Sakit kepala yang terus-menerus dan tidak kunjung mereda pasti sangat mengganggu aktivitas, apalagi jika obat-obatan tanpa resep di apotek sudah tidak mempan. Jika sudah begini, ada baiknya Anda menemui dokter untuk diresepkan obat. Salah satu obat yang dapat diresepkan untuk sakit kepala membandel ialah ergotamin.
Golongan obat: antimigren
Merek dagang ergotamin: Bellaphen, Ergotamin Tartrat-Kofein, Erifac. Sediaan yang beredar di Indonesia adalah kombinasi ergotamin dan kafein, tidak tersedia ergotamin tunggal.
Apa itu obat ergotamine?
Ergotamin atau ergotamine adalah obat minum dalam golongan obat alkaloid ergot yang digunakan untuk mengatasi sakit kepala. Alkaloid ergot sendiri merupakan golongan obat yang memicu kontraksi otot polos.
Umumnya, obat ini dikombinasikan dengan kafein untuk mengatasi beberapa jenis sakit kepala yang tidak mempan dengan obat penghilang rasa sakit biasa. Maka itu, biasanya obat ini dianjurkan untuk orang yang mengalami migrain dan sakit kepala cluster.
Obat ini hanya akan digunakan ketika sakit kepala yang dirasakan tak kunjung hilang dan terus-terusan kambuh. Perlu diingat juga bahwa ergotamine tidak dapat mencegah sakit kepala.
Ergotamin bekerja dengan cara menyempitkan ukuran pembuluh darah di kepala. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat resep sehingga harus dibeli dengan resep dokter.
Dosis dan sediaan ergotamin
Menurut data BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), sediaan ergotamin yang beredar di Indonesia merupakan kombinasi ergotamin dan kafein.
Setiap tablet mengandung ergotamine 1 mg dan kafein 50 mg atau 100 mg (tergantung merk dagang). Dosis selalu diberikan berdasarkan kondisi kesehatan dan bagaimana Anda merespons terapi.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasehat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Serangan migrain akut
Dewasa: ergotamin 1 mg dan kafein 100 mg. Awalnya, 2 tablet saat serangan dimulai, lalu 1 tablet setiap 30 menit jika perlu. Maksimal 4 tablet per hari.
Aturan pakai ergotamin
Dosis obat tidak boleh melebihi 4 tablet dalam 24 jam. Pemberian obat dapat diulang dengan jarak tidak kurang dari 4 hari. Total dosis dalam satu minggu tidak boleh melebihi 8 tablet.
Pengobatan ini akan bekerja dengan optimal jika dikonsumsi segera setelah tanda-tanda sakit kepala muncul pertama kali.
Selalu ikuti aturan yang telah diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Efek samping ergotamin
Seperti obat lainnya, penggunaan ergotamine juga dapat menimbulkan efek samping. Jika Anda mengalami efek samping apa pun, beri tahu dokter.
Cari bantuan medis segera jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Setiap orang sangat mungkin mengalami efek samping yang berbeda. Bahkan, ada juga yang merasakan efek samping yang tidak disebutkan pada daftar berikut.
Efek samping ringan
- Mati rasa yang disertai kesemutan dan lemas.
- Sakit kepala bertambah parah.
- Mual dan muntah.
- Bengkak atau gatal pada bagian tubuh mana pun.
Efek samping berat
- Mati rasa, kesemutan, atau pucat pada jari tangan atau kaki.
- Kram otot pada lengan atau kaki.
- Kaki lemas.
- Detak jantung cepat atau lambat.
- Nyeri dada disertai sesak napas.
- Perubahan warna atau perubahan kulit di tangan atau kaki Anda.
- Iskemia miokard dan intestinal.
- Vertigo.
- Serangan jantung.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat ergotamine
Ikuti pengobatan sesuai dengan arahan dokter. Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi terhadap obat ergotamin maupun obat lain.
Bacalah label pada kemasan secara saksama. Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan atau kondisi seperti berikut.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan serta jauh dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpat obat di kamar mandi dan jangan membekukannya.
Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Apakah obat ergotamin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Berbagai penelitian membuktikan bahwa penggunaan obat golongan alkaloid ergot selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan pada janin.
Maka dari itu, wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan dilarang menggunakan obat ini.
Menurut Food and Drugs Administration (FDA) AS yang setara dengan BPOM RI, ergotamine termasuk ke dalam obat-obatan dengan risiko kehamilan kategori X atau kontraindikasi.
Ergotamine dapat terserap dalam ASI dan berisiko bagi bayi. Obat ini juga dapat mengurangi jumlah produksi ASI. Jangan menggunakan obat ini jika Anda sedang menyusui.
Interaksi obat ergotamin dengan obat lain
Interaksi ergotamine dengan obat-obatan lain dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping. Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan berikut ini.
- Isoniazid (untuk terapi TBC) atau nefazodone (obat antidepresan).
- Diclofenac.
- Clarithromycin.
- Clotrimazole, itraconazole, ketoconazole, atau voriconazole.
- Obat-obatan untuk penyakit jantung atau gangguan tekanan darah, seperti diltiazem, nicardipine, quinidine, dan verapamil.
- Obat-obatan untuk HIV/AIDS, seperti atazanavir, delavirdine, fosamprenavir, indinavir, nelfinavir, dan saquinavir.
[embed-health-tool-bmi]