
Faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena TBC
Apabila Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko tertentu peluang Anda untuk terkena TB paru akan lebih tinggi.
Faktor-faktor risiko yang akan dijelaskan di sini adalah kondisi yang berpotensi membuat seseorang terinfeksi TBC, baik laten maupun berkembang jadi aktif.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab Anda berpotensi memiliki TB paru aktif.
1. Sering kontak langsung dengan penderita TBC

Orang yang sering kontak atau berhubungan dengan penderita TBC sangat berisiko tertular. Sebagai contoh, orang yang tinggal satu rumah, melakukan kontak dekat, atau perawat yang merawat pasien TB setiap hari akan lebih berisiko terkena TBC dibandingkan orang yang berusaha menghindari kontak dengan penderita.
2. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Dalam artikel ilmiah berjudul Mycobacterium Tuberculosis, disebutkan beberapa kondisi dan penyakit yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami TBC, yaitu:
Lansia dan anak-anak
Pada orang yang sistem imunnya baik, infeksi bakteri penyebab tuberkulosis masih bisa dikendalikan (TB laten) sehingga tidak langsung menimbulkan gejala (TB aktif).
Namun, jika kekebalan tubuh turun, tubuh tidak dapat melawan serangan infeksi bakteri penyebab TBC dengan maksimal. Akibatnya, TBC laten dapat berkembang menjadi TBC aktif.
Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah biasanya cenderung lebih mudah terinfeksi, terutama lansia.
Bayi dan anak-anak juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Maka itu, mereka lebih rentan terhadap penularan TBC. Selain itu, Anda yang mengalami malnutrisi, memiliki berat badan di bawah indeks normal, ataupun anak-anak yang perkembangan sistem kekebalan tubuh belum sempurna juga berisiko mengalami penyakit TB paru aktif.
Selain rawan tertular, bayi dan anak-anak juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius ketika anak sudah terinfeksi TBC.
Terinfeksi HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang secara langsung menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga fungsi perlawanannya terhadap infeksi penyakit semakin lemah. Dengan kata lain, penderita HIV/AIDS perlu cek TB karena jauh lebih rentan terserang Mycobacterium tuberculosis.
Orang-orang dengan infeksi HIV/AIDS dengan bakteri penyebab TBC di tubuhnya berpeluang sekitar 7-10% setiap tahunnya untuk menderita TBC aktif. Persentase tersebut tentunya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang normal tanpa faktor risiko.
Penderita diabetes dan kondisi lainnya
Orang yang menderita tukak lambung, kanker, penyakit ginjal, hemofilia, atau diabetes berisiko mengalami TBC. Penderita penyakit-penyakit ini memiliki peluang lebih besar untuk terinfeksi bakteri TBC karena sistem imunnya tidak mampu menekan pertumbuhan bakteri.
Penderita diabetes yang memiliki bakteri penyebab TBC di dalam tubuhnya memiliki peluang mengembangkan TBC aktif lebih tinggi dibanding orang normal. Peluang tersebut dapat meningkat hingga sebesar 30% seumur hidupnya.
Mengalami stres
Ternyata, kondisi stres juga dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap penularan TBC. Hal ini dikarenakan stres berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh Anda.
3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Terdapat beberapa jenis obat dan metode pengobatan yang dapat memengaruhi sistem imun, antara lain:
- Menjalani pengobatan kemoterapi.
- Mengonsumsi obat-obatan imunosupresan.
- Mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, dan psoriasis.
- Menggunakan obat-obatan TNF-α inhibitors (obat biologis) untuk mengatasi penyakit seperti rheumatoid arthritis.
4. Lokasi
Selain karena penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, seseorang juga berisiko terjangkit penyakit TBC jika sedang bepergian atau tinggal di suatu daerah dengan kasus kejadian TBC yang tinggi.
Bakteri penyebab TBC paling banyak ditemukan di negara-negara berkembang, seperti negara-negara yang berada di:
- Afrika
- Eropa Timur
- Asia, terutama Asia Tenggara
- Rusia
- Amerika Latin
- Kepulauan Karibia
Tidak hanya negara tempat Anda tinggal, faktor lain yang menentukan penularan TBC adalah lingkungan tempat Anda bekerja, seperti rumah sakit atau fasilitisa kesehatan di daerah endemik TBC.
Baik pekerja rumah sakit, puskesmas, maupun klinik sama-sama memiliki peluang yang besar untuk terpapar bakteri penyebab TBC paru. Maka itu, penting bagi para pekerja tersebut untuk menggunakan masker dan sering mencuci tangan ketika sedang menangani pasien penderita TBC.
Selain rumah sakit dan pusat layanan kesehatan lainnya, penularan penyakit TBC juga lebih mudah terjadi di fasilitas penampungan, seperti penjara, tempat penampungan anak jalanan, panti, atau pengungsian. Orang-orang yang berada di tempat-tempat tersebut jauh lebih mudah terinfeksi bakteri penyebab TBC.
5. Kondisi tempat tinggal
Penyebab penularan TBC tidak selalu berkaitan dengan seberapa tinggi kasus kejadiannya, tapi juga bagaimana akses seseorang terhadap fasilitas kesehatan yang layak. Penderita TB laten yang tinggal di daerah terpencil dengan fasilitas kesehatan yang minim semakin berisiko terhadap TBC aktif.
Begitu pun dengan lingkungan tinggal yang lembap, sempit, dan tidak terpapar sinar matahari. Ruang tinggal dengan ventilasi udara yang buruk atau bahkan tidak terdapat ventilasi sama sekali akan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena TB paru aktif. Hal ini dikarenakan bakteri yang dikeluarkan saat penderita batuk atau bersin akan terperangkap di dalam ruangan tersebut dan terus-menerus terhirup.
6. Gaya hidup tidak sehat
Faktor risiko lain yang memicu bakteri penyebab TBC untuk berkembang menjadi aktif adalah konsumsi rokok dan alkohol secara rutin, serta penggunaan obat-obatan rekreasional, seperti narkoba.
Zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam rokok, alkohol, dan obat-obatan tersebut berpotensi melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Ini artinya, peluang Anda untuk menderita penyakit TBC pun dapat meningkat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar