backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Yuk, Kenalan dengan 9 Jenis Bakteri Baik dalam Usus Manusia!

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 22/04/2021

    Yuk, Kenalan dengan 9 Jenis Bakteri Baik dalam Usus Manusia!

    Bakteri merupakan salah satu penyebab utama penyakit infeksi. Namun, sebenarnya ada pula bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan. Mikroorganisme ini bisa membantu proses pencernaan bahkan mengatasi penyakit yang disebabkan oleh patogen (bibit penyakit).

    Beragam bakteri yang baik bagi tubuh manusia

    bakteri baik
    Sumber: Wikimedia Common

    Anda bisa menemukan bakteri bermanfaat pada dua sumber utama, yakni makanan mengandung probiotik dan tubuh Anda sendiri. Di bawah ini beragam jenis bakteri di dalam usus yang bisa menguntungkan tubuh Anda.

    1. Lactobacillus acidophilus

    Lactobacillus acidophilus yakni bakteri yang banyak digunakan dalam pembuatan makanan mengandung probiotik. Anda bisa menemukannya dalam yogurt dan produk fermentasi kedelai seperti tempe.

    Suplemen mengandung mikroba ini umum digunakan untuk mengatasi infeksi pada vagina (vaginosis). Selain itu, Lactobacillus acidophilus juga dapat membantu pengobatan diare pada anak-anak maupun orang dewasa.

    2. Lactobacillus salivarius

    Lactobacillus salivarius biasanya ditemukan dalam saluran pencernaan manusia dan produk-produk fermentasi. Bakteri baik ini merupakan salah satu mikroba yang muncul paling awal di dalam rongga mulut dan usus tidak lama setelah Anda lahir.

    Di dalam tubuh, Lactobacillus salivarius menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, yaitu bakteri jahat yang menyebabkan tukak lambung. Mikroba ini juga bisa mematikan patogen lain di dalam mulut yang menjadi penyebab bau mulut.

    3. Lactobacillus rhamnosus

    Usus Anda merupakan rumah bagi beragam bakteri yang menguntungkan, termasuk Lactobacillus rhamnosus. Manfaatnya bagi kesehatan di antaranya mengatasi gejala gangguan pencernaan, menjaga kesehatan usus, dan mencegah infeksi pada gusi.

    Para ilmuwan juga memanfaatkan bakteri ini untuk mengatasi diare pada orang dewasa serta diare pada anak yang disebabkan oleh infeksi Clostridium difficile. Uniknya lagi, L. rhamnosus juga memperkuat sistem imun dan mencegah gejala alergi tertentu.

    4. Lactobacillus plantarum

    Produsen makanan kerap memanfaatkan Lactobacillus plantarum untuk membuat acar sayuran, sauerkraut, dan biang roti. Begitu berada dalam tubuh Anda, L. plantarum akan memperkuat pertahanan sistem imun dalam melawan bakteri penyebab penyakit.

    Tidak hanya itu, L. plantarum juga memiliki efek antioksidan yang berguna bagi saluran pencernaan. Di dalam tubuh Anda, bakteri ini dapat menghambat pertumbuhan mikroba penghasil gas yang menjadi penyebab perut kembung.

    5. Streptococcus thermophilus

    Tubuh manusia membutuhkan enzim laktase untuk mencerna laktosa pada susu. Salah satu penghasil enzim pencernaan tersebut yaitu Streptococcus thermophilus. Anda dapat menemukannya di dalam usus serta produk susu berupa yogurt dan keju.

    Berkat manfaatnya dalam menghasilkan laktase, bakteri baik ini diyakini bisa menjadi solusi bagi penderita intoleransi laktosa. Selain itu, S. thermophilus juga menghasilkan zat yang ampuh melawan patogen penyebab pneumonia dan tukak lambung.

    6. Saccharomyces boulardii

    Saccharomyces boulardii sebenarnya bukanlah bakteri, melainkan ragi yang memiliki sifat seperti probiotik. Mikroba ini biasanya digunakan untuk mengatasi dan mencegah diare, termasuk diare akibat infeksi rotavirus pada anak-anak.

    Bukti ilmiah lainnya pun menunjukkan bahwa Saccharomyces boulardii berguna untuk mengatasi jerawat dan infeksi Helicobacter pylori. Bakteri ini tampaknya punya kemampuan tersendiri untuk mencegah pembentukan luka pada jaringan.

    7. Bifidobacteria infantis

    perkembangan infeksi TB laten tuberkolosis

    Bifidobacteria merupakan mikroba bermanfaat yang paling banyak menghuni usus Anda. Bakteri yang sudah muncul sejak Anda lahir ini berpotensi mengurangi gejala irritable bowel syndrome (IBS) seperti sakit perut dan perut kembung.

    Sebuah penelitian dalam jurnal Gut Microbes juga mengungkapkan potensinya untuk meredakan peradangan. Berkat manfaat ini, Bifidobacteria infantis mungkin dapat meredakan gejala radang usus besar serta penyakit kulit psoriasis.

    8. Bifidobacteria bifidum

    Ada lebih dari 30 jenis Bifidobacteria, dan salah satunya yakni Bifidobacterium bifidum. Studi pada 2011 menunjukkan bahwa bakteri ini membantu meredakan gejala IBS dan bahkan mencegah eksim pada bayi bila dikonsumsi bersama L. acidophilus.

    Menurut beberapa penelitian terhadap sampel jaringan manusia, Bifidobacteria bifidum juga mampu memperkuat fungsi imun. Alih-alih menginfeksi tubuh, mikroorganisme baik ini justru membantu kerja sel darah putih ketika tubuh terserang penyakit.

    9. Bifidobacteria lactis

    Sebagai bakteri baik, Bifidobacteria lactis tidak hanya menyehatkan pencernaan Anda. Mikroba yang banyak terdapat dalam produk fermentasi sayuran ini juga membantu mengendalikan kadar kolesterol sehingga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

    B. lactis di dalam tubuh bayi juga mempunyai peran khusus, yakni membantu mencerna laktosa yang terkandung dalam air susu ibu (ASI). Tanpa mikroba ini, proses penguraian laktosa tentu lebih berat karena tubuh membutuhkan enzim laktase.

    Manusia tidak hidup sendiri bersama tubuhnya, melainkan bersama jutaan bakteri yang tersebar di berbagai organ di dalam tubuh. Dari sekian banyak jenis, ada sebagian yang menguntungkan tubuh dan bahkan membantu menghalau penyakit.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 22/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan