Kalau masih menyusui tapi tetap hamil lagi, apa penyebabnya?
Frekuensi menyusui memang memegang peranan penting dalam menekan hormon reproduksi. Namun, respon tubuh Anda secara pribadi akan menentukan pula keberhasilan metode ini.
Beberapa wanita yang menyusui secara eksklusif mengaku mengalami menstruasi lebih awal, yaitu kira-kira beberapa bulan setelah melahirkan. Beberapa wanita lain memberikan ASI didampingi oleh susu formula, dan tetap tidak mengalami menstruasi selama satu tahun atau lebih. Kemungkinan-kemungkinan inilah yang menyebabkan menggunakan metode menyusui sebagai alat KB cukup berisiko.
Saat siklus menstruasi Anda kembali setelah melahirkan, biasanya tubuh tidak melepaskan ovum, yang berarti Anda mengalami anovulasi. Hal ini menyingkirkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Namun, sebagian kecil wanita mengalami ovulasi sebelum menstruasi pertama mereka setelah melahirkan. Kemungkinannya akan meningkat semakin lama Anda tidak mengalami menstruasi sejak melahirkan.
Karena respon tubuh yang tidak dapat diprediksi, maka sangatlah penting bagi Anda untuk menggunakan metode KB lain selain menyusui. Apalagi, jika Anda tidak menyusui secara ekslusif, siklus menstruasi Anda sudah kembali, atau jika bayi Anda sudah berusia lebih dari 6 bulan.
BACA JUGA: Kebobolan Hamil Lagi? Apa yang Harus Dilakukan?
Pilihan KB lain yang bisa Anda coba
Jika Anda sedang menyusui dan belum siap untuk hamil kembali, KB non-hormonal merupakan pilihan yang paling aman. Metode KB ini tidak akan menyebabkan berkurangnya produksi dan kualitas ASI Anda. Beberapa pilihan KB non-hormonal antara lain: