Kurap adalah penyakit kulit menular akibat infeksi jamur yang menyerang permukaan teratas kulit. Penyakit yang juga dikenal dengan nama kadas ini ditandai dengan ruam merah pada kulit. Biasanya, ruam kurap membentuk pola seperti cincin yang dikelilingi dengan pinggiran bersisik yang sedikit terangkat. Infeksi jamur (tinea) ini awalnya hanya menyerang area kulit tertentu hingga akhirnya bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Dilansir dari American Academy of Dermatology, tergantung area terinfeksinya, kurap memiliki sebutan yang berbeda. Berikut berbagai macam jenis kurap berdasarkan area yang terinfeksi. Kurap termasuk penyakit yang cukup umum. Seringnya penyakit ini menyerang anak-anak, namun bisa juga menyerang orang-orang dari segala usia. Penyakit ini bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor yang berisiko sebagai pemicunya. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Ciri umum dari kurap atau kadas adalah ruam berbentuk cincin. Namun, terdapat beberapa tanda dan gejala yang sedikit berbeda, tergantung pada area yang terinfeksi. Berikut ciri-ciri penyakit kurap sesuai dengan area yang terkena: Biasanya kondisi ini muncul akibat sering menyentuh kaki yang telah terinfeksi kutu air. Biasanya gejala akan semakin memburuk saat berjalan, berlari, atau berolahraga. Dibandingkan dengan kuku di jari tangan, infeksi ini lebih sering menyerang kuku di jari-jari kaki. Selain itu, kondisi ini juga biasanya sering berkembang pada orang yang sudah lama terinfeksi kutu air. Kondisi ini biasanya muncul pada pria yang memiliki jenggot cukup tebal. Biasanya infeksi muncul ketika melakukan kontak dengan hewan yang telah terinfeksi kadas. Mungkin saja ada gejala yang tidak dicantumkan di atas. Jika Anda mengkhawatirkan gejala tertentu, konsultasikanlah ke dokter. Hubungi dokter jika Anda mengalami ruam pada kulit yang tidak kunjung membaik dalam dua minggu. Anda juga bisa langsung pergi ke dokter jika ada gejala tak biasa di tubuh yang membuat tidak nyaman. Semakin cepat diobati, semakin menurun pula risiko penyebaran penyakit ke area tubuh yang lainnya. Dengan begitu, Anda tetap bisa beraktivitas seperti biasa tanpa terganggu masalah kulit yang satu ini. Penyebab penyakit kurap adalah jamur yang hidup di lapisan terluar kulit. Trichophyton, microsporum, dan epidermophyton adalah tiga jenis jamur berbeda yang dapat menyebabkan infeksi ini. Jamur ini juga bisa hidup dalam waktu yang lama sebagai spora di tanah. Kurap dapat menular dengan cara sebagai berikut. Jamur penyebab kurap bisa hidup pada benda yang terinfeksi dalam waktu yang cukup lama. Untuk itu, Anda amat rentan tertular jika keluarga di rumah ada yang terinfeksi penyakit kulit ini. Semua orang dari kalangan usia berapa pun bisa terkena kurap. Namun, faktor risiko yang menyebabkan Anda terinfeksi kurap dapat meningkat, jika: Atlet merupakan profesi yang cenderung sering terkena kurap. Pasalnya, intensitas olahraga yang sering membuat tubuhnya banyak dalam keadaan basah dan lembap. Oleh karena itu, selalu jaga tubuh tetap kering agar terhindar dari infeksi jamur pada kulit. Seorang dokter spesialis kulit biasanya bisa langsung tahu Anda terkena penyakit kurap atau kadas hanya dengan melihat gejala yang muncul pada area yang terinfeksi. Dokter biasanya juga akan memeriksa area lain di tubuh. Hal ini karena kadas sangat mudah menyebar dari area satu ke yang lainnya. Sebelum memberi diagnosis, dokter biasanya akan mengambil sampel kulit, rambut, atau kuku yang terinfeksi ke laboratorium. Dokter akan mengikis sedikit kulit, potongan kuku, atau bagian rambut yang terinfeksi untuk kemudian diperiksa. Dengan melihat sampel tersebut di bawah mikroskop, dokter akan mudah melihat keberadaan jamur penyebab infeksi. Kurap wajib diobati dengan segera. Jika tidak, ruam kulit bisa tumbuh dan menyebar ke area kulit lainnya. Pengobatan kurap yang tepat bisa membantu mencegah penyebaran dan meredakan rasa gatal yang mengganggu. Selain itu, mengobati kurap juga menjadi salah satu cara mencegah penyakit ini menular ke orang lain. Obat antijamur topikal biasa digunakan untuk meringankan ruam akibat kurap. Obat antijamur topikal merupakan obat yang dioleskan di atas permukaan kulit dan dapat tersedia dalam bentuk krim, gel, losion, bedak, atau semprotan. Beberapa obat yang sering digunakan untuk mengatasi kurap adalah obat topikal jenis azole (clotrimazole, fluconazole, ketoconazole) dan allylamine (terbinafine). Kedua jenis obat ini berfungsi untuk menghambat kerja ergosterol, sebuah komponen pembentuk sel jamur utama. Obat antijamur topikal bisa didapatkan tanpa resep dokter. Biasanya obat ini digunakan sebanyak dua kali sehari pada area yang terkena kadas selama dua sampai empat minggu. Namun, durasi pemakaian obat ini juga bergantung pada lokasi kadas dan seberapa parah infeksi yang ditimbulkan. Bila gejala tak kunjung membaik setelah menggunakan obat tanpa resep, segera hubungi dokter. Nantinya, Anda mungkin akan diberikan obat antijamur lain yang lebih kuat. Terkadang pasien juga membutuhkan obat minum jika infeksi membandel. Berikut berbagai perawatan untuk kulit dan pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kurap. Selama terinfeksi kurap, Anda perlu mencuci pakaian setiap hari dan sprei setiap beberapa hari sekali. Hal ini bertujuan agar kurap tidak mudah menyebar ke bagian tubuh lain. Dengan begitu, pengobatan bisa dilakukan dengan cepat dan efektif. Selama terserang kadas, hindari menggunakan pakaian ketat. Gunakanlah pakaian longgar agar tidak bergesekan dengan kulit yang terinfeksi hingga bisa memperparah penyakit. Gunakan juga pakaian berbahan katun yang menyerap keringat. Pakaian ini mampu menyerap kelebihan keringat dengan baik sehingga tidak membuat jamur tumbuh semakin subur. Kurap membuat kulit terasa sangat gatal. Namun, jangan sekali-kali menggaruknya karena bisa membuat infeksi ini menyebar ke area lainnya. Salah satu cara untuk mengatasi gatal karena kurap, kompreslah dengan air dingin atau panas selama 20 – 30 menit. Kompres bagian yang terkena infeksi saja, jangan semuanya. Mengompres semuanya malah membuat infeksi menyebar luas. Setelah selesai mengompres, cucilah kain yang Anda gunakan dengan air panas. Tujuannya untuk membunuh jamur yang menempel. Cukup sulit mencegah penyakit kulit yang satu ini. Pasalnya, jamur penyebab kurap ada di mana-mana dan sangat menular. Ada beberapa cara mencegah kadas yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risikonya, antara lain sebagai berikut. Menjaga kebersihan tentu saja menjadi langkah pencegahan yang paling penting. Usahakan untuk cuci tangan sesering mungkin setelah memegang hewan atau selepas memegang benda terutama di fasilitas umum. Jangan lupa untuk rutin mandi selepas berolahraga atau berkegiatan yang mengeluarkan keringat. Mandi membantu meluruhkan kotoran termasuk bakteri dan jamur yang menempel di tubuh. Meski terlihat bersih, bukan tidak mungkin teman atau keluarga Anda sebenarnya telah terinfeksi jamur. Untuk itu, hindari penularannya dengan tidak berbagi barang pribadi. Handuk, sisir, sikat gigi, sapu tangan, dan sepatu termasuk ke dalam barang pribadi yang baiknya tidak dipinjamkan. Jangan pula meminjam barang serupa dari orang lain meski sangat dekat. Jamur sangat suka lingkungan yang hangat dan lembap. Untuk itu, jagalah tubuh tetap kering saat atau selepas beraktivitas guna mencegah jamur tumbuh dan menginfeksi tubuh. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan alas kaki saat berada di ruang ganti umum, pusat kebugaran, atau kamar mandi umum. Jika Anda memiliki hewan peliharaan, jangan lupa untuk mengecek kesehatannya secara rutin. Ini karena hewan bisa menjadi salah satu cara penularan penyakit termasuk kurap. Perhatikan bila muncul bercak pada area yang bulunya rontok. Meski tidak memiliki tanda-tanda penyakit, sebaiknya periksakan hewan peliharaan setiap enam bulan sekali. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.Definisi
Apa itu kurap (kadas)?
Seberapa umumkah kondisi ini?
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala kurap (kadas)?
Kulit atau tubuh (tinea corporis)
Kaki (tinea pedis/kutu air)
Telapak tangan (tinea manuum)
Kulit kepala (tinea capitis)
Selangkangan (tinea cruris)
Kuku (tinea unguium/onikomikosis)
Wajah (tinea fasialis)
Jenggot
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Penyebab
Apa penyebab kurap (kadas)?
Faktor risiko
Apa faktor risiko terkena kadas?
Diagnosis & pengobatan
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk kurap (kadas)?
Apa saja pilihan pengobatan untuk kurap (kadas)?
Pengobatan di rumah
Apa saja upaya pengobatan di rumah untuk atasi kurap (kadas)?
Mencuci sprei dan pakaian secara berkala
Menggunakan pakaian longgar
Mengompres area yang gatal
Pencegahan
Bagaimana cara mencegah kurap (kadas)?
Menjaga kebersihan tubuh
Tidak menggunakan barang pribadi berbarengan
Jaga tubuh tetap kering
Rutin memeriksa kesehatan hewan peliharaan
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.