Kebanyakan jajanan tradisional khas Indonesia terbuat dari tepung beras. Selain memiliki tekstur yang lebih halus dibanding tepung terigu, tepung beras menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Simak berbagai manfaat tepung ini dalam artikel berikut.
Apa itu tepung beras?
Tepung beras adalah jenis tepung yang terbuat dari bulir beras merah atau beras putih yang digiling halus hingga teksturnya menjadi lembut.
Karena terbuat dari beras, jenis tepung satu ini secara alami tidak mengandung gluten dan cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten.
Tepung beras biasanya digunakan dalam pembuatan kue atau jajanan tradisional seperti bubur sumsum, serabi, kue cucur, atau kue lapis.
Tidak hanya itu, jenis tepung satu ini juga digunakan dalam pembuatan bihun dan kwetiau serta bahan pengental sup sebagai pengganti tepung maizena.
Perbedaan tepung beras dan tepung terigu
Tepung terigu dan tepung beras merupakan bahan dasar berbagai jenis masakan atau kue. Namun, banyak orang bingung menentukan perbedaan antara keduanya.
Tepung terigu terbuat dari biji gandum yang digiling halus dan biasanya berwarna putih keruh dengan tekstur yang lebih lembut.
Sementara itu, tepung beras terbuat dari gilingan beras dan umumnya berwarna putih terang dengan tekstur sedikit lebih kasar.
Karena terbuat dari bahan yang berbeda, kedua jenis tepung ini tentunya memiliki kandungan gizi yang berbeda pula.
Tepung beras biasanya memiliki jumlah kalori dan karbohidrat yang lebih banyak dibandingkan tepung terigu.
Di sisi lain, tepung terigu mengandung serat, protein, serta vitamin dan mineral yang sedikit lebih banyak.
Manfaat tepung beras untuk kesehatan
Berikut berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan dari tepung ini untuk kesehatan.
1. Sumber energi bagi tubuh
Tepung beras mengandung karbohidrat yang tinggi. Zat gizi ini dibutuhkan sebagai sumber energi utama untuk tubuh.
Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa atau gula darah.
Glukosa kemudian akan diproses bersama oksigen untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel, jaringan, dan organ tubuh untuk menjalankan fungsinya.
2. Membantu menaikkan berat badan
Salah satu cara menaikkan berat badan adalah dengan menambah asupan kalori per hari sebanyak 300 – 500 kkal.
Nah, mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung beras bisa menjadi salah satu cara untuk menaikkan berat badan karena kalorinya cukup tinggi.
Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), jumlah kalori di dalam 100 gram tepung beras adalah sebanyak 366 kkal.
Tidak hanya itu, tepung ini juga tidak mengandung lemak jenuh dan kolesterol sehingga bisa jadi pilihan makanan yang sehat untuk meningkatkan berat badan.
3. Bebas gluten
Tepung beras merupakan jenis tepung yang bebas gluten. Hal ini tentu jadi kabar baik bagi orang yang memang memiliki riwayat alergi gluten dan penyakit celiac.
Penyakit celiac sendiri merupakan gangguan autoimun yang menyerang saluran pencernaan.
Jika Anda memiliki penyakit ini, mengonsumsi makanan yang mengandung gluten akan memicu respons sistem imun yang menyerangan jaringan sehat di usus kecil Anda.
Lama-lama kondisi ini dapat merusak lapisan usus yang akhirnya dapat memengaruhi proses penyerapan gizi penting di dalam tubuh (malabsorbsi).
4. Menjaga kepadatan mineral tulang
Tepung satu ini juga mengandung kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Kalsium dan fosfor merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan tulang.
Tidak hanya itu, tepung yang satu ini juga mengandung magnesium yang berperan dalam membantu proses penyerapan kalsium dan vitamin D dalam tubuh. Alhasil, tulang tidak mudah keropos.
5. Menjaga kesehatan jantung
Jenis tepung ini tidak mengandung natrium. Hal ini tentunya menguntungkan bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Pasalnya, mengonsumsi makanan yang mengandung natrium tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke.
Selain itu, tepung ini mengandung kalium yang bermanfaat untuk merilekskan pembuluh darah yang kaku sehingga melancarkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Meski begitu, Anda tetap harus memperhatikan penggunaan tepung satu ini sebagai bahan makanan. Hindari menambahkan terlalu banyak garam dalam olahan masakan Anda.
6. Menjaga kesehatan hati
Tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan jantung, tepung beras juga bermanfaat untuk kesehatan hati berkat kandungan kolin di dalamnya.
Kolin merupakan zat gizi yang berperan penting untuk tubuh, salah satu fungsinya adalah membantu memecah lemak yang menumpuk di hati.
Studi yang terbit dalam European Journal of Clinical Nutrition juga mengungkapkan bahwa asupan kolin yang tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko NAFLD.
Non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) adalah penyakit hati yang disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih di organ hati yang tidak terkait dengan konsumsi alkohol.
7. Meningkatkan kekuatan otot
Kandungan kolin di dalam tepung ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh. Hal ini disebutkan oleh studi dalam jurnal Nutrients.
Penelitian tersebut mencoba mencari tahu mengenai peranan kolin dalam meningkatkan kekuatan otot saat latihan kekuatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan kolin yang rendah berdampak negatif pada peningkatan kekuatan otot saat menjalani latihan kekuatan.
Hal ini karena kolin merupakan zat gizi penting yang berperan sebagai bahan utama pembentuk acetylcholine (Ach), yakni neurotransmiter yang mengirim sinyal dari saraf ke otot agar otot bisa berkontraksi.
8. Meningkatkan fungsi otak
Mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung beras juga berpotensi meningkatkan fungsi otak. Pasalnya, jenis tepung ini mengandung niacin atau vitamin B3.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Nutrition melakukan penelitian untuk mengetahui manfaat vitamin B3 dalam meningkatkan fungsi otak pada lansia di atas usia 60 tahun.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa asupan vitamin B3 dapat menurunkan risiko gangguan kognitif pada lansia.
Meskipun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, pastikan tetap mengonsumsi tepung ini dalam batas wajar.
Pasalnya, tepung mengandung karbohidrat tinggi yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan, seperti menambah asupan kalori dan meningkatkan kadar gula darah.
Kesimpulan
- Tepung beras adalah jenis tepung yang terbuat dari hasil penggilingan biji beras merah atau putih.
- Dibandingkan dengan tepung terigu, tepung beras memiliki kalori dan karbohidrat yang lebih tinggi, teksturnya lebih kasar, serta bebas gluten.
- Tepung beras bermanfaat sebagai sumber energi, menaikkan berat badan, menjaga kepadatan mineral tulang, menjaga kesehatan jantung dan hati, serta meningkatkan kekuatan otot dan fungsi otak
[embed-health-tool-bmi]