Ada banyak cara menghilangkan jerawat, mulai dari obat-obatan dokter hingga pengobatan rumahan. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya jenis makanan tertentu bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Ada banyak cara menghilangkan jerawat, mulai dari obat-obatan dokter hingga pengobatan rumahan. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya jenis makanan tertentu bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat? Simak ulasan lengkapnya di sini.
Meski hubungan pola makan dengan jerawat masih belum dapat dipastikan, ada banyak penelitian yang membahas pengaruh makanan terhadap jerawat.
Para ahli kesehatan percaya bahwa beberapa makanan di bawah ini mengandung nutrisi, vitamin, dan mineral yang bisa menghilangkan jerawat.
Salah satu makanan yang cukup terkenal untuk mengatasi jerawat yaitu ubi. Pasalnya, ubi kaya akan vitamin A yang ternyata bisa berkhasiat untuk kulit berjerawat.
Begini, vitamin A memiliki pengaruh penting terhadap kesehatan kulit seseorang. Sebagai contoh, krim wajah yang mengandung turunan vitamin A (retinol) dikenal akan keampuhannya menghilangkan jerawat.
Contoh turunan vitamin A, yaitu isotretinoin, bekerja mengurangi produksi minyak alami wajah (sebum). Itu sebabnya, konsumsi ubi yang kaya akan vitamin A dianggap berperan penting dalam mengobati jerawat.
Selain ubi, makanan lainnya yang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat yakni lemon. Sudah bukan rahasia umum lagi bila air lemon dapat bekerja sebagai astrigen alami, sehingga dipercaya dapat mengencangkan kulit dan menyamarkan noda.
Sayangnya, penggunaan air lemon langsung pada kulit tidak disarankan karena dapat merusak pelindung kulit. Akibatnya, kulit akan lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Meski begitu, khasiat lemon yang diperas ke air putih yang hendak diminum atau bagian dari makanan Anda bisa membantu membasmi jerawat. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dimuat dalam jurnal BioMed Research International.
Penelitian tersebut mengungkapkan, flavonoid pada kulit lemon membantu menghasilkan perlindungan dan antikarsinogenik untuk kulit. Flavonoid ini disinyalir juga bisa membantu tubuh membasmi jerawat dari dalam.
Hanya saja, para ahli membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat efektivitas air lemon yang diminum terhadap kesehatan kulit.
Berkat kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya, ikan salmon dinobatkan sebagai makanan yang baik untuk kulit berjerawat. Omega-3 merupakan asam lemak yang berperan penting dalam mengendalikan peradangan.
Bila tubuh kekurangan omega-3, Anda mungkin mengalami kulit kering, gatal, dan bersisik. Tidak hanya itu, asam lemak yang satu ini membantu melancarkan peredaran darah, sehingga pasokan darah menuju kulit pun terpenuhi dengan baik.
Meski tidak menghilangkan jerawat secara langsung, tidak ada salahnya untuk memenuhi kebutuhan omega-3 melalui ikan salmon atau suplemen.
Hal yang perlu diingat adalah tidak semua orang bisa mendapat khasiat yang sama dari omega-3. Pada kasus tertentu, ikan salmon justru bisa menjadi dalang dari jerawat yang semakin parah.
Dikenal sebagai buah pelancar BAB, tak banyak orang yang tahu bahwa pepaya bisa dijadikan sebagai makanan untuk menghilangkan jerawat. Kandungan enzim papain dan chymopapain pada pepaya dipercaya dapat mengurangi peradangan.
Papain pelarut protein bisa dijumpai pada produk pengelupasan kulit. Produk tersebut membantu menghilangkan jerawat dengan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Menurut penelitian dari Biomedicine & pharmacotherapy, papain juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan bekas luka secara alami. Hal ini mungkin karena papain bisa menghilangkan penumpukan keratin rusak di kulit dan membentuk benjolan.
Walaupun berukuran kecil, buah beri seperti stroberi atau blueberry kaya akan vitamin C dan antioksidan. Kedua senyawa ini sudah tidak diragukan lagi memang berguna dalam membasmi masalah jerawat.
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat menghambat NFkB, senyawa yang dapat memicu sitokin untuk peradangan. Oleh karena itu, vitamin C mempunyai aktivitas anti-peradangan yang bisa digunakan pada kulit berjerawat.
Bahkan, vitamin C pada buah beri juga mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah hiperpigmentasi setelah jerawat meradang. Selain buah beri, Anda juga bisa memperoleh sumber vitamin C dari buah sitrus atau buah lainnya.
Bayam mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Pasalnya, vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang membantu melawan peradangan dan radikal bebas.
Di sisi lain, bayam juga tinggi protein yang mampu meningkatkan produksi kolagen di kulit dan membantu meningkatkan kilau alami. Hal ini juga mengurangi garis-garis halus dan jerawat di kulit.
Sebagai sumber zat besi, bayam juga meningkatkan aliran darah ke kulit dan membantu proses metabolisme. Tak heran bila sayuran berdaun hijau ini cukup populer sebagai makanan yang baik untuk masalah jerawat.
Bagi Anda yang tak tahu, quinoa merupakan biji-bijian yang berasal dari tanaman Chenopodium quinoa. Biji-bijian kaya serat ini terkadang menjadi pengganti nasi.
Selain kaya serat, quinoa mengandung seng yang cukup tinggi dan mineral yang satu ini disinyalir bisa membantu mengobati jerawat dari dalam. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian dari BioMed Research International Journal.
Penelitian tersebut mencoba melihat hubungan kadar seng dalam darah dan tingkat keparahan jerawat. Seng merupakan mineral makanan yang berkhasiat dalam kesehatan kulit, mengatur metabolisme, dan kadar hormon.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kadar seng yang rendah berkaitan dengan kasus jerawat yang parah. Maka dari itu, mereka menyarankan untuk meningkatkan asupan seng dalam makanan guna mengobati kulit berjerawat yang parah.
Meski belum terbukti, tidak ada salahnya untuk memilih makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik untuk menghilangkan jerawat. Bila Anda ragu, tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan jawaban yang lebih tepat.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Khayef, G., Young, J., Burns-Whitmore, B., & Spalding, T. (2012). Effects of fish oil supplementation on inflammatory acne. Lipids in health and disease, 11, 165. https://doi.org/10.1186/1476-511X-11-165. Retrieved 9 August 2017.
Mackenzie, N. (2013). Sweet Potatoes: Your Skin’s Best Friend .Black Doctor. Retrieved 8 April 2021, from https://blackdoctor.org/best-benefits-of-sweet-potatoes__trashed/
Wang, L., Wang, J., Fang, L., Zheng, Z., Zhi, D., & Wang, S. et al. (2014). Anticancer Activities of Citrus Peel Polymethoxyflavones Related to Angiogenesis and Others. Biomed Research International, 2014, 1-10. doi: 10.1155/2014/453972. Retrieved 8 April 2021.
How to Reduce Acne Through Your Diet in Just One Week. (2020). One Green Planet. Retrieved 8 April 2021, from https://www.onegreenplanet.org/natural-health/how-to-reduce-acne-through-your-diet-in-just-one-week/
Chen, Y. Y., Lu, Y. H., Ma, C. H., Tao, W. W., Zhu, J. J., & Zhang, X. (2017). A novel elastic liposome for skin delivery of papain and its application on hypertrophic scar. Biomedicine & pharmacotherapy = Biomedecine & pharmacotherapie, 87, 82–91. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2016.12.076. Retrieved 8 April 2021.
Telang P. S. (2013). Vitamin C in dermatology. Indian dermatology online journal, 4(2), 143–146. https://doi.org/10.4103/2229-5178.110593. Retrieved 8 April 2021.
Gabbara, P. (2020). These 10 Anti-Acne Foods Will Build Up Your Skin’s Defenses. Healthline. Retrieved 8 April 2021, from https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/anti-acne-foods
Rostami Mogaddam, M., Safavi Ardabili, N., Maleki, N., & Soflaee, M. (2014). Correlation between the severity and type of acne lesions with serum zinc levels in patients with acne vulgaris. BioMed research international, 2014, 474108. https://doi.org/10.1155/2014/474108. Retrieved 8 April 2021.