Tak hanya ikan, krill atau zooplankton juga bisa dimanfaatkan minyaknya. Minyak krill (krill oil) merupakan generasi terbarukan dari omega 3 yang kini mulai banyak dilirik. Memangnya apa manfaatnya bagi kesehatan dan adakah efek samping yang mungkin terjadi jika minyak ini dikonsumsi?
Kandungan zat gizi krill oil
Kril oil adalah minyak yang berasal dari krill, yakni zooplankton mirip dengan udang kecil.
Bukan seperti minyak goreng sehat untuk masakan, minyak ini dijual dalam bentuk suplemen layaknya minyak ikan.
Minyak ikan dan krill sama-sama mengandung asam lemak omega-3 seperti DHA dan EPA. Namun, minyak krill memiliki bioavailabilitas lebih tinggi yang artinya bisa diserap tubuh lebih baik.
Manfaat ini mungkin ada hubungannya dengan DHA dan EPA yang ditemukan sebagai molekul yang disebut fosfolipid dalam minyak krill. Sementara dalam minyak ikan, DHA dan EPA disimpan dalam bentuk trigliserida.
Selain itu, krill juga mengandung antioksidan yang disebut astaxanthin, pigmen yang memberi warna merah pada krill.
Krill oil yang dikemas dalam pil ukuran 500 mg seperti suplemen minyak ikan dengan merek dagang BioRed Krill Oil, mengandung bahan aktif sebagai berikut.
- Fosfolipid: 200 mg.
- Fosfatidil kolina: 150 mg.
- Kolin: 25 mg.
- EPA: 60 mg.
- DHA: 27,5 mg.
- Total omega 3: 110 mg.
- Astaxanthin: 50 mcg.
Manfaat krill oil untuk kesehatan tubuh
Bila dilihat dari kandungan zat gizinya, minyak krill memberikan berbagai potensi untuk kesehatan tubuh seperti berikut.
1. Berpotensi menyehatkan jantung
Studi yang diterbitkan pada jurnal Nutrition Reviews menyebutkan bahwa suplemen minyak krill efektif dalam mengurangi kolesterol jahat atau kolesterol LDL dan trigliserida.
Perlu Anda ketahui bahwa tingginya kadar kolesterol jahat bisa menyebabkan penyakit jantung.
Pasalnya, kolesterol yang tinggi dapat menumpuk dan membentuk plak. Kemudian plak bisa menyumbat pembuluh darah di jantung sehingga mengganggu aliran darah.
Nah, kondisi inilah yang nantinya bisa menyebabkan serangan jantung. Dengan menjaga kadar kolesterol dengan baik, kesehatan jantung pun ikut terjaga.
2. Mengurangi peradangan
Krill oil diyakini dapat dikonsumsi sebagai makanan untuk mengurangi peradangan tubuh.
Penelitian terbaru dalam jurnal Biomolecules menunjukkan bahwa minyak krill dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD).
Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan asam lemak omega 3 seperti EPA dan DHA serta astaxanthin.
Kandungan tersebut diketahui mampu mengurangi peradangan di usus, melindungi lapisan usus dari kerusakan dan memengaruhi bakteri baik di usus sehingga sistem pencernaan menjadi lebih sehat.
3. Meredakan nyeri lutut
Mengonsumsi krill oil juga diketahui dapat membantu meredakan nyeri lutut. Hal ini disebutkan oleh sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Studi tersebut melakukan penelitian pada 235 orang dengawa dengan nyeri lutut ringan hingga sedang akibat osteoarthritis (peradangan pada sendi) yang diberikan 4 gram minyak krill selama 6 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak kril dapat mengurangi kekakuan dan nyeri pada lutut.
Manfaat krill oil diketahui berasal dari kandungan asam lemak omega-3 dan astaxanthin di dalamnya yang mampu mengurangi peradangan pada sendi.