Kulit kemerahan atau ruam di kulit dapat menandakan berbagai gangguan kulit, seperti infeksi, dermatitis, eksim, atau lainnya. Namun, ruam kulit yang berbentuk cincin bisa menandakan adanya kelainan kulit, salah satunya granuloma annulare. Ketahui gejala, penyebab, dan pengobatan granuloma annulare.
Apa itu granuloma annulare?
Granuloma annulare adalah kelainan kulit kronis yang menyebabkan munculnya bintik merah berbentuk cincin pada kulit.
Kelainan ini sering terjadi di lengan atau kaki. Ini bukan jenis penyakit kulit menular, tetapi dapat membuat Anda merasa tidak percaya diri.
Kondisi yang disebut dengan granuloma kulit ini biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus sebab tidak menyebabkan gatal, sakit, atau luka lainnya.
Granuloma kulit dapat terjadi pada siapa saja di segala usia. Namun, gangguan ini lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja.
Selain itu, gangguan ini lebih banyak menjangkit wanita daripada pria.
Penyakit kulit ini dapat dikontrol dengan mengurangi atau menghindari faktor-faktor risiko pemicunya.
Tanda dan gejala granuloma annulare
Granuloma kulit awalnya ditandai dengan kemunculan bengkak merah pada suatu titik di tubuh.
Lambat laun, bengkak merah berbentuk bulat-bulat kecil seperti cincin yang biasanya timbul di tangan, kaki, lengan dan persendian (siku atau lutut).
Benjolan ini agak cekung di tengah dan menyebabkan gatal pada kulit, khususnya pada orang-orang usia lebih dari 40 tahun.
Di beberapa titik, benjolan dapat hilang setelah beberapa bulan. Sementara pada beberapa orang lainnya, benjolan terus ada dalam waktu lama.
Tanda dan gejala granuloma annulare dapat bervariasi, tergantung pada jenisnya seperti berikut.
1. Granuloma annulare lokal
Ini adalah jenis granuloma kulit yang paling umum. Batas benjolan (lesi) berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran, dengan diameter hingga 5 cm.
Lesi terjadi paling sering pada tangan, kaki, pergelangan tangan dan pergelangan kaki orang dewasa muda.
Pada granuloma annulare lokal, bagian atas kulit terasa halus dan tidak seperti penyakit kulit lainnya, seperti panu, kurap, atau eksim.
Ruam ini tidak terasa kasar, kering, atau bersisik.
2. Granuloma annulare umum
Jenis ini jarang terjadi dan biasanya menyerang orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan benjolan yang membentuk ruam di sebagian besar tubuh.
Benjolan ini bisa muncul pada batang tubuh, lengan, dan kaki. Ruam kulit yang muncul dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau gatal.
Ruam kadang-kadang terdiri dari bintik-bintik kecil yang membentuk cincin simetris selebar 10 cm atau lebih. Bintik-bintik ini sering ditemukan di lipatan kulit di ketiak dan selangkangan.
3. Granuloma annulare subkutan
Jenis yang biasanya menyerang anak kecil disebut granuloma annulare subkutan atau di bawah kulit.
Kondisi ini akan menghasilkan benjolan kecil dan keras di bawah kulit, tetapi bukan ruam.
Benjolan biasanya muncul di tulang kering, pergelangan kaki, sepanjang kaki, pantat, tangan, kulit kepala, dan kelopak mata.
Penyebab granuloma annulare
Penyebab penyakit kulit ini sampai saat ini belum diketahui (idiopatik).
Namun, para ahli menduga bahwa orang-orang yang mengalami penyakit tiroid atau diabetes lebih rentan terjangkit penyakit ini.
Dugaan lain menyebutkan bahwa paparan sinar matahari, TBC (tuberkulosis), HIV, hepatitis C, dan berbagai infeksi virus juga bisa memicu kondisi ini.
Namun, tidak ada bukti pasti yang ditunjukkan terkait teori-teori tersebut.
Selain itu, granuloma annulare diduga merupakan bentuk komplikasi dari penyakit herpes zoster. Meski bisa diobati, penyakit ini cenderung mudah kambuh.
Di bawah ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena granuloma annulare.
- Memiliki riwayat penyakit tiroid.
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
- Digigit atau disengat serangga.
- Suntikan.
- Terkena paparan sinar matahari secara berlebihan.