Step pada setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang kejang saat suhu tubuh mencapai 38° Celsius, ada juga yang baru kejang saat suhunya lebih dari 40° Celsius.
Pada kasus yang sangat langka, step bisa terjadi sebagai efek samping imunisasi.
Faktor risiko kejang demam (step) pada anak
Pada sebagian kasus, kondisi step pada anak dapat berulang. Kemungkinan kejang berulang terutama pada tahun pertama kehidupan bayi.
Faktor yang memengaruhi risiko anak kejang demam berulang adalah sebagai berikut.
- Riwayat dalam keluarga.
- Usia kurang dari 12 bulan.
- Temperatur yang rendah saat kejang.
- Cepatnya kejang setelah demam.
Apabila ibu menemukan faktor-faktor di atas, kemungkinan step akan berulang sekitar 80%. Sementara itu, apabila tidak ada faktor risiko, kemungkinan berulang sebesar 10—15%.
Apakah kejang demam berbahaya?

Sampai saat ini tidak ada laporan kematian anak karena step. Kecacatan sebagai komplikasi juga tidak pernah ada laporannya.
Kondisi ini pun tidak memengaruhi perkembangan anak, mental, dan kecerdasannya. Ini artinya step umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya.
Kejang demam juga biasanya menghilang dengan sendirinya saat anak berusia 5 tahun, sehingga orangtua tidak perlu khawatir jika anak mengalami kondisi ini.
Meski begitu, melansir IDAI, kejadian epilepsi terjadi pada kurang dari 5% anak dengan step. Ini umumnya terjadi bila anak memiliki faktor risiko lain, seperti berikut ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar