Apa bedanya tipes dan hepatitis dari segi penularan penyakit?
Pada penyakit tipes, penularan dapat terjadi melalui minuman atau makanan yang terkontaminasi salmonella typhi. Makanan atau minuman tersebut terkontaminasi oleh lalat yang sebelumnya menempel pada muntahan, urin, dan kotoran dari penderita tipes. Makanan pun masuk ke saluran pencernaan manusia, sebagian kuman dari makanan tersebut mati oleh pengaruh asam lambung dan sebagian lagi dapat menjebol masuk ke dalam usus halus.
Setelah masuk ke dalam usus halus, kuman masuk ke kelenjar getah bening, pembuluh darah, dan seluruh tubuh (terutama ke organ hati, dan empedu) sehingga air seni penderitanya mengandung bakteri salmonella yang siap mencemari manusia lainnya.
Pada hepatitis, penularan terjadi bermacam-macam berdasarkan jenis virusnya. Pada hepatitis A dan E, penularan mirip dengan tipes yakni umumnya terjadi karena pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk, dan kebersihan tubuh yang tidak terjaga.
Sedangkan hepatitis B penularannya 95% terjadi saat persalinan (hubungan ibu dan anak). Namun bisa juga terjadi melalui tranfusi darah, jarum suntik tercemar, pisau cukur, tato, atau transplantasi organ. Hepatitis C penularannya dapat terjadi melalui darah dan cairan tubuh.
Apa perbedaan pengobatan untuk penderita hepatitis dan tipes?
Penyakit tipes biasanya akan ditangani dengan pemberian antibiotik oleh dokter, sedangkan pada penyakit hepatitis berbeda-beda. Pada penderita hepatitis A, tidak terdapat pengobatan khusus, hanya diberikan pengobatan pendukung dan dijaga keseimbangan gizinya. Untuk penderita hepatitis tipe B, C, D akan diberikan antiviral khusus dan interferon.
Bagaimana dengan pencegahannya?
Tipes, hepatitis A, dan E dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan makanan dan minuman seperti mencuci tangan sebelum makan, minum, dan mengolah bahan makanan. Selain itu, masaklah bahan makanan dan minuman hingga matang.
Untuk penderita hepatitis B, C, dan D dapat dilakukan dengan menghindari hubungan badan bersama orang yang terinfeksi, menghindari pemakaian jarum suntik, sikat gigi, dan alat cukur bersama.
Selain itu hati-hati juga terhadap penggunaan alat pembuat tato dan alat tindik yang kurang terjamin kebersihannya. Untuk bayi yang baru lahir, terdapat imunisasi yang dapat mencegah adanya penularan hepatitis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar