Seperti organ pencernaan lainnya, lambung pun tak luput dari penyakit. Penyakit pada lambung bahkan sangatlah umum dan merupakan salah satu penyebab utama sakit perut, mual, perut kembung, serta gejala lainnya yang dikenal sebagai maag. Lantas, apa saja kondisi yang tergolong sebagai penyakit lambung?
Beragam gangguan pada organ lambung
Lambung merupakan tempat makanan dicerna sebelum diserap di dalam usus halus. Terkadang, fungsi lambung dapat terganggu akibat produksi asam lambung berlebih, infeksi, atau faktor-faktor lainnya.
Dari beragam gangguan pencernaan yang menyerang lambung, berikut beberapa yang cukup umum.
1. Infeksi lambung
Ini merupakan gangguan pada lambung akibat infeksi kuman, biasanya berupa bakteri H. pylori.
Sebagian besar orang sebenarnya memiliki bakteri H. pylori di dalam saluran pencernaannya. Namun, infeksi tidak selalu menimbulkan gejala.
Infeksi lambung baru menjadi masalah apabila sudah menyebabkan keluhan seperti sakit perut, perut kembung, dan sering bersendawa.
Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan perdarahan pada lambung yang ditandai dengan feses berwarna hitam.
Meski tergolong umum dan ringan, infeksi yang dibiarkan dapat berkembang menjadi komplikasi pada lambung atau usus.
2. Gastritis
Gastritis merupakan peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Peradangan bisa muncul secara tiba-tiba akibat suatu faktor penyebab (akut) ataupun secara perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis).
Penyebab gastritis akut yang paling umum adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Sementara itu, gastritis kronis lebih banyak disebabkan oleh penyakit Crohn, penyakit autoimun, efek pembedahan, dan kondisi lainnya yang memengaruhi dinding lambung.
Gejala radang lambung meliputi sakit perut, mual dan muntah, serta perut begah. Pengobatan perlu disesuaikan dengan penyebabnya, misalnya antibiotik untuk infeksi, antasida untuk menetralisasi asam lambung, dan sebagainya.
3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Peyakit GERD terjadi ketika asam lambung mengalir balik ke kerongkongan secara berkala.
Aliran balik tersebut lama-kelamaan bisa mengiritasi kerongkongan sehingga menimbulkan gejala khas berupa nyeri atau panas pada ulu hati (heartburn).
Penyebab penyakit ini berkaitan dengan struktur lambung.
Pada bagian atas lambung terdapat otot sfingter yang menutup saat tidak ada makanan yang masuk. Bila sfingter melemah, asam lambung dapat mengalir naik menuju kerongkongan.
Selain heartburn, GERD ditandai dengan sulit menelan, rasa mengganjal pada kerongkongan, dan rasa asam pada mulut.
Penyakit lambung ini dapat diatasi dengan konsumsi obat asam lambung serta perubahan gaya hidup dan pola makan.
4. Tukak lambung dan usus
Tukak lambung ditandai dengan adanya luka pada dinding lambung atau bagian atas usus halus yang disebut duodenum.
Penyebab utama tukak yaitu infeksi H. pylori, tapi gangguan pencernaan ini juga bisa terjadi akibat efek obat NSAID pada lambung.
Infeksi dan konsumsi obat NSAID jangka panjang bisa menipiskan lapisan lendir pada dinding lambung.
Tanpa lapisan lendir, lambung akan lebih mudah terkikis oleh cairan asam. Akibatnya, muncullah gejala berupa sakit perut, heartburn, mual, dan muntah.
Penyakit ini dapat ditangani dengan konsumsi obat maag dan perubahan gaya hidup. Anda mungkin juga harus berhenti atau membatasi konsumsi obat NSAID bila obat ini terbukti menjadi penyebab tukak lambung.