Maka dari itu, secara tidak langsung IMD adalah sebuah proses yang dapat mengurangi rasa sakit dan kemungkinan trauma yang Anda alami pascapersalinan.
Berkat pengaruh hormon endorfin dan oksitosin juga Anda akan merasa ingin segera memberikan kasih sayang pada bayi.
4. Meningkatkan motivasi ibu untuk menyusui
Setelah melahirkan, menyusui termasuk dengan IMD adalah salah satu fase penting selanjutnya bagi ibu dan bayi.
Namun sayangnya, tak jarang Anda mungkin merasa cemas, gugup, maupun khawatir terkait jumlah produksi ASI yang nantinya keluar selama IMD.
Ambil contohnya, banyak ibu yang takut jumlah ASI yang keluar sedikit sehingga menyulitkan bayi saat menyusui.
Akibatnya, kekhawatiran ini bisa menimbulkan stres bagi ibu yang kemudian malah akan memengaruhi produksi ASI-nya.
Kabar baiknya, IMD serta kontak antara kulit ibu dan bayi yang baru lahir bisa meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk mulai menyusui.
Rangsangan yang diberikan bayi selama proses inisiasi menyusui dini juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Tanpa sadar, IMD adalah proses untuk membuat Anda merasakan hubungan yang dekat dan penuh kasih sayang pada si Kecil.
Proses inisiasi menyusui dini atau IMD adalah masa untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi ibu dan bayi agar bisa menjalani ASI eksklusif dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Meningkatkan fungsi imun bayi
Bayi yang baru dilahirkan memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih sangat lemah. Ini karena selama berada di dalam kandungan bayi hanya menerima imunitas yang berasal dari tubuh ibu.
Namun setelah lahir, ASI merupakan sumber makanan dan minuman yang sangat penting bagi bayi. Pasalnya, di samping membantu memenuhi kebutuhan zat gizi harian bayi, ASI juga bertugas untuk memperkuat sistem imun tubuhnya.
Hal ini berkat kandungan antibodi di dalam ASI khususnya pada cairan ASI yang pertama atau kolostrum. Kolostrum merupakan cairan ASI kaya akan sejumlah zat gizi penting, salah satunya termasuk antibodi.
Bakteri baik yang ada di dalam kulit ibu juga ternyata juga turut berperan untuk membantu fungsi sistem imun bayi bekerja secara optimal.
Nah, inisiasi menyusui dini atau IMD adalah proses yang dilakukan dengan menempelkan kulit dan mulut bayi secara langsung pada kulit ibu sehingga akan membuatnya menelan bakteri baik tersebut.
Bakteri baik dari kulit ibu tersebut kemudian akan membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan diri.
Selanjutnya, koloni atau kumpulan bakteri baik ini yang akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Pemberian ASI bisa terus Anda lanjutkan secara eksklusif hingga bayi berusia enam bulan. Tak lupa, perhatikan dan pahami jadwal menyusui bayi dan cara menyimpan ASI guna mengoptimalkan pemberiannya.
Setelah nantinya berusia di atas enam bulan, pemberian ASI bisa digantikan dengan susu formula bila tidak memungkinkan lagi.
Namun, ada baiknya untuk tidak memberikan ASI campur susu formula dalam botol yang sama. Ketika memang sudah masuk saatnya untuk disapih, Anda bisa menerapkan cara menyapih bayi yang tepat.
Ada berbagai mitos ibu menyusui dan pantangan ibu menyusui yang mungkin kerap Anda dengar. Jika tidak yakin dengan kebenarannya, Anda bisa bertanya dengan dokter, tak terkecuali mengonsultasikan kondisi bila Anda menyusui saat hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar