Tingginya kebutuhan kalori ini merupakan cara tubuh mendapatkan energi tambahan yang digunakan untuk menyerang infeksi. Kebutuhan kalori ini juga digunakan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Selain itu, nutrisi makanan yang dimakan oleh anak tidak digunakan dengan baik karena digunakan tubuh untuk menyerang infeksi yang dimilikinya.
Ini membuat berat badan anak tidak mengalami peningkatan meski nafsu makan anak cenderung normal.
Beberapa orangtua tidak menyadari hal ini, sehingga asupan makanan anak tidak ditambah lagi.
Anak pun tetap kurus dan TB tetap ada di tubuh anak tanpa disadari. Jika anak tidak mengalami kenaikan berat badan dalam waktu lama, segera periksakan keluhan ini ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Gejala saat TB menyerang organ tubuh lain
Infeksi bakteri tuberkulosis pada anak tidak terbatas pada paru. Seluruh organ di tubuh dapat diserang oleh kuman ini.
Oleh karena itu, gejala khusus juga akan timbul tergantung pada organ yang terkena. Di bawah ini adalah organ tubuh anak yang sering diserang infeksi TBC.
1. Tuberkulosis kelenjar
Tuberkulosis kelenjar menyerang kelenjar yang terdapat di daerah leher, dengan gejala pembesaran kelenjar getah bening yang banyak dengan diameter ≥ 1 cm.
Biasanya benjolan itu saling melekat sehingga berbentuk seperti kelereng yang berderet dengan konsistensi kenyal. Benjolan ini tidak nyeri.
2. Tuberkulosis otak dan selaput otak (meningitis TB)
Bakteri TBC juga gampang tersebar pada otak anak. Bila selaput otak yang terkena, anak akan menunjukkan gejala rewel, sakit kepala, kaku, sampai kejang.
Hal ini terjadi akibat keterlibatan saraf-saraf otak yang terkena. Hati-hati bila anak cenderung diam dan mengantuk. Itu adalah tanda anak mengalami penurunan kesadaran
3. Tuberkulosis tulang
Tergantung dari bagian tulang yang terkena, seperti:
- TB tulang belakang (spondylitis): penonjolan tulang belakang (gibbus).
- TB tulang panggul (koksitis): pincang, gangguan berjalan, atau tanda peradangan di daerah panggul.
- TB tulang lutut (gonitis): pincang dan/atau bengkak pada lutut tanpa sebab yang jelas.
- TB tulang kaki dan tangan (spina ventosa/daktilitis): bengkak pada persendian tangan atau kaki
Perhatikan bila si kecil memiliki tanda di atas.
4. Skrofuloderma
Disebut juga tuberkulosis kulit. Gejalanya ditandai dengan adanya luka atau borok yang disertai dengan adanya fistula/jembatan kulit antar tepi luka (skin bridge).
Biasanya, skrofuloderma pada anak disertai dengan demam karena proses infeksi yang berlangsung.
5. Tuberkulosis usus
Adanya gejala-gejala pencernaan, seperti kembung, diare, nyeri perut. Biasanya anak sangat rewel. Komplikasi TB usus adalah radang selaput perut yang biasa disebut peritonitis TB.
6. Tuberkulosis ginjal
Dicurigai bila ditemukan gejala gangguan pada organ ginjal yaitu gangguan buang air kecil, urin yang terlalu pekat, dan nyeri pinggang tanpa sebab yang jelas dan disertai kecurigaan adanya infeksi TB.