backup og meta

Pedoman Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan yang Ideal

Pedoman Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan yang Ideal

ASI eksklusif memang satu-satunya makanan terbaik bagi bayi hingga ia berusia 6 bulan. Memasuki usia 6 bulan, si Kecil sudah boleh makan makanan pendamping atau MPASI. Nah, mulai dari usia 6 bulan ini, Anda perlu mengatur dengan benar jadwal makan MPASI bayi Anda.

Hal ini dikarenakan jadwal makan sejak awal secara tidak langsung akan memengaruhi atau membentuk pola makannya kelak. Agar tidak sembarangan, lebih baik rencanakan waktu makan si Kecil dengan mengetahui jadwal makan MPASI hariannya sejak usia 6 bulan ini.

Jadwal MPASI bayi sejak 6 bulan

jadwal mpasi 6 bulan

Membiasakan bayi mulai menerapkan jadwal makan di usia 6 bulan memang tidak selalu mudah, tetapi sebenarnya juga tidak sulit.

Anda hanya perlu lebih telaten untuk membantu bayi belajar makan sesuai dengan jadwal makan makanan pendamping ASI (MPASI) di usia 6 bulan sampai seterusnya.

Panduan jadwal makan bayi sejak usia 6 bulan adalah sebagai berikut.

1. Jadwal MPASI bayi usia 6โ€”8 bulan

Agar bayi lebih bersemangat, Anda bisa coba memberikannya menu MPASI 6 bulan yang beragam. Berikut panduan jadwal MPASI bayi 6โ€”8 bulan bulan yang baru mulai belajar makan.

  • 06.00:ย ASI
  • 08.00: Makan pagi dengan makanan yang berbentuk lumat
  • 10.00:ย ASI atau makanan selingan, seperti buah yang bertekstur lembut
  • 12.00: Makan siang dengan makanan yang lembut
  • 14.00: ASI
  • 16.00: Makanan selingan
  • 18.00: Makan malam dengan makanan yang berbentuk lumat
  • 20.00: ASI, yang bisa diberikan per jam dengan jumlah tergantung dengan kebutuhan bayi
  • 22.00: ASI
  • 24.00: ASI
  • 03.00: ASI

ASI yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bayi. Selain mulai belajar makan MPASI sesuai jadwal, bayi yang berusia 6 sampai usia 24 bulan bulan masih tetap membutuhkan ASI bila memungkinkan.

Bagi bayi yang berusia 6 bulan alias baru mulai belajar makan MPASI, Anda bisa tetap memberikan ASI sesuai jadwal menyusui pada pukul 22.00, 24.00, dan 03.00.

Akan tetapi, pemberian ASI di jam 24.00 dan 03.00 boleh diberikan dan boleh juga tidak. Jika bayi sedang tertidur lelap, pemberian ASI pada malam dan dini hari bisa tidak dilakukan.

Sebaliknya, jika tanda bayi lapar terlihat dan masih ingin menyusu, Anda bisa memberikan ASI sesuai dengan jadwal MPASI bayi 6 bulan.

2. Jadwal MPASI bayi usia 9โ€”11 bulan

Jadwal makan makanan pendamping ASI (MPASI) bayi usia 6 bulan sebenarnya tidak jauh berbeda saat usianya sudah di atas 6 bulan.

Namun, tetap ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan pada jadwal makan MPASI bayi.

Begini jadwal makan MPASI yang bisa Anda terapkan untuk bayi di usia 9โ€”11 bulan.

  • 06.00: ASI
  • 08.00: Makan pagi dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • 10.00: ASI atau makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
  • 12.00: Makan siang denganย MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • 14.00: ASI
  • 16.00: Makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
  • 18.00: Makan malamย dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • 20.00: ASI
  • 22.00: ASI
  • 24.00:ย ASI

Jika bayi tidak lagi mendapatkan ASI, Anda bisa memberikan susu formula bayi sebagai penggantinya.

Aturan jadwal makan MPASI untuk bayi sejak usia 6 bulan

jadwal mpasi bayi makan ikan

Meski sudah tidak lagi mendapatkan ASI setiap waktu, bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas tetap membutuhkan ASI di dalam asupan hariannya.

Dengan catatan, produksi ASI ibu masih berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan harian bayi.

Pemberian ASI harus didampingi dengan makanan lain saat usia bayi genap 6 bulan karena ada peningkatan pada kebutuhan harian si Kecil.

Di samping memahami jadwal pemberian makan MPASI sejak 6 bulan untuk bayi, Anda juga perlu tahu porsi, frekuensi, serta tekstur makanan sesuai usianya saat ini.

Begini aturan makan bayi pada jadwal MPASI sesuai dengan usia menurut WHO.

1. Kenali porsi dan frekuensi makanan bayi

Perbedaan porsi dan frekuensi makanan bayi sesuai perkembangan usia yakni sebagai berikut.

  • Usia 6โ€”8 bulan.ย Anda bisa mulai memberikan MPASI atauย makanan bayi usia 6โ€”8 bulan dengan jadwal 2โ€”3 kali per hari. Porsi makan bayi usia 6โ€”8 bulan yakni 2โ€”3 sendok makan untuk makanan utama. Lama-kelamaan tingkatkan asupan sang buah hati hingga ยฝ mangkuk berukuran ukuran 250 mililiter (ml). Coba berikan sekitar 1โ€”2 kali makanan selingan atau camilan sesuai dengan jadwal makan MPASI dan keinginan bayi.
  • Usia 9โ€”11 bulan.ย Pada usia ini, frekuensi MPAS bayi sudah mengalami peningkatan hingga mencapai 3โ€”4 kali sehari untuk makanan utama. Berikan juga camilan di sela-sela jadwal makan MPASI bayi dengan frekuensi 1โ€”2 kali sesuai dengan nafsu makannya. Porsi makan bayi pada usia 9โ€”11 bulan yakni ยฝโ€”ยพ mangkuk berukuran 250 ml dengan waktu makan tidak lebih dari 30 menit.
  • Usia 12โ€”24 bulan. Jadwal makan MPASI pada usia 12โ€”24 bulan sama seperti saat usianya 9โ€”11 bulan, yaitu 3โ€”4 kali sehari untuk makanan utama. Begitu pula untuk camilan yang bisa mencapai 1โ€”2 kali sehari tergantung nafsu makan bayi. Porsi makannya juga meningkat hingga ยพโ€”1 mangkuk berukuran 250 ml.

2. Perkenalkan bayi dengan berbagai tekstur makanan secara bertahap

Untuk bayi usia 6 sampai 8 bulan, variasi makanan di setiap jadwal makannya harus memiliki tekstur MPASI yang lembut dan lumat. Perhatikan juga berbagai jenis makanan yang Anda sajikan kepada bayi.

Sumber karbohidrat yang bisa Anda perkenalkan kepada si Kecil misalnya nasi, kentang, pasta, ubi, dan lainnya.

Campurkan makanan berkarbohidrat dengan sumber protein dan lemak, contohnya daging sapi, daging ayam, hati sapi, hati ayam, telur, dan keju.

Sementara sumber vitamin dan mineral bisa berasal dari sayuran dan buah.

Seiring bertambahnya usia bayi, ia mulai boleh makan makanan yang dicincang halus, dicincang kasar, maupun finger food (makanan seukuran jari).

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tekstur makanan tersebut biasanya diberikan saat bayi berusia 9โ€”11 bulan.

Sampai akhirnya bayi benar-benar bisa makan makanan tekstur keluarga dicampur dengan tekstur yang lumat dan cincang mulai usia 12 bulan.

3. Terapkan aturan makan bayi sejak dini

Pada jadwal makan MPASI 6 bulan, pastikan si Kecil duduk tegak di kursi makan bayi. Perhatikan setiap sendok makanan yang diberikan, jangan terlalu banyak karena nantinya akan berantakan dan terbuang.

Sebaiknya berikan makanan sedikit-sedikit, tapi cukup bisa ditelan oleh bayi. Saat Anda menghadapkan sendok ke mulut bayi lihat bagaimana responsnya.

Bila bayi tidak membuka mulutnya, berarti bayi belum siap untuk merasakan makanan, mungkin Anda butuh taktik agar mulut bayi terbuka.

Jangan paksakan sendok masuk ke mulut bayi. Bayi yang susah makan dan mudah tersedak atau muntah, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter.

Ini karena hal tersebut dapat mengarah ke masalah gizi pada bayi.ย Hindari makan sambil bermain dan menonton TV dan usahakan waktu makan tidak lebih dari 30 menit.

Pentingnya mengatur jadwal MPASI bayi 6 bulan

karbohidrat untuk bayi

Kebutuhan gizi bayi harus terpenuhi dengan baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Bayi usia 0 sampai 6 bulan hanya memperoleh makanan sekaligus minuman dari ASI atau disebut sebagai ASI eksklusif.

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang mudah dicerna dan sesuai dengan kebutuhannya.

Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan bayi sudah berubah. Berikut manfaat menerapkan jadwal atau jam makan untuk bayi sejak usia 6 bulan.

1. Lebih mudah beradaptasi dengan makanan

Pada saat bayi berusia 6 bulan, sistem pencernaannya sudah siap mengolah makanan selain ASI. Oleh karena itu, bayi sudah diperbolehkan makan MPASI.

Jadwal makan MPASI bayi 6 bulan ini perlu dibuat agar si Kecil dapat beradaptasi dengan perubahan jenis asupannya, dari ASI ke makanan padat.

Jadi, bayi tidak akan kaget saat baru mulai belajar makan sehingga tidak mengganggu sistem pencernaannya.

2. Merasakan lapar dan kenyang

Di sisi lain, menjalani jadwal makan bayi 6 bulan secara teratur juga akan memudahkan bayi untuk mengerti tanda lapar dan kenyang.

Dengan adanya jadwal makan untuk bayi 6 bulan ini, buah hati Anda juga akan mulai terbiasa untuk mengurangi kebiasaan ngemil anak yang terlalu sering.

Pada dasarnyaย memberikan camilan untuk bayi tentu tidak masalah asalkan sesuai dengan jadwal makan MPASI di usia 6 bulan ini.

Jika pemberian camilan untuk bayi tidak sesuai dengan waktu makan MPASI, bayi yang kini berusia 6 bulan bisa tidak lapar saat jadwalnya makan makanan utama.

Padahal, makanan utama memiliki kandungan zat gizi yang beragam sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian bayi.

Makanan utama bisa terdiri dari asupan karbohidrat untuk bayi, protein untuk bayi, lemak untuk bayi, asupan serat, hingga mineral dan vitamin untuk bayi.

3. Mendukung bayi belajar menerima beragam makanan

Selain itu, pemberian makan MPASI sesuai jadwal juga bertujuan untuk melatih perkembangan kemampuan bayi dalam menerima berbagai macam makanan.

Keterampilan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan juga ikut terlatih dengan pemberian jadwal MPASI sejak 6 bulan ini.

Kesimpulan

Mengatur jadwal MPASI sejak usia 6 bulan membantu bayi beradaptasi dengan makanan padat dan mengembangkan pola makan yang baik. Berikut adalah contoh jadwal yang dapat diterapkan.
  • 06.00: ASI
  • 08.00: Makan pagi dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • 10.00: ASI atau makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
  • 12.00: Makan siang denganย MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • 14.00: ASI
  • 16.00: Makanan selingan, misalnya buah yang sudah dicincang kasar dan berukuran kecil
  • 18.00: Makan malamย dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food
  • 20.00: ASI
  • 22.00: ASI
  • 24.00:ย ASI

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dietisien Indonesia (AsDI), A., Dokter Anak Indonesia (IDAI), I., & Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), P. (2015). Penuntun Diet Anak (3rd ed.). Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Retrieved 15 November 2024, from https://lib.ui.ac.id/detail?id=20417445&lokasi=lokal

Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. Retrieved 15 November 2024, from https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/44117/9789241597494_eng.pdf;jsessionid=A227EF32670906149A2037813D4FCE15?sequence=1

Solid Foods: How to Get Your Baby Started. Retrieved 15 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20046200

Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (ASI). Retrieved 15 November 2024, from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi

(N.d.). Retrieved 15 November 2024, from https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/from-around-6-months/

Versi Terbaru

25/11/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Apakah Kaldu Instan Organik dan Nonorganik Aman untuk MPASI Bayi?

5 Manfaat Teri Nasi untuk MPASI dan Ide Mengolahnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner ยท None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri ยท Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan