Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO),
target=”_blank”
data-event-category=”Internal Link Click on Article” data-event-action=”click” data-event-label=”https://hellosehat.com/pernapasan/pneumonia/pengertian-pneumonia/” href=”https://hellosehat.com/pernapasan/pneumonia/pengertian-pneumonia/”>pneumonia pada anak merupakan penyebab 16 persen kematian balita pada tahun 2015. Seberapa bahaya kah penyakit yang menyerang organ paru-paru ini? Berikut penjelasan lengkap mengenai penyakit pneumonia pada anak yang sebaiknya Anda ketahui.
Pneumonia menjadi salah satu penyakit gangguan pernapasan pada anak.
Ini merupakan kondisi ketika paru-paru anak mengalami infeksi atau peradangan.
Infeksi ini diawali dengan mengganggu sistem pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) anak.
Lalu, infeksi tersebut akan berpindah menuju paru-paru yang kemudian menghambat pergerakan udara dalam paru-paru.
Kondisi ini akan membuat anak semakin mengalami kesulitan dalam bernapas.
Hal ini terjadi ketika kantung udara di paru-paru (alveoli) terisi dengan nanah serta cairan lainnya. Maka dari itu, oksigen pun sulit mencapai aliran darah
Sebagian besar pneumonia dapat ditangani hingga sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu.
Akan tetapi, pneumonia yang disebabkan oleh virus umumnya membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama.
Namun kondisi anak bisa saja lebih buruk apabila pneunomia dibarengi dengan keberadaan penyakit lain dalam tubuh.
Seperti yang sudah diketahui bahwa penyakit ini merupakan kondisi saat paru-paru anak mengalami infeksi.
Dikutip dari Cedars Sinai Medical Centre, pneumonia umumnya terjadi pada bayi dan anak yang berusia di bawah 5 tahun.
Kondisi ini bisa tergolong ringan atau pun serius. Dimulai dari demam, batuk pada anak, hingga kesulitan bernapas dengan baik.
Agak berbeda dengan pneumonia secara umum, pneumonia pada anak dalam beberapa kasus tidak disertai peningkatan napas yang cepat.
Terutama, apabila pneumonia tersebut menyerang paru-paru bagian bawah.
Ketika pneumonia berada di bagian bawah paru-paru yang dekat dengan perut, gejala yang mungkin terjadi adalah demam, sakit perut, atau muntah.
Namun, tidak terdapat gejala atau tanda seperti masalah pada pernapasan anak.
Gejala penyakit ini pada anak mungkin berbeda-beda karena bergantung pada apa penyebabnya.
Apabila disebabkan oleh bakteri yang cenderung terjadi secara tiba-tiba, berikut bebetapa gejala pneumonia pada anak:
Gejala awal pada pneumonia yang disebabkan oleh virus sama dengan yang disebabkan oleh bakteri. Akan tetapi, masalah pernapasan terjadi secara perlahan.
Anak Anda kemungkinan akan mengalami gejala seperti mengi dan batuk yang bertambah parah. Berikut beberapa gejala atau tanda lain yang mungkin terjadi, seperti:
Orangtua juga perlu memerhatikan apabila gejala pneumonia terlihat seperti masalah kesehatan lainnya.
Maka dari itu, Anda perlu segera bertemu dengan dokter agar cepat didiagnosis.
Segera hubungi rumah sakit atau dokter ketika gejala atau tanda pneumonia pada anak semakin memburuk, seperti:
Dikutip dari IDAI, ada berbagai macam penyebab pneumonia pada anak, seperti virus, bakteri, dan juga jamur.
Namun, sebagian besar kasus pneumonia umumnya disebabkan oleh adanya infeksi virus pada paru-paru.
Virus penyebab pneumonia sangat banyak, misalnya rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV) atau virus influenza.
Sedangkan bakteri yang menjadi penyebab umum pneumonia adalah penumokokus (Streptococcus pneumonia), HiB (Haemophilus influenza type b), dan stafilokokus (Staphylococcus aureus).
Ada beberapa faktor risiko yang membuat anak lebih rentan mengalami pneumonia, seperti:
Perlu diketahui pula bahwa anak di bawah satu tahun yang telah menjadi perokok pasif juga lebih rentan mengalami pneumonia.
Pada beberapa kondisi tertentu, pneumonia juga bisa menjadi penyakit yang mengancam jiwa.
Hal ini mungkin terjadi ketika anak mengalami penyakit tertentu, seperti:
Dokter akan membuat diagnosis pneumonia pada anak apabila sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Termasuk dengan melihat riwayat kesehatan yang lengkap.
Berikut beberapa pemeriksaan fisik yang dilakukan, seperti:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Seperti yang sudah diketahui bahwa pneumonia pada anak bisa disebabkan oleh virus serta bakteri.
Apabila disebabkan oleh virus, maka penyakit ini tidak membutuhkan pengobatan seperti antibiotik.
Sedangkan antibiotik dibutuhkan sebagai pengobatan pneumonia pada anak. Akan tetapi, jenis obat yang digunakan juga tergantung pada jenis bakteri.
Secara umum, penyakit ini akan mereda dengan sendirinya. Berikut pengobatan serta perawatan lainnya untuk meredakan gejala, speerti:
Hal yang perlu diingat adalah berkonsultasi pada doter terlebih dahulu sebelum memberikan obat apapun pada anak.
Periksa suhu tubuh anak setiap pagi, siang, dan malam. Segera hubungi dokter jika suhu tubuh mencapai 38 derajat atau lebih.
Lalu, periksa juga area bibir dan kuku anak Anda. Apabila warnanya kebiruan atau abu-abu, tandanya anak tidak mendapatkan cukup oksigen.
Pada kondisi tertentu, ada kemungkinan anak perlu dirawat di rumah sakit seperti mengalami masalah pernapasan yang parah.
Salah satu hal yang cukup penting dan perlu dilakukan orangtua untuk mencegah terjadinya pneumonia pada anak adalah memberikan vaksin.
Dokter menganjurkan apabila anak sebaiknya melakukan serangkaian vaksin untuk mencegah pneumonia sejak usia 2 bulan.
Lalu, pastikan pula Anda tetap mendapatkan informasi mengenai vaksin apa saja yang diperlukan oleh anak termasuk vaksin flu.
Apalagi, pneumonia pada anak juga bisa terjadi ketika anak mengalami komplikasi penyakit lainnya seperti asma, batuk rejan, serta flu.
Meskipun pneumonia bukan merupakan penyakit menular, tetapi virus dan bakteri bisa menyebar melalui air liur, bersin, dan juga batuk.
Berikut beberapa pencegahan lainnya yang bisa Anda lakukan, seperti:
Beberapa kondisi lain juga dapat meningkatkan peluang anak Anda terserang pneumonia.
Kondisi tersebut seperti tinggal di wilayah dengan tingkat polusi yang tinggi serta berada di lingkungan keluarga perokok aktif.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah anak Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar