Kemunculan jerawat memengaruhi kesehatan kulit terutama ketika sudah terinfeksi. Infeksi jerawat bisa terjadi karena beberapa hal dan ciri-cirinya pun beragam. Kenali penyebab jerawat bisa terinfeksi dan cara mengobatinya dalam ulasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Kemunculan jerawat memengaruhi kesehatan kulit terutama ketika sudah terinfeksi. Infeksi jerawat bisa terjadi karena beberapa hal dan ciri-cirinya pun beragam. Kenali penyebab jerawat bisa terinfeksi dan cara mengobatinya dalam ulasan berikut.
Penyebab jerawat yang utama adalah penyumbatan pori oleh tiga hal: produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan infeksi bakteri. Infeksi bakteri adalah salah satu faktor yang mengakibatkan infeksi pada jerawat. Mengapa demikian?
Selain perubahan hormon, masa pubertas juga mengalami peningkatan jumlah bakteri jenis tertentu, seperti:
Meski begitu, tingkat keparahan jerawat yang terinfeksi tidak tergantung pada jumlah bakteri di permukaan kulit. Jumlah dan aktivitas bakteri biasanya berdasarkan dengan kadar oksigen, nutrisi, dan tingkat pH kulit.
Beberapa jenis jerawat memang dapat disebabkan oleh bakteri P. acnes, sedangkan yang lainnya mungkin diakibatkan oleh bakteri lain atau penyebab yang lain lagi.
P. acnes adalah jenis bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat terinfeksi dan bengkak. Hal ini dikarenakan P. acnes dapat menghasilkan enzim aktif dan peradangan bawaan, sehingga memicu peradangan kulit akibat dari respon sistem imun.
Jerawat yang muncul di permukaan kulit biasanya lebih rentan terserang bakteri, terutama ketika Anda sering menyentuhnya dengan tangan kotor. Alhasil, jerawat dapat meradang dan tumbuh lebih besar.
Jika Anda memiliki jerawat, kenali apakah jerawat Anda sudah terinfeksi atau belum. Pasalnya, menghilangkan jerawat yang infeksi tidak sama dengan jerawat biasa. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa tanda yang menandakan jerawat sudah terinfeksi.
Salah satu kunci utama mengobati jerawat yang terinfeksi adalah menghentikan kebiasaan memencet jerawat. Memencet jerawat, terlebih yang sudah mengalami infeksi, hanya akan memperparah kondisi kulit Anda.
Selain itu, jenis jerawat ini disebabkan oleh bakteri yang tentu perlu dilawan agar jerawat dapat hilang.
Obat-obatan seperti asam salisilat biasanya tidak ampuh mengobati jerawat ini. Pasalnya, asam salisilat tidak dapat membunuh bakteri, tetapi hanya mengurangi penyebaran jerawat ke daerah lainnya.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan infeksi bakteri pada jerawat.
Antibiotik dan benzoil peroksida biasanya diresepkan bersamaan oleh dokter. Selalu ikuti instruksi dari dokter agar proses penyembuhan jerawat berjalan lebih cepat.
Jika jerawat tidak kunjung sembuh, dokter biasanya akan menggunakan metode lain untuk menghilangkan jerawat, seperti ekstraksi jerawat. Ekstraksi jerawat adalah pengangkatan jerawat secara manual dengan alat khusus untuk menghilangkan komedo.
Metode ini biasanya dianjurkan ketika obat jerawat tidak efektif membersihkan kulit dan jarang menjadi pilihan pertama karena cukup mahal.
Tidak hanya ekstraksi, infeksi pada jerawat, terutama jerawat nodul, dapat dihilangkan dengan menyuntikkan kortikosteroid. Dengan begitu, proses penyembuhan berjalan lebih cepat dan mengurangi risiko kemunculan bekas jerawat.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait ekstraksi jerawat dan suntikan kortikosteroid, silakan konsultasikan dengan dokter.
Selain obat-obatan dari dokter, Anda juga dapat menggunakan obat alami jerawat serta penanganan jerawat di rumah untuk mendukung pengobatan dari dokter.
Jika infeksi pada jerawat tidak kunjung hilang selama beberapa minggu atau gejalanya semakin parah, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar