Setiap makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan dicerna untuk diambil zat gizinya dan kemudian dimanfaatkan tubuh. Itulah mengapa organ pencernaan menjadi salah satu fondasi penting untuk memelihara tubuh yang sehat. Lalu, seperti apa ciri-ciri sistem pencernaan yang sehat?
Ciri sistem pencernaan sehat
Kondisi sistem pencernaan setiap orang memang berbeda-beda. Meski demikian, ada sejumlah ciri yang menunjukkan bahwa organ-organ pencernaan Anda bekerja dengan baik. Berikut di antaranya.
1. Buang air besar teratur
Pola buang air besar yang teratur tanpa rasa sakit menandakan bahwa pencernaan Anda bekerja dengan baik.
Frekuensi buang air besar normal umumnya yaitu 3 – 4 kali dalam seminggu. Ada pula beberapa orang yang memang terbiasa BAB setiap hari.
Ini tergolong wajar karena setiap orang memiliki laju metabolisme tubuh yang berbeda.
Pola BAB dapat dikatakan teratur bila tidak sewaktu-waktu berubah menjadi lebih jarang atau justru semakin sering dari biasanya.
2. Feses berwarna cokelat dan tidak keras
Buang air besar rutin bukan satu-satunya tanda dari pencernaan yang sehat.
Untuk memastikan lebih lanjut, perhatikan bentuk dan warna feses Anda saat BAB. Kondisi feses dapat mewakili seberapa baik kesehatan pencernaan dan terutama usus Anda.
Feses yang sehat umumnya bertekstur lunak, berwarna cokelat, berbentuk lonjong, dan mudah dikeluarkan.
Feses seharusnya juga tidak berbau menyengat ataupun mengandung potongan makanan yang tidak tercerna dengan sempurna.
3. Kentut dan sendawa beberapa kali dalam sehari
Kentut sering dianggap sebagai hal yang memalukan, sedangkan sendawa dianggap tidak sopan. Padahal, dua reaksi tubuh ini sangatlah normal dan bahkan menandakan bahwa sistem pencernaan Anda sehat.
Sendawa dan kentut adalah cara tubuh mengeluarkan gas yang diproduksi selama proses pencernaan makanan. Gas ini terbentuk ketika bakteri dalam usus besar bekerja memecah sisa makanan yang datang dari usus halus.
Selain itu, gas bisa menumpuk dalam usus bila Anda menelan udara saat makan atau minum. Jadi, Anda tidak perlu khawatir.
Asalkan tidak disertai gejala gangguan pencernaan lain, kentut dan sendawa sebenarnya adalah hal yang normal.
4. Berat badan stabil
Salah satu ciri pencernaan sehat yaitu angka berat badan yang stabil.
Berat badan Anda tidak tiba-tiba melonjak naik atau turun drastis dalam waktu singkat tanpa dimulai dengan diet atau olahraga.
Perubahan berat badan mendadak bisa menandakan kerja usus tidak maksimal dalam menyerap zat gizi.
Gangguan pada fungsi usus bisa disebabkan kerusakan (akibat penyakit atau cedera) atau populasi bakteri di dalamnya terganggu dan tidak seimbang.
5. Mood atau suasana hati stabil
Para ahli menyadari bahwa perubahan emosi drastis dapat menjadi ciri pencernaan tidak sehat, seperti mengalami diare, kembung, irritable bowel syndrome (IBS), sakit perut tanpa sebab, hingga penyakit hati.
Ini disebabkan karena kerja otak dan pencernaan saling terhubung satu sama lain. Sistem ini dikenal dengan nama gut-brain axis.
Pada otak, terdapat kumpulan serabut saraf yang mengendalikan pencernaan.
Iritasi pada sistem pencernaan dapat mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat di otak bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh. Hal ini kemudian memicu perubahan suasana hati
Ini sekaligus menjelaskan mengapa beberapa penyakit usus dan depresi saling berkaitan. Jika Anda sering mengalami mood swing atau bahkan gejala depresi, coba kunjungi dokter untuk memastikan pencernaan Anda baik-baik saja.
6. Kulit Anda sehat
Kulit yang sehat dan lembut pada dasarnya dipengaruhi oleh sistem pencernaan yang bekerja dengan baik.
Apabila organ pencernaan Anda bermasalah, sebetulnya tidak mengherankan jika kulit jadi lebih mudah mengalami iritasi.
Jaringan kulit dan usus sama-sama bersifat sensitif dan mudah menyerap sesuatu. Keduanya sama-sama bisa langsung bereaksi negatif ketika terjadi peradangan dalam tubuh.
Peradangan pada usus sering disebabkan karena pola makan yang buruk atau alergi makanan. Kondisi ini dapat menyebabkan protein tertentu “bocor” ke dalam jaringan kulit, yang seharusnya tidak terjadi.
7. Rambut kuat, lebat, dan tidak rontok
Sistem pencernaan yang sehat juga ditunjukkan oleh rambut yang kuat dan lebat.
Menurut penelitian bernama Inflammatory Bowel Diseases, orang yang mengalami radang usus rambutnya cenderung mengalami kerontokan.
Para ahli belum mengetahui penyebab pastinya, tapi ada dugaan bahwa radang usus dapat menghambat penyerapan zat gizi dari makanan.
Padahal, pertumbuhan rambut memerlukan asupan zat gizi yang disalurkan lewat aliran darah.
8. Kuku tidak mudah patah
Kesehatan kuku juga mencerminkan seberapa baik kerja pencernaan Anda. Seperti halnya rambut, kuku pun memerlukan zat gizi untuk bisa tumbuh dengan baik.
Jika kuku Anda tidak mudah patah dan tampak sehat, hal ini mungkin menandakan bahwa sistem pencernaan Anda berfungsi dengan baik dan mampu melakukan metabolisme dengan efektif.
Tanpa zat gizi yang cukup, kuku akan mudah rapuh, lemah, dan mengelupas.
9. Tidak mudah terserang penyakit
Ciri pencernaan sehat lainnya yaitu tidak mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuh yang sehat. Pasalnya, bakteri di usus secara langsung memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Ketika jumlah bakteri di usus tidak seimbang, mungkin akan muncul gejala kesehatan atau penyakit.
Selain itu, dalam pencernaan yang sehat, terdapat bakteri baik yang dapat menghalau bakteri jahat penyebab berbagai penyakit.
10. Mata berwarna jernih
Mata berwarna jernih dan tidak keruh juga merupakan ciri pencernaan sehat. Pasalnya, mata menguning menunjukkan adanya masalah hati.
Ciri pencernaan tidak sehat ini dapat dilihat pada penderita penyakit kuning atau penyakit hati.
Perubahan warna pada mata ini merupakan akibat dari kelebihan bilirubin karena tubuh tidak dapat membuangnya.
Tips menjaga kesehatan sistem pencernaan
Menjaga kesehatan sistem pencernaan dapat dimulai dengan perbaikan gaya hidup dan pola makan menjadi lebih sehat. Berikut beberapa kiat yang dapat Anda lakukan.
- Perbanyak konsumsi serat karena dapat membantu melancarkan gerak makanan di dalam usus.
- Batasi makanan berlemak dan pilihlah lemak menyehatkan dari ikan atau alpukat yang mengandung asam lemak omega 3.
- Makan dengan porsi yang cukup tidak berlebihan dan tidak kurang serta jangan makan terlalu kenyang
- Konsumsi makanan mengandung probiotik yang bisa menetralkan jumlah bakteri jahat dan membantu kelancaran kerja sistem pencernaan.
- Sebisa mungkin rajin minum air putih untuk mengencerkan feses.
- Berolahraga secara teratur membantu memperlancar gerakan makanan di dalam saluran pencernaan.
- Mengelola stres dengan baik, seperti meditasi, menjalani hobi, tidur cukup, dan sebagainya.
- Istirahat yang cukup minimal 8 jam dalam sehari dan jangan langsung tidur setelah makan makan, sebaiknya tunggu minimal 3 jam sebelum tidur malam.
Agar sistem pencernaan bekerja dengan optimal, pastikan Anda mengikuti gaya hidup dan pola makan yang sehat. Lengkapi rutinitas Anda dengan olahraga, pengelolaan stres, dan tidur yang cukup.
[embed-health-tool-bmr]