang umum terjadi di bagian otak ini adalah glioma, terutama astrositoma.

    Adapun tingkat keparahannya bisa bervariasi.

    Tumor otak di batang otak bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti sakit kepala, mual, gerakan mata yang tidak normal, kelemahan di satu sisi wajah, mati rasa, dan masalah keseimbangan.

    3. Cedera otak traumatis

    Cedera otak traumatis, seperti benturan atau pukulan, keras ke arah kepala bisa mengganggu fungsi otak, termasuk batang otak.

    Pada kondisi ini, beberapa gejala bisa muncul, seperti pusing, sakit kepala, mual dan muntah, masalah bicara, gangguan penglihatan, telinga berdenging, masalah tidur, hingga koma dan hilang kesadaran.

    4. Ensefalitis

    Ensefalitis adalah peradangan pada jaringan otak yang disebabkan oleh infeksi atau respon autoimun.

    Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan pada otak dan menimbulkan gejala, seperti sakit kepala, leher kaku, kejang, hingga hilang kesadaran.

    Selain gangguan pada saraf dan otak di atas, beberapa kondisi medis lainnya juga bisa mengganggu fungsi batang otak, seperti serangan jantung dan henti jantung mendadak.

    Bila parah, semua kondisi medis di atas dapat menimbulkan mati batang otak (mati otak).

    Ini terjadi ketika kerusakan otak terjadi secara permanen atau memotong suplai darah dan oksigen ke otak.

    Adapun mati batang otak merupakan kondisi yang permanen.

    Artinya, seseorang yang mengalami kondisi ini tidak dapat kembali sadar dan membutuhkan bantuan alat untuk dapat tetap bernapas.

    Meski demikian, seseorang yang mengalami mati batang otak seringkali dianggap sudah meninggal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 01/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan