Ada banyak cara menghilangkan jerawat, mulai dari obat-obatan dokter hingga pengobatan rumahan. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya jenis makanan tertentu bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan jerawat?
Makanan untuk menghilangkan jerawat
Meski hubungan pola makan dengan jerawat masih belum dapat dipastikan, ada banyak penelitian yang membahas pengaruh makanan terhadap jerawat.
Para ahli kesehatan percaya bahwa beberapa makanan di bawah ini mengandung zat gizi, vitamin, dan mineral yang bisa menghilangkan jerawat.
1. Lemon
Lemon bisa untuk jerawat bukanlah rahasia umum lagi. Air lemon dapat bekerja sebagai astringen alami sehingga dipercaya dapat mengencangkan kulit dan menyamarkan noda.
Sebuah penelitian dalam jurnal BioMed Research International mengungkapkan bahwa kandungan flavonoid pada kulit lemon bersifat antikarsinogenik dan dapat melindungi kulit.
Pasalnya, zat karsinogen dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Flavonoid ini disinyalir juga bisa membantu tubuh membasmi jerawat dari dalam.
Hanya saja, para ahli membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat efektivitas air lemon yang diminum terhadap kesehatan kulit.
2. Ubi
Salah satu makanan yang cukup terkenal untuk mengatasi jerawat yaitu ubi. Pasalnya, ubi kaya akan vitamin A yang ternyata bisa berkhasiat untuk kulit berjerawat.
Begini, vitamin A memiliki pengaruh penting terhadap kesehatan kulit seseorang. Sebagai contoh, krim wajah yang mengandung turunan vitamin A (retinol) dikenal akan keampuhannya menghilangkan jerawat.
Contoh turunan vitamin A, yaitu isotretinoin yang bekerja mengurangi produksi minyak alami wajah (sebum).
Itu sebabnya, konsumsi ubi yang kaya akan vitamin A dianggap berperan penting dalam mengobati jerawat.
3. Ikan salmon
Berkat kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya, ikan salmon dinobatkan sebagai makanan untuk menghilangkan jerawat. Omega-3 merupakan asam lemak yang berperan penting dalam mengendalikan peradangan.
Bila tubuh kekurangan omega-3, Anda mungkin mengalami kulit kering, gatal, dan bersisik.
Tidak hanya itu, asam lemak yang satu ini membantu melancarkan peredaran darah, sehingga pasokan darah menuju kulit pun terpenuhi dengan baik.
Meski tidak menghilangkan jerawat secara langsung, tidak ada salahnya untuk memenuhi kebutuhan omega-3 melalui ikan salmon atau suplemen.
4. Pepaya
Dikenal sebagai buah pelancar BAB, tak banyak orang yang tahu bahwa pepaya bisa dijadikan sebagai makanan untuk menghilangkan jerawat.
Kandungan enzim papain dan chymopapain pada pepaya dipercaya dapat mengurangi peradangan.
Papain pelarut protein bisa dijumpai pada produk pengelupasan kulit. Produk tersebut membantu menghilangkan jerawat dengan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Menurut penelitian dari Biomedicine & pharmacotherapy, papain juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan bekas luka secara alami. Hal ini karena papain bisa menghilangkan penumpukan keratin rusak di kulit dan membentuk benjolan.
5. Buah beri
Walaupun berukuran kecil, buah beri seperti stroberi atau blueberry kaya akan vitamin C dan antioksidan dan termasuk dalam makanan untuk menghilangkan jerawat.
Vitamin C termasuk jenis vitamin yang mempunyai aktivitas antiradang yang bisa digunakan pada kulit berjerawat.
Bahkan, vitamin C pada buah beri juga mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah hiperpigmentasi setelah jerawat meradang.
Selain buah beri, Anda bisa memperoleh sumber vitamin C dari buah-buhan sitrun.
6. Bayam
Bayam mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Pasalnya, vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang membantu melawan peradangan dan radikal bebas.
Di sisi lain, bayam juga tinggi protein yang mampu meningkatkan produksi kolagen di kulit dan membantu meningkatkan kilau alami. Hal ini juga mengurangi garis-garis halus dan jerawat di kulit.
Sebagai sumber zat besi, bayam juga meningkatkan aliran darah ke kulit dan membantu proses metabolisme.
7. Quinoa
Selain kaya serat, quinoa mengandung seng yang diduga bisa menghilangkan jerawat. Hal ini telah ditulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal BioMed Research International Journal.
Penelitian tersebut mencoba melihat hubungan kadar seng dalam darah dan tingkat keparahan jerawat. Seng merupakan mineral makanan yang berkhasiat dalam kesehatan kulit, mengatur metabolisme, dan kadar hormon.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kadar seng yang rendah berkaitan dengan kasus jerawat yang parah.
Maka dari itu, mereka menyarankan untuk meningkatkan asupan seng dalam makanan guna mengobati kulit berjerawat yang parah.
8. Kale
Makanan untuk menghilangkan jerawat selanjutnya yaitu kale. Sayuran berwarna hijau pekat ini mengandung vitamin C yang dapat membasmi jerawat.
Vitamin C memiliki sifat antiradang yang dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat.
Kandungan dalam kale ini juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang sering terjadi pada jerawat.
Selain itu, vitamin C membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat dan mendorong pertumbuhan jaringan kulit sehingga bekas jerawat cepat sembuh.
Makanan apa saja yang tidak boleh dimakan saat berjerawat?
- Makanan tinggi gula.
- Makanan berlemak tinggi.
- Produk susu.
- Makanan olahan.
- Makanan pedas.
9. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang merah dan kacang tanah juga termasuk makanan untuk menghilangkan jerawat. Hal ini karena makanan tersebut memiliki indeks glikemik rendah.
Salah satu penelitian dalam jurnal American Journal of Clinical Dermatology meneliti pengaruh pola makan terhadap pertumbuhan jerawat.
Hasilnya, penelitian ini mengatakan bahwa diet indeks glikemik rendah dapat mengurangi jerawat pada beberapa individu.
Hal ini diduga karena kadar gula darah yang stabil mengurangi kemungkinan perubahan hormon. Fluktuasi hormon dapat memicu produksi sebum berlebihan dan peradangan yang terkait dengan jerawat.
10. Labu
Makanan untuk menghilangkan jerawat lainnya yaitu labu. Buah ini mengandung seng dan asam alfa hidroksi yang dapat mengembalikan keseimbangan pH kulit.
Pasalnya, jerawat terkadang berkaitan dengan ketidakseimbangan pH kulit.
Tingkat pH kulit yang terlalu basa dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebasea dan menyebabkan peradangan. Hal ini merupakan lingkungan yang ideal bagi perkembangan bakteri jerawat.
Sebaliknya, pH kulit yang terlalu rendah (terlalu asam) dapat mengganggu perlindungan alami kulit dan menyebabkan iritasi atau kemerahan yang dapat memperburuk kondisi jerawat.
Meski makanan di atas belum pasti bisa menghilangkan jerawat, tidak ada salahnya untuk mengatur pilihan asupan Anda untuk membantu mengurangi jerawat.
Bila Anda ragu, tanyakan kepada dokter kulit untuk mendapatkan jawaban yang lebih tepat.