Ruam kulit adalah sebuah kondisi di mana kulit mengalami iritasi yang menimbulkan rona merah disertai rasa gatal dan nyeri akibat radang kulit (dermatitis).
Pada beberapa kondisi, ruam juga dapat menyebabkan lecet. Kondisi ini kerap muncul sebagai gejala dari berbagai masalah kulit.
Ruam merupakan istilah medis yang sangat luas. Kondisi yang muncul dapat sangat bervariasi bentuk dan tampilannya bergantung pada penyebabnya. Penyebabnya yang berbeda, membuat pengobatan yang dilakukan juga berbeda tergantung penyebab tersebut.
Jenis-jenis ruam kulit termasuk:
Ruam kulit bisa bersifat lokal dan terdapat hanya pada satu bagian kecil tubuh, atau dapat menutupi area yang luas. Ruam kulit juga muncul dalam berbagai bentuk, baik kering, lembap, bergelombang, maupun halus.
Kondisi ini tergolong umum dan telah dialami jutaan orang di dunia. Ruam pada kulit dapat terjadi pada usia berapapun. Namun, wanita lebih rentan terhadap kondisi kulit ini.
Pada kebanyakan kasus, ruam mungkin tak butuh pengobatan dan dapat hilang sendiri. Walaupun masalah ini kerap dapat diatasi di rumah, ada ruam lain yang merupakan tanda masalah kesehatan serius sehingga harus segera ditangani dokter.
Anda bisa mengatasi masalah ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala ruam kulit biasanya dapat langsung terlihat ketika dilihat dengan mata telanjang. Umumnya, pada orang dewasa, kondisi ini biasanya muncul di tangan dan siku.
Pada anak-anak, gejala penyakit ini biasanya terlihat pada siku bagian dalam, belakang lutut, wajah, belakang leher, dan kulit kepala.
Gejala umum kondisi ini adalah:
Segera hubungi dokter jika ruam pada kulit menimbulkan tanda berikut ini.
Gejala yang muncul pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Bila khawatir akan gejala tertentu yang Anda alami, atau bila Anda juga merasakan gejala yang tidak dicantumkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Ada beberapa kemungkinan penyebab ruam kulit, termasuk reaksi alergi, penyakit, dan pengobatan. Kondisi ini juga mungkin disebabkan oleh bakteri, jamur, atau infeksi parasit. Berikut merupakan beberapa penyebab ruam kulit.
Dermatitis kontak adalah penyebab ruam kulit yang paling umum. Kondisi ini muncul ketika kulit menunjukkan reaksi alergi atau iritasi setelah melakukan kontak dengan alergen. Akibatnya, kulit jadi memerah dan meradang.
Beberapa penyebabnya bisa termasuk:
Keringat ternyata juga berpotensi dapat menimbulkan bercak iritasi pada kulit. Hal ini juga dinamakan sebagai cholinergic urticaria. Biasanya reaksi ini muncul setelah berolahraga, saat Anda berdiam di tempat yang panas, atau saat Anda mengalami kecemasan.
Mekanisme terjadinya diduga oleh pelepasan senyawa histamin ketika suhu tubuh meningkat. Histamin inilah yang membuat Anda merasakan gejala ruam kulit.
Pengobatan tertentu dapat membuat seseorang terkena kondisi ini. Kondisi ini muncul mungkin karena efek samping atau reaksi alergi.
Beberapa pengobatan, termasuk antibiotik, menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap sinar matahari. Reaksi ini terlihat mirip dengan terbakar sinar matahari.
Infeksi akibat bakteri, virus, atau jamur juga bisa menyebabkan penyakit kulit yang satu ini. Kondisi ini bervariasi, tergantung jenis infeksi.
Salah satu contohnya adalah kandidiasis, infeksi jamur umum, menyebabkan kulit yang terkena mengalami kelainan warna dan tekstur terasa gatal yang umumnya muncul di lipatan kulit.
Segera hubungi dokter jika Anda terindikasi terkena infeksi.
Kondisi autoimun muncul ketika sistem imun seseorang mulai menyerang kesehatan. Ada beberapa penyakit autoimun yang sebagiannya bisa menyebabkan ruam kulit, salah satunya lupus.
Lupus adalah suatu kondisi yang memengaruhi sejumlah sistem tubuh, termasuk kulit. Ini menghasilkan bercak merah berbentuk kupu-kupu di wajah.
Kondisi ini bisa terjadi karena gigitan serangga, seperti gigitan kutu. Gigitan kutu menjadi perhatian khusus karena dapat menularkan penyakit.
Kondisi ini biasanya muncul pada orang dengan asma atau alergi. Kulit biasanya tampak kemerah-merahan dan terasa gatal dengan tekstur bersisik.
Psoriasis merupakan kondisi kulit yang dapat menyebabkan kulit bersisik, gatal, dan tanda merah terbentuk di sepanjang kulit kepala, siku, dan sendi.
Dermatitis seboroik merupakan jenis penyakit kulit yang menyerang kulit kepala dan menyebabkan kemerah-merahan, tambalan bersisik, dan ketombe. Eksim seboroik juga bisa terjadi pada telinga, mulut, atau hidung.
Rosacea merupakan kondisi kulit kronis yang tidak diketahui penyebabnya. Ada beberapa jenis rosacea, tapi seluruhnya ditandai dengan kemerah-merahan dan ruam pada wajah.
Kurap merupakan infeksi jamur yang berbentuk cincin yang khas. Jamur yang sama menyebabkan kurap tubuh dan kulit kepala menjadi gatal, juga kutu air.
Ini merupakan iritasi kulit yang umum pada bayi dan balita. Kondisi ini biasanya disebabkan karena duduk terlalu lama di popok yang kotor sehingga menimbulkan iritasi kulit dan kemerahan.
Kudis merupakan serangan kutu kecil yang hidup dan bersembunyi di kulit. Ini menyebabkan ruam yang bergelombang dan gatal.
Ini merupakan infeksi bakteri pada kulit. Selulitis biasanya muncul dengan kemerahan dan area bengkak yang sakit ketika disentuh. Jika tidak diobati, infeksi yang menyebabkan selulitis dapat menyebar dan menjadi mengancam jiwa.
Anak-anak sangat rentan terhadap kondisi kelainan warna dan tekstur kulit. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat penyakit tertentu, seperti:
Riwayat alergi atau asma dalam keluarga meningkatkan risiko ruam kulit. Sering melakukan aktivitas tertentu seperti berkebun atau menghabiskan waktu di luar rumah pun dapat meningkatkan peluang.
Begitu juga dengan kelainan warna dan tekstur kulit dari tanaman atau serangga beracun.
Ruam kulit mudah diidentifikasi dengan mendiagnosis lapisan kulit luar. Pertama, dokter akan melihat bentuk dan seberapa luas rona kemerahan yang ada pada kulit. Sembari itu, dokter menanyakan gejala apa saja yang Anda rasakan.
Kemudian, dokter menentukan jenis ruam kulit berdasarkan kepadatan, warna, ukuran, kelunakan, dan tekstur kulit. Penyebaran kondisi ini juga menjadi indikator penting dalam melakukan diagnosis.
Untuk memastikan hasilnya, terkadang Anda juga harus menjalani prosedur lain. Prosedur dapat meliputi pengambilan sampel kulit yang nantinya akan diperiksa di laboratorium.
Tes kulit alergi dengan patch pun menjadi salah satu pilihan. Caranya yaitu dengan mengoleskan zat alergen pada kulit untuk melihat adanya kemungkinan alergi.
Kebanyakan ruam kulit bukanlah penyakit serius dan dapat menghilang dengan sendirinya. Perawatan yang dilakukan pun hanya bertujuan untuk meringankan intensitas gejala, misalnya mengurangi gatal-gatal atau perih.
Untuk itu, Anda bisa membeli obat atau losion calamine. Tersedia pula krim hidrokortison yang bisa didapatkan tanpa resep dokter guna membantu mengurangi ruam. Anda cukup mengoleskan obat ini pada kulit sesuai dengan aturan pemakaian yang tertera pada kemasan.
Sebelum membeli obat-obatan tersebut, ada baiknya untuk mendiskusikan hal ini pada dokter. Membandingkan merek satu dengan yang lain diperlukan untuk menentukan solusi terbaik.
Namun kembali lagi, kondisi ini bisa jadi muncul sebagai gejala penyakit lain yang lebih serius. Pengobatan tentu harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Bila ruam juga disertai dengan gejala lain, pastikan dahulu penyakitnya dengan melakukan pemeriksaan pada dokter.
Begitupun jika bercak kemerahan muncul dan menyebar dengan cepat pada area kulit yang luas, pengobatan profesional akan sangat dibutuhkan.
Jika Anda terkena ruam kulit karena alergi, Anda bisa melakukan beberapa perawatan di bawah ini.
Jika Anda punya masalah kulit yang tak kunjung sembuh dengan sendirinya, periksakanlah ke dokter meski kondisinya terlihat membaik setelah diobati dengan cara rumahan.
Kondisi kulit yang satu ini muncul dalam berbagai bentuk. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam. Namun, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi kondisi ini yang bisa Anda lakukan di rumah.
Simak daftarnya berikut ini.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar