Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Perut kembung adalah kondisi di mana ada penumpukan gas di dalam perut, khususnya sistem pencernaan, sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Normalnya, ketika sedang makan, minum, maupun menelan air liur, Anda juga memasukkan sedikit udara ke dalam tubuh, khususnya sistem pencernaan.
Namun, jika jumlah udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak, tentu akan menumpuk. Kondisi inilah yang mungkin kerap membuat Anda merasa tidak nyaman karena perut seolah sangat penuh, bahkan bisa tampak membesar.
Alhasil, tubuh biasanya akan melakukan beberapa caranya sendiri untuk mengeluarkan penumpukan gas di dalam perut ini. Perut kembung pada dasarnya adalah proses biologis yang wajar dialami oleh setiap orang.
Sebagian besar kasus perut kembung sebenarnya tidak berbahaya karena dipicu oleh jenis makanan dan minuman tertentu. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa menjadi tanda dari adanya kondisi medis lain yang lebih serius.
Perut kembung adalah kondisi yang umum terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan konsumsi beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa menjadi pemicunya.
Namun selain itu, beberapa penyakit tertentu juga bisa meningkatkan risiko perut kembung. Tidak perlu khawatir, karena kondisi ini sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Anda dapat mengurangi risiko mengalami hal ini dengan mengurangi faktor pemicunya.
Akan tetapi, jika keluhan pada perut yang satu ini tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab, perawatan, dan informasi lebih lanjut.
Gejala umum perut kembung mungkin sulit untuk dikenali, tapi banyak orang yang menggambarkannya sebagai rasa tidak nyaman. Mulai dari adanya rasa seolah penuh, sesak, atau bengkak pada perut.
Secara lebih rincinya, berikut gejala yang muncul ketika Anda mengalami perut kembung:
Berbagai tanda dan gejala tersebut bisa disertai dengan rasa seolah ada penumpukan gas berlebih pada perut. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah segera dengan dokter Anda.
Biasanya, perut kembung dapat membaik dengan sendirinya. Anda harus segera mengonsultasikannya dengan dokter apabila gejala tidak membaik setelah perubahan pola makan dan kebiasaan makan. Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Perut kembung biasanya disebabkan oleh proses pencernaan atau fermentasi makanan yang tidak berjalan dengan baik di dalam sistem pencernaan. Sebab, memang ada beberapa sumber makanan dan minuman yang cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh ketimbang jenis lainnya.
Makanan atau minuman tersebut biasanya mengandung polisakarida atau kelompok karbohidrat tertentu, maupun serat dari tanaman. Bakteri yang ada di dalam sistem pencernaan tersebutlah yang menyebabkan proses pencernaan makanan tidak berhasil.
Gas penyebab perut kembung juga bisa muncul ketika sistem pencernaan tidak dapat memecah komponen tertentu di dalam makanan dengan baik. Contohnya gluten dan gula di dalam produk susu maupun buah. Kondisi ini disebut dengan penyebab ‘endogen’ alias dari dalam tubuh.
Sebagian besar gas di dalam sistem pencernaan terdiri atas nitrogen dan oksigen. Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, akan terbentuk gas hidrogen, metana, dan karbon dioksida. Penumpukan jumlah gas tersebut yang kemudian memicu perut kembung.
Berikut ini berbagai jenis makanan yang bisa menyebabkan perut kembung:
Bukan hanya dari makanan saja. Adanya gas di dalam usus juga bisa disebabkan oleh:
Selain itu, kondisi perut kembung juga dapat berasal dari faktor ‘eksogen’ alias luar. Misalnya ketika udara masuk saat makan, minum, menelan air liur, mual, maupun karena asam lambung yang naik.
Di sisi lain, kebiasaan makan berikut ini juga bisa mengakibatkan timbulnya perut kembung, seperti:
Kebiasaan merokok, stres, serta kecemasan juga turut menjadi beberapa penyebab perut kembung. Sementara berbagai kondisi medis yang turut berperan dalam hal ini meliputi:
Berikut berbagai risiko umum yang meningkatkan kemungkinan perut kembung, seperti:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Langkah pertama yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis perut kembung yakni dengan melakukan pemeriksaan fisik. Misalnya dengan mengetuk-ngetuk perut Anda, dan mendengarkan suara yang keluar dari perut.
Selanjutnya, dokter akan menanyakan semua hal seputar riwayat medis serta pola makan Anda selama ini. Termasuk mengenai frekuensi buang air besar (BAB) setiap harinya, kesulitan saat BAB, kemungkinan sakit perut setelah makan, dan lama waktu mengalami perut kembung.
Sebaiknya sampaikan juga pada dokter jika Anda memiliki gejala atau keluhan tertentu yang dirasakan beberapa waktu belakangan ini. Tak lupa, beri tahu dokter mengenai segala bentuk obat maupun suplemen yang sedang rutin Anda minum.
Kesemua hal tersebut sedikit banyak dapat membantu dokter menemukan penyebab dari kondisi yang Anda alami, beserta rencana perawatan yang tepat bila memang harus dilakukan.
Sebelum masuk ke pengobatan yang sesungguhnya, sebaiknya benahi pola dan sumber makanan harian Anda terlebih dahulu. Terapkan cara berikut untuk merawat perut kembung:
Apabila perubahan pada asupan dan kebiasaan makan tersebut tidak cukup membantu untuk mengurangi kembung, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan pengobatan medis.
Beberapa obat yang dapat meringankan perut kembung adalah sebagai berikut:
Namun sebelum minum obat-obatan tersebut, alangkah baiknya untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, beberapa kondisi kesehatan dan medis tertentu mungkin tidak dianjurkan minum beberapa jenis obat, atau memerlukan jenis obat yang berbeda.
Demi mengatasi perut kembung yang membuat tidak nyaman dalam beraktivitas, berikut upaya yang bisa Anda lakukan:
Pada umumnya, makanan penyebab perut kembung adalah yang cenderung susah saat dicerna oleh tubuh. Contohnya seperti:
Makan makanan dalam porsi terlalu banyak dalam sekali makan bisa memicu timbulnya kembung. Hal ini dikarenakan porsi makanan yang terlalu banyak tersebut, dapat memberikan tekanan yang besar pada perut. Sebaiknya makan sedikit namun sering guna mencegah timbulnya perut kembung.
Makan dan minum terburu-buru bisa menimbulkan perut kembung, karena turut memicu masuknya udara ke dalam sistem pencernaan. Maka itu, usahakan untuk mengunyah terlebih dahulu makanan sampai lumat, baru kemudian menelannya.
Makanan berlemak memang diyakini bisa membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Akan tetapi, di sisi lain, makan makanan berlemak terlalu banyak dapat memperlambat proses pencernaan dan pengosongan lambung.
Jika Anda rentan sekali mengalami perut kembung, makanan berlemak tentu bukanlah sumber makanan yang baik untuk dimakan terlalu banyak.
Merokok dapat mengakibatkan masuknya udara yang terlalu banyak ke dalam sistem pencernaan. Selain itu, kebiasaan ini juga berisiko membuat pencernaan mengalami iritasi. Pada akhirnya, mengakibatkan penumpukan gas di perut yang berujung pada kembung.
Menjaga tubuh tetap aktif setiap hari dapat membantu melancarkan fungsi atau kerja sistem pencernaan. Dengan begitu, dapat menurunkan kemungkinan gas menumpuk di dalamnya, sehingga secara tidak langsung dapat mengobati perut yang kembung.
Kondisi perut kembung bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal seperti:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Bloating 101: Why You Feel Bloated. http://www.webmd.com/digestive-disorders/diarrhea-10/bloated-bloating. Accessed June 10, 2016.
The Digestive System and Gas. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/gas-causes-treatments#1 Diakses pada 4 Juli 2019.
Everything You Need to Know About Flatulence. https://www.medicalnewstoday.com/articles/7622.php Diakses pada 4 Juli 2019.
Belching, Intestinal Gas, and Bloating: Tips for Reducing Them. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gas-and-gas-pains/in-depth/gas-and-gas-pains/art-20044739 Diakses pada 4 Juli 2019.
Flatulence. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/stomach-liver-and-gastrointestinal-tract/flatulence Diakses pada 4 Juli 2019.
11 Proven Ways to Reduce or Eliminate Bloating. https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-ways-to-reduce-bloating Diakses pada 4 Juli 2019.
Simethicone. https://www.emedicinehealth.com/drug-simethicone/article_em.htm Diakses pada 4 Juli 2019.