Makanan untuk bayi sejak usia 6 bulan bukan hanya berguna memenuhi kebutuhan gizi hariannya, tetapi juga mendukung kecerdasan otak. Itu sebabnya, penting bagi orangtua memperhatikan nutrisi pada makanan untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Nah, apa saja pilihan makanan yang dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan untuk mengoptimalkan kecerdasan otak dan perkembangannya?
Beragam pilihan makanan untuk kecerdasan otak bayi
Selain ASI, asupan makanan pendamping ASI (MPASI) juga penting untuk kecerdasan otak bayi.
Sumber makanan yang bisa diberikan untuk mendukung kecerdasan otak bayi sejak dini, yaitu sebagai berikut.
1. Daging dan ikan
Sejak bayi baru lahir, jenis lemak DHA (docosahexaenoic acid) dan ARA (arachidonic acid) di dalam ASI bisa membuat otak bayi bekerja lebih optimal serta mendukung perkembangan jaringan saraf dan retina mata.
Namun setelah berusia 6 bulan, DHA dan ARA juga dapat diperoleh bayi dari sumber makanan harian, di antaranya minyak ikan, jamur, hingga telur.
Beberapa jenis ikan yang bisa Anda berikan kepada bayi saat MPASI adalah salmon, nila, lele, sarden, hingga kembung.
Sementara sumber nutrisi untuk kecerdasan otak bayi lainnya berupa lemak yang bisa berasal dari alpukat, telur, daging sapi, juga kacang-kacangan.
2. Hati sapi dan ayam
Saat bayi mencapai usia 6 bulan ke atas, sangat penting untuk memberikan makanan yang mengandung tinggi zat besi dalam jadwal MPASI bayi, contohnya hati sapi maupun hati ayam.
Pada masa baru lahir hingga 2 tahun, tubuh bayi akan tumbuh dengan cepat. Kondisi ini membuat volume darah yang diproduksi pun semakin banyak.
Ketika kekurangan zat besi di dalam menu MPASI, tubuhnya akan menggunakan semua cadangan zat besi yang ada untuk memproduksi darah. Pada akhirnya, otak tidak mendapatkan kandungan zat besi dengan cukup.
Kurangnya asupan nutrisi seperti zat besi dapat memicu masalah kognitif untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.
3. Telur
Kebutuhan kolin dari makanan pada bayi biasanya selalu mengalami peningkatan karena digunakan untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.
Kolin di dalam tubuh akan diubah menjadi betaine yang berfungsi untuk mengatur fungsi gen, mengatur perkembangan saraf, serta perkembangan otak.
Kekurangan nutrisi kolin dari makanan dapat mengganggu perkembangan otak, kecerdasan, dan saraf bayi.
Melansir dari Stanford Children’s Health, sumber kolin dalam menu makan utama maupun camilan bayi bisa didapatkan dari kuning telur, daging merah, ikan, daging unggas, hingga produk susu seperti yoghurt dan keju.
4. Kacang-kacangan
Sejak saat awal kehamilan, asam folat adalah salah satu nutrisi makanan dari jenis vitamin B untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.
Oleh karena itu, sebaiknya kebutuhan asam folat bayi juga terpenuhi dengan baik untuk mendukung perkembangan otak dan saraf bayi melalui makanan yang dikonsumsi.
Sumber makanan kaya folat bisa didapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang polong, dan juga kacang hijau.
5. Makanan laut
Makanan laut, seperti udang dan lobster, hingga rumput laut kaya yodium yang baik untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.
Sejak masih dalam kandungan hingga lahir, bayi tetap memerlukan makanan yang mengandung yodium untuk perkembangan otaknya.
Pada dasarnya yodium berfungsi sebagai pembentuk hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid dibutuhkan untuk proses perkembangan normal otak dan saraf bayi.
Selain dari makanan laut, bayi yang sudah berusia 6 bulan bisa memperoleh sumber yodium antara lain dari kentang, minyak ikan kod, telur, dan garam.
6. Tahu dan tempe
Makanan lainnya yang bernutrisi dan mempunyai kandungan untuk mengoptimalkan kecerdasan dan perkembangan otak bayi yaitu tahu dan tempe.
Protein, yang terkandung dalam tahu dan tempe, bermanfaat untuk membentuk sel-sel otak bayi beserta jaringan ikat di sekitar otak.
Itulah mengapa asupan nutrisi protein dari makanan sangat penting untuk kecerdasan sekaligus perkembangan otak bayi.
Berbagai makanan sumber protein tersebut dibagi kembali menjadi protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom.
7. Kerang (tiram)
Kerang, seperti tiram, bisa diberikan sebagai makanan untuk mengoptimalkan kecerdasan otak. Namun, perhatikan apakah bayi mengalami alergi atau tidak.
Hal ini karena kerang mengandung salah satu nutrisi yang baik untuk perkembangan otak bayi seperti zinc atau seng.
Zinc merupakan asupan mineral yang berperan sebagai pembentukan sel dan DNA dari saat baru terjadinya pembuahan di dalam kandungan.
Seiring dengan perkembangan bayi, kebutuhan zinc pun meningkat. Maka dari itu, dibutuhkan pula asupan makanan padat yang mengandung zinc untuk mencegah masalah gizi pada bayi.
8. Ikan salmon
Ikan salmon mengandung beragam zat gizi atau nutrisi yang baik untuk masa pertumbuhan bayi, salah satunya vitamin D.
Vitamin untuk bayi terkenal memiliki berbagai manfaat, termasuk vitamin D yang baik untuk kekuatan tulang serta perkembangan otak bayi.
Vitamin D bisa didapatkan dari makanan seperti ikan berlemak, minyak ikan, susu formula bayi yang difortifikasi, serta paparan sinar UV dari matahari.
Semua sumber makanan tersebut bisa mulai Anda berikan untuk bayi sejak usianya 6 bulan, baik dengan cara disuapi (spoon feeding) maupun makan sendiri (baby led weaning).
9. Sayuran hijau
Sayuran hijau diketahui bisa menjadi sumber zat besi dan folat yang baik untuk bayi.
Selain meningkatkan produksi aliran darah di dalam tubuh, zat besi juga berperan penting dalam mendukung perkembangan hipocampus.
Hipocampus merupakan bagian otak yang berfungsi dalam proses pembelajaran dan kemampuan mengingat.
Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapat asupan folat yang cukup memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
10. Produk susu, seperti keju
Susu dan produk turunannya, seperti keju dan yoghurt, mengandung tinggi kalsium yang bisa menjadi makanan untuk mendukung kecerdasan otak bayi.
Sebab, bukan hanya penting untuk mendukung kesehatan tulang, kalsium juga berperan dalam perkembangan otak si Kecil.
Kalsium diketahui berfungsi untuk menjaga kelangsungan sistem pengiriman sinyal listrik di dalam otak.
11. Yoghurt
Selain mengandung kalsium, yoghurt juga diketahui mengandung nutrisi penting, seperti protein, zinc, kolin, dan yodium.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, sumber yodium dibutuhkan oleh si Kecil untuk menghasilkan hormon tiroid yang berperan dalam perkembangan otak dan proses neurologis.
Namun dengan catatan, yoghurt yang diberikan pada bayi harus jenis yang tidak mengandung pemanis buatan.
12. Gandum
Makanan yang terbuat dari gandum utuh kaya akan karbohidrat dan serat.
Kedua kandungan nutrisi tersebut bisa membantu menjaga kadar glukosa yang penting untuk energi dan fungsi otak, termasuk pada bayi.
Selain itu, gandum juga mengandung tinggi vitamin B yang bisa membantu membentuk neurotransmiter di dalam otak.
Semua kandungan nutrisi dalam gandum tersebut juga diketahui bisa meningkatkan kemampuan mendengar dan ingatan kognitif.
13. Buah-buahan berwarna
Buah-buahan yang berwarna, seperti blueberry, stroberi, dan anggur, bisa menjadi pilihan makanan selanjutnya yang baik untuk perkembangan otak bayi.
Sebagai jenis buah yang cocok untuk bayi, buah-buahan tersebut mengandung antioksidan yang tinggi.
Antioksidan berfungsi melindungi tubuh dan otak bayi dari kerusakan yang disebabkan oleh zat beracun dan radikal bebas.
Pentingnya MPASI untuk perkembangan otak bayi
Membicarakan soal perkembangan otak bayi, sebenarnya proses ini bukan hanya dimulai saat si Kecil baru lahir. Perkembangan dan pertumbuhan otak bayi sudah dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan ibu. Agar perkembangan otak bayi lebih optimal, pemberian sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat sejak usia 6 bulan bisa semakin mendukung kecerdasan si Kecil.
Resep makanan bayi 6 bulan untuk kecerdasan otak
Setelah mengetahui apa saja makanan pendamping ASI yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi, saatnya Anda melihat resep untuk langsung membuatnya.
Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan pemahaman lebih jelas mengenai nutrisi serta gizi bayi saat sudah memasuki waktu MPASI.
Berikut beberapa resep makanan bayi 6 bulan untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi.
1. Bubur tahu, brokoli, dan udang
Bahan-bahan:
- 2–4 sdm nasi putih
- 3 ekor udang
- 4 potong brokoli
- 2 potong tahu
- 125 ml air mineral
- 70 ml air kaldu
- 1 siung bawang putih
Cara membuat:
- Masukkan nasi putih dan air secukupnya ke dalam panci, lalu aduk dan masak hingga air berkurang.
- Tuang air kaldu, udang, brokoli, serta tahu yang sudah dipotong dan dicincang.
- Masukkan bawang putih secukupnya, lalu masak hingga air menyusut.
- Anda juga bisa memasukkan daun jeruk atau daun salam agar lebih wangi.
- Saring bubur yang sudah matang, lalu atur kekentalan dengan air hangat.
2. Nasi tim tumis hati dan daging
Bahan-bahan:
- 15 gram daging saping giling
- 15 gram hati ayam
- 10 gram kacang hijau
- 15 gram beras merah atau beras putih
- 15 gram jagung manis pipil
- 10 gram brokoli
- 1 siung bawang merah dan bawang putih
Cara membuat:
- Tim beras merah atau beras putih bersama kacang hijau dengan 300 ml air hingga terasa lembut.
- Tumis bawang merah, bawang putih, hingga harum.
- Masukkan daging giling, hati ayam, jagung, dan brokoli lalu masak hingga matang.
- Blender atau saring semua bahan dan sesuaikan kekentalannya dengan air atau asip.
3. Bubur tim ikan dan telur
Bahan-bahan:
- Nasi putih matang secukupnya
- Ikan kembung, salmon, atau apa saja yang mengandung omega 3
- 1 butir telur
- Buncis dan wortel secukupnya
- 1 siung bawang merah dan bawang putih
- Unsalted butter atau bisa diganti dengan margarin
Cara membuat:
- Tumis bawang putih, bawang merah, dan unsalted butter sampai harum.
- Masukkan ikan, telur, dan sayur.
- Tambahkan air sebanyak 200 ml, lalu aduk sampai menjadi bubur.
- Saring atau blender hingga mencapai konsistensi yang cukup.
- Anda juga boleh menambahkan minyak zaitun di waktu makan si Kecil.
Bagaimana, mudah bukan membuatnya, Bu? Yuk, penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan berbagai bahan makanan untuk bantu mengoptimalkan kecerdasan otak bayi Anda.
[embed-health-tool-child-growth-chart]