Anak Anda kemungkinan akan mengalami gejala seperti mengi dan batuk yang bertambah parah. Berikut beberapa gejala atau tanda lain yang mungkin terjadi.
- Berkeringat dan panas dingin.
- Kesulitan bernapas atau napas terasa lebih cepat.
- Sakit kepala.
Orangtua juga perlu memperhatikan apabila gejala pneumonia terlihat seperti masalah kesehatan lainnya.
Maka dari itu, Anda perlu segera bertemu dengan dokter agar cepat didiagnosis.
Kapan anak harus diperiksa dokter?
Segera hubungi rumah sakit atau dokter ketika gejala atau tanda pneumonia pada anak semakin memburuk, seperti berikut ini.
- Demam tinggi setelah 2 hingga 3 hari.
- Dibarengi dengan kesulitan bernapas.
- Mengalami gejala lainnya seperti sendi bengkak serta leher kaku.
- Sulit untuk mengonsumsi asupan cairan yang dibutuhkan agar terhidrasi.
Penyebab pneumonia pada anak

Dikutip dari IDAI, ada berbagai macam penyebab pneumonia pada anak, seperti virus, bakteri, dan juga jamur.
Namun, sebagian besar kasus pneumonia umumnya disebabkan oleh infeksi virus pada paru-paru.
Virus penyebab pneumonia sangat banyak, misalnya rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), atau virus influenza.
Sementara bakteri yang menjadi penyebab umum pneumonia adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), HiB (Haemophilus influenza type b), dan stafilokokus (Staphylococcus aureus).
Faktor risiko pneumonia pada anak
Ada beberapa faktor risiko yang membuat anak lebih rentan mengalami pneumonia, seperti berikut ini.
- Sistem kekebalan tubuh anak yang lemah.
- Masalah kesehatan kronis seperti asma pada anak atau fibrosis kistik.
- Masalah pada organ paru-paru serta pernapasan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar