Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kasus hipertensi dapat dikategorikan sebagai esensial apabila tidak ada penyebab yang jelas. Maka itu, hipertensi esensial atau primer sering pula disebut sebagai kondisi yang idiopatik.
Namun, diperkirakan terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipertensi esensial. Salah satunya adalah faktor genetik.
Seseorang yang memiliki faktor genetik atau keturunan hipertensi dari keluarganya berisiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi. Orang dengan faktor keturunan hipertensi ini pun cenderung lebih sensitif terhadap asupan natrium atau garam, yang merupakan salah satu penyebab hipertensi.
Faktanya, sekitar 50-60 persen pasien hipertensi lebih sensitif terhadap garam dari orang-orang biasa, sehingga mereka jauh lebih rentan menderita hipertensi meski mengonsumsi garam dalam batas wajar.
Selain faktor genetik, gaya hidup yang buruk dan kondisi tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi. Berikut adalah kondisi-kondisi yang dapat memicu terjadinya hipertensi esensial:
- Berat badan berlebih (obesitas).
- Adanya resistensi insulin dalam tubuh.
- Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.
- Asupan garam terlalu banyak.
- Kurang asupan kalium dan kalsium.
- Kadar lemak dalam darah meningkat (dislipidemia).
- Stres tidak terkendali.
- Jarang beraktivitas fisik atau berolahraga.
Bagaimana dokter mendiagnosis hipertensi esensial?
Dokter umumnya mendiagnosa hipertensi esensial melalui pengukuran tekanan darah. Tekanan darah dapat dikatakan tinggi, apabila berada di angka sistolik dan diastolik tertentu. Angka sistolik merupakan angka yang menunjukkan tekanan saat jantung memompa darah, sedangkan angka diastolik menunjukkan tekanan ketika jantung beristirahat.
Anda tergolong mengalami hipertensi bila memiliki tekanan darah sebesar 140/90 mmHg atau lebih. Adapun tekanan darah normal berada di bawah 120/80 mmHg. Bila tekanan darah Anda ada di antara angka normal dan hipertensi, kondisi ini disebut juga dengan prehipertensi.
Bila hasil pengukuran tekanan darah Anda tinggi, umumnya dokter akan melakukan beberapa kali pengecekan. Selain itu, dokter pun mungkin akan meminta Anda mengukur tekanan darah selama 24 jam dengan alat ukur tekanan darah ambulatory, untuk memastikan apakah Anda tergolong hipertensi esensial atau sekadar hipertensi jas putih.
Bila hasilnya tetap tinggi, dokter akan meninjau rekam medis Anda, melakukan pemeriksaan fisik, serta mungkin melakukan beberapa tes, terutama jika terdapat gejala-gejala tertentu. Hal ini penting untuk memastikan apakah hipertensi yang Anda derita sudah memengaruhi organ-organ tubuh.
Bagaimana hipertensi esensial diobati?

Pada dasarnya, hipertensi esensial atau primer tidak bisa disembuhkan secara total. Bila Anda memiliki hipertensi jenis ini, Anda perlu mengontrol tekanan darah Anda untuk mencegah kenaikan tekanan darah semakin tinggi. Apalagi, semakin bertambah usia, tekanan darah Anda cenderung semakin naik.
Cara utama dalam mengontrol tekanan darah adalah dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Gaya hidup sehat yang perlu Anda terapkan diantaranya, diet hipertensi dengan mengurangi asupan garam dan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran tertentu, olahraga rutin, membatasi minum alkohol, mengelola stres, serta berbagai cara menurunkan tekanan darah lainnya.
Obat-obatan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar