Namun, jika Anda penasaran dan ingin tetap mencobanya, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Meskipun tergolong aman jika dilakukan di bawah pengawasan ahli tetapi terapi dingin yang satu ini tetap memiliki efek samping. Mati rasa, kesemutan, kemerahan, dan iritasi kulit biasanya merupakan efek samping paling umum yang bersifat sementara.
Dalam kasus yang cukup jarang terjadi, kematian dan cedera juga bisa terjadi akibat dari krioterapi. Menurut data dari Dallas Observer, seorang wanita mengajukan gugatannya setelah menderita radang dingin (frostbite) yang cukup serius selesai menjalani terapi ini.
John Hoekman, CEO dan pemilik Quick Cryo di New York, menyatakan bahwa radang dingin (frostbite) adalah risiko terberat yang bisa terjadi akibat krioterapi. Akan tetapi, hal ini bisa terhindarkan jika melakukannya di studio khusus dan memakai perlengkapan yang tepat serta membatasi waktu tidak lebih dari dua hingga tiga menit. Selain itu, sebaiknya Anda juga tidak tidur saat sesi berlangsung agar tidak melewati batas waktu.
Selain itu, krioterapi tidak disarankan untuk orang yang memiliki diabetes, tekanan darah tinggi yang parah, masalah kesehatan yang memengaruhi saraf, anak-anak dan wanita hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar