backup og meta

Aturan Penting Memberikan Ibuprofen untuk Anak

Aturan Penting Memberikan Ibuprofen untuk Anak

Penggunaan obat ibuprofen perlu disesuaikan dengan usia dan berat badan seseorang. Oleh karena itu, aturan pakai serta dosis ibuprofen untuk anak dan orang dewasa bisa berbeda. Nah, agar aman dan minim efek samping, sebaiknya Anda memperhatikan cara aman memberikan obat ibuprofen sesuai dengan kebutuhan si Kecil.

Kegunaan ibuprofen untuk anak

Ibuprofen Untuk Anak

Ibuprofen adalah obat yang masuk ke dalam jenis obat antiinflamasi nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).

Umumnya, jenis obat ini bisa Anda beli bebas di apotek atau tanpa resep dokter. 

Sebagai obat NSAID, ibuprofen dapat membantu meredakan rasa nyeri dan inflamasi atau peradangan.

Biasanya, obat ini digunakan untuk mengobati demam pada anak serta meredakan gejala flu atau pilek, termasuk sakit tenggorokan. 

Selain itu, beberapa kondisi medis lainnya pada anak juga dapat mereda dengan mengonsumsi obat ini, seperti: 

Dosis ibuprofen untuk anak

Obat ibuprofen tersedia dalam beberapa bentuk. Untuk anak yang belum bisa menelan obat padat, Anda bisa memberikan obat ini dalam bentuk tetes (drops) atau sirup.

Sementara saat usia anak sudah 7 tahun ke atas, obat dalam bentuk tablet (termasuk tablet kunyah), kapsul, atau butiran bisa Anda jadikan pilihan. 

Jangan berikan ibuprofen pada anak-anak yang berusia kurang dari 6 bulan kecuali disarankan oleh dokter.

Ini karena belum ditemukan bukti keamanan obat pada anak-anak berusia kurang dari 6 bulan. Penggunaan obat pada anak kurang dari 6 bulan juga tidak disetujui oleh FDA.

Selain dari bentuk obat dan usia, pemberian ibuprofen juga perlu menyesuaikan dengan berat badan anak.

Namun, para dokter merekomendasikan untuk lebih menggunakan berat badan daripada usia guna mencari tahu dosis yang tepat. 

Melansir dari MedlinePlus, berikut adalah ketentuan dosis obat ibuprofen oral untuk anak usia 6 bulan hingga 12 tahun sesuai berat badan.

1. Berat badan 5,4 hingga 7,7 kilogram (kg)

  • Obat tetes (drops): yang tertera pada label 50mg/1,25 mL, berikan dosis 1,25 mL.
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/1 sendok teh (sdt) pada labelnya, berikan dosis ½ sendok teh (sdt).
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 2,5 mL.

2. Berat badan 8 hingga 10 kg

  • Obat tetes (drops): yang tertera pada label 50mg/1,25 mL, berikan dosis 1,875 mL.
  • Obat cair: yang tertera pada label 100 mg/1 sdt, berikan dosis ¾ sendok teh (sdt).
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 4 mL.

3. Berat badan 10,5 hingga 15,5 kg

  • Obat tetes (drops): yang tertera pada label 50mg/1,25 mL, berikan dosis 2,5 mL.
  • Obat cair: yang tertera pada label 100 mg/1 sdt, berikan dosis 1 sendok teh (sdt).
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 5 mL.
  • Tablet kunyah: yang tertera tablet 50 mg pada labelnya, berikan 2 tablet.

4. Berat badan 16 hingga 21 kg

  • Obat tetes (drops): yang tertera pada label 50mg/1,25 mL, berikan dosis 3,75 mL.
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/1 sdt pada label, berikan dosis 1½ sendok teh (sdt).
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 7,5 mL.
  • Tablet kunyah: yang tertera pada label tablet 50 mg, berikan 3 tablet.

5. Berat badan 21,5 hingga 26,5 kg

  • Obat tetes (drops): yang tertera pada label 50mg/1,25 mL, berikan dosis 5 mL.
  • Obat cair yang tertera pada label 100 mg/1 sdt, berikan dosis 2 sendok teh (sdt).
  • Obat cair yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 10 mL.
  • Tablet kunyah: yang tertera tablet 50 mg pada labelnya, berikan 4 tablet.
  • Tablet berkekuatan junior: yang tertera tablet 100 mg pada labelnya, berikan 2 tablet.

6. Berat badan 27 hingga 32 kg

  • Obat cair: yang tertera 100 mg/1 sdt pada label, berikan dosis 2½ sendok teh (sdt).
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 12,5 mL.
  • Tablet kunyah: yang tertera tablet 50 mg pada labelnya, berikan 5 tablet.
  • Tablet berkekuatan junior: yang mencantumkan tablet 100 mg pada labelnya, berikan 2½ tablet.

7. Berat badan 32,5 hingga 43 kg

  • Obat cair: yang tertera 100 mg/1 sdt pada label, berikan dosis 3 sendok teh (sdt).
  • Obat cair: yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 15 mL.
  • Tablet kunyah: yang tertera tablet 50 mg pada labelnya, berikan 6 tablet.
  • Tablet berkekuatan junior: yang tertera tablet 100 mg pada labelnya, berikan 3 tablet.

8. Berat badan 43,5 kg atau lebih

  • Obat cair yang tertera pada label 100 mg/1 sdt, berikan dosis 4 sendok teh (sdt).
  • Obat cair yang tertera 100 mg/5 mL pada label, berikan dosis 20 mL.
  • Tablet kunyah: yang tertera tablet 50 mg pada labelnya, berikan 8 tablet.
  • Tablet berkekuatan junior: yang tertera tablet 100 mg pada labelnya, berikan 4 tablet.

Anda bisa ulangi pemberian dosis obat ini setiap 6—8 jam sekali. Namun, sebaiknya jangan diberikan lebih dari 4 kali dalam 24 jam atau melebihi 400 mg dalam sehari.

Umumnya, anak Anda akan mulai merasa membaik dalam 20—30 menit setelah mengonsumsi obat ini. 

Sementara untuk yang berusia di atas 12 tahun, bisa mengikuti dosis ibuprofen orang dewasa. 

Perlu Anda ketahui pula, jika anak Anda memuntahkan obat ini tanpa menelannya, biarkan anak Anda tenang dulu dan kemudian berikan dosis yang sama.

Namun, jika obat sudah tertelan lalu dimuntahkan, tunggu 6 jam terlebih dahulu lalu berikan kembali dosis yang sama, kecuali bila obat dalam bentuk tablet dan anak Anda memuntahkan seluruh tablet tersebut. 

Aturan pakai ibuprofen untuk anak

obat demam atau panas anak

Jika Anda memberikan obat ibuprofen untuk anak, pastikan Anda mengikuti aturan pakai di bawah ini.

  • Ikuti instruksi pada label kemasan.
  • Jangan memberikan ibuprofen pada bayi di bawah usia 6 bulan tanpa persetujuan dokter.
  • Selalu gunakan alat ukur yang ada pada obat, bukan sendok dari dapur.
  • Berikan ibuprofen bersamaan dengan makan atau tepat setelah makan. Jangan berikan obat ini saat perut anak Anda kosong. 
  • Hindari memberikan ibuprofen pada anak yang sedang minum obat lain kecuali atas permintaan dokter. Obat lain juga bisa mengandung ibuprofen sehingga bisa mengakibatkan dosis berlebihan yang berbahaya.
  • Dosis yang tepat berdasarkan berat badan, bukan hanya usia. Sebaiknya Anda mengetahui berapa berat badan anak sebelum memberikan obat ini. 
  • Pastikan obat ibuprofen belum kedaluwarsa. Cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa obat ini pada label kemasan. 
  • Jika anak Anda sensitif dengan bahan pewarna, pilihlah jenis ibuprofen yang bebas pewarna. 

Perlu diingat, obat ibuprofen bisa berbentuk sirup, tablet, kapsul, atau tetes konsentrat dengan kekuatan yang berbeda-beda.

Baca dan ikuti semua instruksi pada botol dan kotak kemasan dengan hati-hati sebelum memberikannya kepada anak agar obat bekerja dengan baik.

Aturan memberikan ibuprofen bila bayi demam

Bicara pada dokter sebelum memberi obat untuk meredakan demam pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan. Ini untuk memastikan demam bayi bukan tanda penyakit serius, kecuali jika bayi baru saja mendapat imunisasi. Pemberian ibuprofen juga bisa meredakan demam setelah imunisasi pada anak. 

Peringatan dan perhatian sebelum memberikan ibuprofen untuk anak

Sebaiknya Anda tidak memberikan ibuprofen bila anak memiliki alergi terhadap obat ini sebelumnya.

Selain itu, hindari memberikan ibuprofen jika ada riwayat asma pada anak, masalah pada ginjal atau hati, maupun penyakit radang usus (seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif).

Anda juga tidak disarankan memberikan ibuprofen untuk si Kecil bila ia memiliki kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan risiko perdarahan. 

Selain itu, dilansir dari NHS, ibuprofen juga sebaiknya tidak Anda berikan untuk anak yang mengalami cacar air.

Pasalnya, pemberian obat ini pada kondisi medis tersebut dapat menimbulkan reaksi kulit yang serius. 

Lebih baik, selalu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk keamanan obat ini, terutama bila anak Anda memiliki kondisi medis tertentu yang mengkhawatirkan. 

Efek samping ibuprofen pada anak

obat diare anak alami paling ampuh

Sebagaimana obat pada umumnya, ibuprofen untuk anak juga bisa memunculkan berbagai efek samping.

Supaya mengurangi kemungkinan efek samping, Anda bisa memberikan obat ini dalam dosis rendah untuk waktu yang tersingkat. 

Adapun efek samping yang paling umum dari konsumsi obat ibuprofen adalah gangguan pencernaan pada anak, seperti mulas, mual, atau muntah.

Untuk mengurangi gejala ini, Anda bisa memberikan obat ibuprofen bersamaan dengan makanan. 

Meski demikian, jika gejala tersebut berlanjut atau memburuk, anak Anda mungkin mengalami iritasi pada usus atau perut.

Jika ini terjadi, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk dapat mengatasinya.

Kuncinya, selalu pastikan Anda memberi obat ibuprofen untuk anak sesuai ketentuan.

Pemberian obat yang tidak sesuai aturan bisa berdampak buruk pada kesehatan anak Anda.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ibuprofen for children. (N.d.). Retrieved 13 March 2024, from https://www.nhs.uk/medicines/ibuprofen-for-children/

Ibuprofen Dosing Table for Fever and Pain. (n.d.). Retrieved 13 March 2024, from https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/medication-safety/Pages/Ibuprofen-for-Fever-and-Pain.aspx

Ibuprofen dosing for children: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 13 March 2024, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000772.htm

How to Safely Give Ibuprofen (for Parents) | Nemours KidsHealth. (2018). Retrieved 13 March 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/ibuprofen.html

Team, C. by Mimso. (n.d.). Ibuprofen. Retrieved 13 March 2024, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ibuprofen?mtype=generic

Versi Terbaru

19/03/2024

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenapa Anak Sering Sakit dan Demam? Ini Tips Cepat Mengatasinya

Obat Demam Anak yang Ampuh untuk Menurunkan Panas


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 19/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan