backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Ileostomy, Prosedur Bedah Usus pada Penderita IBD

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

    Mengenal Ileostomy, Prosedur Bedah Usus pada Penderita IBD

    Penyakit pada usus terkadang menimbulkan komplikasi yang mengganggu kemampuan tubuh dalam membuang zat sisa dan kotoran. Pada kasus seperti ini, pasien mungkin perlu menjalani prosedur yang dikenal sebagai ileostomy (ileostomi) .

    Apa itu ileostomy?

    sleeve gastrectomy

    Ileostomya dalah prosedur pembedahan untuk membuat lubang sementara atau permanen yang disebut stoma. Stoma adalah alat yang menghubungkan bagian akhir organ usus halus yang disebut ileum ke bagian luar perut Anda.

    Lubang ini menjadi jalan keluar bagi gas dan zat sisa yang tidak lagi dibutuhkan tubuh tanpa harus melewati organ usus besar atau anus. Zat sisa tersebut kemudian ditampung dalam sebuah kantong yang terhubung dengan stoma.

    Dokter menyarankan ileostomi bila ileum (bagian dari usus halus) tidak dapat berfungsi dengan baik atau terserang penyakit sehingga harus diangkat. Anda mungkin perlu memakai kantong ini selama 3 – 6 bulan, tergantung kondisi kesehatan Anda.

    Orang yang menjalani prosedur ileostomy perlu menjalani perawatan khusus untuk menjaga kesehatan dan fungsi stomanya. Anda mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian dalam berpakaian, beraktivitas, berolahraga, dan sebagainya.

    Siapa yang perlu menjalani ileostomy?

    Anda mungkin perlu menjalani ileostomi bila memiliki penyakit usus yang tidak membaik dengan obat-obatan. Penyebab yang paling umum ialah inflammatory bowel disease (IBD), khususnya dalam bentuk penyakit Crohn atau kolitis ulseratif.

    Penderita IBD biasanya mendapati darah dan lendir pada feses mereka. Mereka juga rentan mengalami komplikasi penyakit seperti kekurangan gizi, malnutrisi, nyeri perut, peradangan, serta penurunan berat badan secara drastis.

    Selain IBD, gangguan kesehatan lain yang memerlukan ileostomy yakni:

    Makanan yang Baik dan yang Harus Dihindari Penderita Radang Usus

    Seperti apa prosedur ileostomy?

    Prosedur ileostomi dilakukan di rumah sakit menggunakan anestesi (bius) umum. Begitu obat bius bekerja, dokter bedah akan membuat sayatan pada perut atau laparoskopi. Laparoskopi melibatkan sayatan yang lebih kecil daripada bedah terbuka.

    Ada beberapa macam prosedur ileostomi permanen. Di bawah ini rincian perbedaannya.

    1. Ileostomi standar (ileostomi Brooke)

    Dokter bedah membuat sayatan kecil yang menjadi area pemasangan stoma. Ia lalu menarik keluar ileum melalui sayatan tersebut, maksimum sepanjang lima centimeter (cm). Ileum Anda kemudian dibalik dan bagian inilah yang menjadi stoma.

    Orang yang menjalani ileostomi Brooke tidak bisa mengontrol kapan feses mengalir ke kantong plastik eksternal. Namun, komplikasi dari metode ini lebih sedikit dibandingkan metode lainnya.

    2. Ileostomi Kock

    Pada metode ini, dokter menggunakan bagian ileum untuk membentuk kantong internal dan eksternal. Beberapa hari sekali, Anda perlu memasukkan tabung lentur ke dalam kantong ini untuk mengeluarkan kotoran dan zat sisa.

    Prosedur yang dikenal juga sebagai continent ileostomy ini memiliki keunggulan tidak harus memakai kantong eksternal. Anda pun bisa menentukan sendiri kapan Anda ingin membuang kotoran.

    3. Prosedur J-pouch

    Berbeda dari dua prosedur sebelumnya, prosedur J-pouch dilakukan bila usus besar dan rektum Anda telah diangkat. Dokter bedah akan membuat kantong internal dari ileum dan menghubungkannya ke saluran anus. Jadi, Anda tidak memerlukan stoma.

    Tips hidup sehat selama menggunakan stoma

    tips hidup sehat untuk penderita hemofilia

    Anda mungkin akan menjalani rawat inap selama dua minggu setelah menjalani ileostomy. Selama periode ini, Anda akan mendapatkan informasi mengenai perawatan stoma oleh seorang perawat spesialis.

    Proses pemulihan dari prosedur ini tidaklah mudah. Banyak orang mengalami masalah fisik dan psikis, mulai dari infeksi pada luka operasi hingga kecemasan. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.

    Melansir laman United Ostomy Association of America, inilah sejumlah perubahan gaya hidup yang mungkin Anda alami selama menggunakan stoma.

    • Pakaian. Tergantung lokasi pemasangan stoma, pasien biasanya bisa memakai pakaian yang sama seperti sebelum menjalani ileostomy.
    • Pekerjaan. Anda bisa melakukan pekerjaan seperti biasa, tapi hindari kegiatan yang membuat Anda harus mengangkat beban berat.
    • Aktivitas fisik. Selama stoma terpasang dengan aman, Anda boleh melakukan olahraga apa pun. Akan tetapi, hindari olahraga angkat beban dan aktivitas yang membuat Anda rentan berbenturan.
    • Pola makan. Ikuti anjuran pola makan dari dokter atau perawat selama masa pemulihan. Makanlah makanan bergizi seimbang dan cukupi kebutuhan cairan.
    • Kehidupan sosial dan seks. Stoma seharusnya tidak mengganggu kehidupan sosial maupun seksual Anda, tapi Anda mungkin perlu membiasakan diri.

    Ileostomy yaitu operasi pembuatan lubang pada ileum sebagai jalur pembuangan zat sisa yang tidak lagi dibutuhkan. Jika Anda perlu menjalani prosedur ini, diskusikan dengan dokter untuk memahami prosedur, manfaat, dan risikonya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 15/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan