Penyakit hepatitis merupakan infeksi peradangan hati yang disebabkan virus hepatitis. Orang terinfeksi menunjukkan gejala yang bervariasi, dan hampir menyerupai gangguan pencernaan lain. Untuk lebih waspada, kenali berbagai gejala hepatitis pada ulasan berikut ini.
Tanda dan gejala hepatitis berdasarkan tingkat keparahannya
Penyebab hepatitis antara lain virus, konsumsi alkohol secara berlebihan, dan gangguan sistem imun (autoimun). Penyakit ini akan memberikan efek pada organ hati.
Namun, hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis merupakan yang paling banyak dialami, terutama untuk hepatitis A, B, dan C. Ketiga penyakit ini dapat memunculkan gejala atau gangguan kesehatan yang bervariasi untuk penderitanya.
Beberapa gejala hepatitis tidak hanya bersifat ringan tetapi juga parah pada sebagian orang. Tingkat keparahan gejala tergantung dari seberapa parah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis.
Kebanyakan orang yang terinfeksi hepatitis tidak yakin bagaimana mereka bisa tertular. Ditambah lagi, tidak semua orang terinfeksi akan menunjukkan gejala hepatitis.
Biasanya mereka menyadari kondisinya di kemudian hari saat penyakit ini telah jauh berkembang menjadi hepatitis kronis. Namun dalam beberapa kasus, beberapa pasien akan menunjukkan gejala hepatitis tertentu tidak lama setelah terinfeksi virus.
Untuk lebih jelasnya, sebaiknya Anda mengetahui karakteristik tanda-tanda dari masing-masing jenis penyakit hepatitis yang paling umum menyerang banyak orang. Berikut penjelasannya.
Gejala hepatitis A
Hepatitis A umumnya ditularkan ketika seseorang mengonsumsi, air atau makanan yang telah terkontaminasi HAV.
Anda juga bisa tertular apabila melakukan kontak langsung atau berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.
Virus hepatitis A yang menginfeksi sel-sel hati selanjutnya menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
Kondisi ini membuat hati tidak bekerja secara optimal, sehingga orang yang terinfeksi merasakan sejumlah tanda hepatitis A yang meliputi kondisi berikut ini.
- Demam ringan biasanya mencapai 39,5 derajat celsius.
- Tenggorokan kering.
- Kehilangan nafsu makan.
- Berat badan menurun.
- Mengalami penyakit kuning.
- Merasa lelah setiap saat.
- Nyeri pada otot dan sendi.
- Perut terasa sakit.
- Warna urine berubah pekat dan menggelap.
- Gatal pada kulit.
- Liver membengkak sehingga perut terasa perih.
Gejala hepatitis B
Hepatitis B ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak dengan darah dan cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi HBV.
Di Indonesia, penularan hepatitis B paling sering terjadi dari ibu kepada bayinya melalui proses persalinan.
Infeksi HBV di dalam hati bisa bersifat akut (kurang dari 6 bulan).
Gejala hepatitis B akan lebih sering muncul ketika infeksi telah berlangsung dalam jangka waktu lama. Berikut adalah beberapa gejalanya.
- Kelelahan.
- Sakit perut.
- Nyeri otot dan sendi.
- Kehilangan nafsu makan.
- Urine berwarna gelap seperti teh.
- Warna feses berubah pucat.
- Mual dan muntah-muntah.
- Pembengkakan pada perut bagian atas.
- Jaundice.
Gejala hepatitis C
Penyakit hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV) yang ditularkan melalui kontak secara menerus dengan darah yang terinfeksi.
Berdasarkan lamanya virus menginfeksi, hepatitis C diklasifikasikan ke dalam dua jenis, yaitu hepatitis akut dan kronis. Sebagian besar gejala akan muncul ketika infeksi telah mencapai tahap kronis.
Gangguan kesehatan yang muncul tidak semata menandakan hanya gejala hepatitis C semata. Pertanda tersebut bisa berkaitan dengan kemunculan penyakit komplikasi yang berasal dari perkembangan penyakit ini.
Menurut NHS, kemunculan beberapa gejala hepatitis C dapat mengindikasikan adanya kerusakan serius pada sel-sel hati.
Berikut gejala lanjutan yang umumnya dialami oleh penderita hepatitis C kronis.
- Kelelahan setiap saat.
- Mengalami penurunan kemampuan kognitif seperti sering lupa dan sulit berkonsentrasi.
- Sakit perut.
- Nyeri pada otot dan sendi.
- Sakit ketika buang air (anyang-anyangan).
- Warna feses berubah pucat.
- Urine berwarna gelap dan pekat.
- Gatal-gatal pada kulit.
- Mudah berdarah.
- Depresi.
- Mudah memar.
- Kaki bengkak.
- Kehilangan berat badan
- Penyakit kuning.