Perlukah orangtua khawatir saat anak demam setelah imunisasi?

Jawabannya adalah tidak. Badan yang panas setelah imunisasi berarti sistem imun si Kecil telah merespons vaksin.
Nantinya, sistem imun anak akan membangun kekebalan terhadap virus atau bakteri yang ditargetkan dari vaksin.
Lagi pula, badan yang panas setelah imunisasi ini umumnya hanya sementara. Biasanya, demam akan dimulai dalam 24 jam setelah vaksin dan berlangsung hingga 1—2 hari.
Di sisi lain, ada pula anak yang mengalami efek samping imunisasi lain. Selain demam yang mencapai 38º Celsius, berikut adalah beberapa efek samping setelah imunisasi yang umum terjadi.
- Pembengkakan, kemerahan, dan nyeri di area suntikan.
- Bayi rewel, gelisah, atau mengantuk.
- Muntah.
- Hilang nafsu makan.
- Benjolan kecil di tempat suntikan yang terlihat selama beberapa minggu.
Pada kasus yang jarang, demam setelah imunisasi bisa menyebabkan kejang pada bayi atau anak.
Meski begitu, kejang demam ini tak perlu begitu dikhawatirkan. Pasalnya, kejang yang terjadi tidak menimbulkan efek permanen atau jangka panjang
Justru, akan lebih berbahaya bila anak tidak mendapat imunisasi. Anak yang tidak mendapat vaksin akan lebih berisiko tertular penyakit infeksi yang bisa berbahaya.
Oleh karena itu, pastikan Anda memberikan vaksin untuk anak sesuai jadwal imunisasi yang ditentukan. Tanyakan kepada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Perhatian!
Meski tak perlu khawatir, sebaiknya Anda membawa anak atau bayi Anda ke dokter jika demam setelah imunisasi terjadi pada kondisi berikut.
- Suhu tubuh di atas 40º Celsius.
- Demam terjadi lebih dari 3 hari.
- Demam kembali setelah mereda dalam 24 jam.
- Tidak berhenti menangis lebih dari 3 jam.
- Anak terlihat sangat kesakitan.
- Bayi berusia di bawah 12 minggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar