Selain memahami jadwal menyusui bayi setiap harinya, tak kalah penting juga untuk mengenali berbagai tanda yang menunjukkan bayi sedang lapar dan sudah kenyang.
Berikut berbagai petunjuk yang sebaiknya Anda ketahui saat bayi sedang lapar dan sudah kenyang:
Tanda bayi sedang lapar ingin menyusu
Beberapa perilaku di bawah ini merupakan tanda sudah masuk jadwal untuk menyusui bayi:
- Mengecapkan bibirnya
- Mengisap kepalan tangannya
- Menjulurkan lidahnya
- Membuka dan menutup mulut berkali-kali
- Melakukan gerakan rooting reflex atau refleks rooting yakni bayi spontan membuka mulut ketika pipinya disentuh
- Mengarahkan kepala ke payudara Anda seolah mencari-cari sesuatu
- Tampak tidak nyaman
- Rewel dan merengek
- Menangis kencang
- Menunjukkan gerakan tubuh seperti gelisah
Tanda bayi sudah kenyang menyusu
Beberapa perilaku di bawah ini merupakan tanda saat bayi sudah cukup menyusu di jadwal menyusui:
- Tampak puas dan senang setelah menyusu.
- Tidak lagi menunjukkan tanda-tanda sedang gelisah dan tak nyaman.
- Tidak lagi rewel, merengek, bahkan menangis kencang.
- Pergerakan mulut saat mengisap payudara Anda terlihat melambat ketimbang di awal saat sedang lapar.
- Pegangan tangan bayi pada payudara Anda perlahan-lahan dilepas.
- Bayi terlihat jauh lebih nyaman daripada sebelumnya saat rewel dan kelaparan.
Dengan melihat berbagai tanda-tanda di atas, setidaknya Anda jadi lebih paham mengenai jadwal bayi menyusui setiap harinya.
Jika produksi ASI terlalu banyak tetapi bayi sudah menunjukkan tanda kenyang menyusu, Anda bisa menggunakan pompa ASI kemudian menyimpannya.
Namun, tetap perhatikan cara menyimpan ASI agar tidak mudah basi.
Mungkinkah bayi muntah setelah menyusu?

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi muntah setelah menyusui.
Penyebab bayi muntah setelah menyusu meliputi terlalu banyak menyusu di jadwal menyusui, alergi makanan atau minuman tertentu, dan mengalami gastro-esophageal reflux (GERD).
GERD pada bayi terjadi ketika gas dan asam lambung dari dalam perut bayi naik kembali ke kerongkongan.
Bayi yang muntah setelah menyusu atau minum ASI biasanya ditangani dengan cara yang berbeda-beda tergantung penyebabnya.
Bila muntah setelah bayi menyusu atau minum ASI muncul karena jumlah ASI yang diminum terlalu banyak, otomatis solusinya adalah mengurangi jumlahnya.
Bukan berarti Anda harus membatasi jumlahnya. Hanya saja, pastikan bayi menyusu secukupnya, agar tidak membuatnya merasa kekenyangan hingga akhirnya muntah.
Selain itu, jika muntah yang dialami bayi disebabkan oleh GERD, biasanya si kecil bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Namun, Anda bisa membantu memperbaiki asam lambung yang naik, dengan menempatkan bayi pada posisi duduk saat menyusui.
Usahakan bayi tetap dalam posisi duduk sekitar 30 menit setelah menyusu. Berbeda lagi apabila kondisi muntah karena sensitif terhadap makanan dan minuman tertentu.
Dalam hal ini, sebaiknya cari tahu makanan atau minuman apa yang mengganggu bayi sehingga membuatnya muntah setelah minum ASI.
Sebab makanan dan minuman yang Anda konsumsi bisa ikut tercampur bersama ASI.
Jadi, ada baiknya untuk mengurangi atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang sensitif pada bayi guna mencegahnya muntah setelah minum ASI.
Mungkinkah bayi tidak mau minum susu?
Bayi dikatakan sedang dalam kondisi tidak mau minum susu saat ia menolak ketika Anda menyuguhkan payudara. Padahal, mungkin beberapa waktu sebelumnya si kecil sempat menyusu dengan sangat baik.
Kondisi bayi yang tidak mau menyusu ini bisa berlangsung kapan saja dan selama beberapa waktu. Entah itu berlangsung sebentar atau bahkan bisa selama beberapa hari.
Biasanya, menolak menyusu hanyalah cara bayi memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Ini karena si kecil belum mampu berbicara secara terang-terangan mengenai apa yang sedang ia rasakan dan alami.
Jadi, jangan berkecil hati dan berpikir bahwa bayi yang enggan menyusu berarti tidak membutuhkan Anda.
Sebab pada dasarnya, kondisi ini justru harusnya membuat Anda lebih ‘peka’ dengan kondisi yang mungkin sedang dialami si kecil.
Penyebab bayi tidak mau minum susu

Berbagai penyebab bayi tidak mau minum susu padahal sudah masuk jadwal menyusui, yakni:
1. Sulit mengisap puting payudara
Bayi yang baru lahir biasanya masih belum terbiasa sehingga mengalami kesulitan dalam mengisap puting payudara ibu.
Ketika cara bayi mengisap atau perlekatan (latch on) antara mulut bayi dengan puting payudara kurang tepat, otomatis ASI akan sulit keluar.
Padahal, mungkin saja di saat tersebut bayi sudah sangat lapar dan ingin segera menyusu. Semakin bayi merasa lapar, akan semakin sulit baginya untuk mengisap puting dan menyusu dengan baik.
Dengan kata lain, si kecil bisa saja merasa gemas karena tidak kunjung dapat mengisap puting dengan tepat. Kondisi inilah yang kemudian membuat bayi tidak mau menyusu langsung pada payudara.
2. Rasa ASI berubah
Perubahan rasa ASI biasanya disebabkan oleh pengaruh dari makanan dan minuman harian Anda. Hal ini juga berlaku ketika Anda merokok saat menyusui yang sedikit banyak akan membuat rasa ASI berubah.
Selain itu, perubahan hormonal juga ternyata turut berpengaruh terhadap rasa ASI, mengutip dari Mayo Clinic.
Perubahan hormonal yang bisa Anda alami meliputi kembalinya menstruasi setelah melahirkan, hamil lagi, atau sedang rutin minum KB untuk ibu menyusui.
Ketika bayi tidak begitu menyukai rasa ASI, ada kemungkinan ia enggan menyusu.
3. Bayi mengalami nyeri
Rasa nyeri dan tidak nyaman pada mulut, seperti tumbuh gigi, sakit gusi, demam, atau sariawan bisa menjadi salah satu penyebab bayi enggan menyusu.
Selain itu, infeksi telinga juga dapat menimbulkan tekanan atau nyeri saat menyusui sehingga menjadi penyebab bayi tidak mau minum ASI.
4. Bayi stres
Bayi juga bisa mengalami stres karena perubahan lingkungan seperti ikut perjalanan jauh, menyusu di ruang yang berisik, hingga pindah ke rumah baru.
Reaksi ibu yang berlebihan saat bayi menggigit puting juga bisa membuatnya takut dan menolak untuk menyusui.
Cara mengatasi bayi susah minum susu

Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi bayi yang tidak mau minum susu di jadwal menyusui, yaitu:
- Cobalah menyusui saat bayi Anda sangat mengantuk. Banyak bayi yang menolak untuk menyusui saat mereka terjaga.
- Cobalah untuk mengubah posisi menyusui dan cari yang membuat bayi merasa nyaman. Bayi bisa saja merasa nyaman pada salah satu posisi dan tidak nyaman dengan posisi lainnya.
- Menyusui bayi Anda sambil mengayunkan atau berjalan mungkin membuat bayi lebih nyaman.
- Menyusui di tempat yang bebas gangguan, seperti di ruangan dengan pencahayaan yang remang-remang dan sepi, jauh dari suara radio atau televisi.
- Berikan bayi Anda kontak dari kulit ke kulit, contohnya dengan menyusui tanpa mengenakan baju.
Penyebab bayi susah minum susu bisa juga karena sudah masuk saatnya ia untuk disapih. Pahami cara menyapih anak yang tepat agar lebih mudah saat dipraktikkan nantinya.
Pemberian susu formula, terlebih di atas usia enam bulan, dapat menggantikan ASI bila bayi tidak memungkinkan lagi untuk mendapat ASI.
Akan tetapi, ada baiknya untuk tidak memberikan ASI campur susu formula (sufor) di dalam satu botol yang sama.
Jika ada masalah ibu menyusui meski terlihat sepele sekali pun, tidak ada salahnya untuk tetap berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat mencari tahu penyebab, penanganan, serta memberikan obat yang aman untuk ibu menyusui bila memang diperlukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar