Banyak dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari menggunakan tepung sebagai bahan utamanya. Setiap jenis tepung pun memiliki karakteristik, bahan baku, dan fungsi tersendiri. Ada yang terbuat dari gandum, beras, jagung, hingga kacang-kacangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Banyak dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari menggunakan tepung sebagai bahan utamanya. Setiap jenis tepung pun memiliki karakteristik, bahan baku, dan fungsi tersendiri. Ada yang terbuat dari gandum, beras, jagung, hingga kacang-kacangan.
Berdasarkan fungsinya, produk ini juga terbagi lagi menjadi tepung khusus masakan, kue, makanan penutup, dan masih banyak lagi.
Ingin memperkaya menu harian Anda dengan beragam jenis tepung? Simak ulasan berikut ini.
Tepung adalah bubuk yang dibuat dengan cara menggiling biji, kacang, benih, akar, atau bagian lain dari suatu tanaman yang mengandung pati.
Pada era modern ini, istilah “tepung” biasanya merujuk pada tepung terigu yang terbuat dari gandum.
Tepung memiliki empat komponen yang berasal dari biji asalnya, yaitu endosperma, sekam, lembaga, dan gluten.
Keempat komponen tersebut memberikan pengaruh berikut pada produk akhir tepung.
Satu jenis tepung yang sama bisa memiliki komponen yang berbeda-beda, tergantung proses penggilingannya. Perbedaan komponen ini akan menentukan nilai gizi suatu produk tepung.
Tepung terbagi ke dalam banyak jenis. Berikut berbagai macam tepung yang paling umum dikonsumsi berdasarkan bahan bakunya.
Sebagian besar tepung yang Anda jumpai di pasaran merupakan tepung terigu. Tepung ini terbuat dari biji gandum yang digiling hingga menjadi bubuk halus berwarna putih.
Anda bisa menggunakan tepung terigu untuk masakan, kue basah, kue kering, dan lain-lain.
Tepung terigu kaya akan karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral.
Terigu yang telah difortifikasi (diperkaya dengan zat gizi) biasanya juga banyak mengandung vitamin B1, B3, B6, kalsium, dan zat besi sebagai tambahannya.
Whole-wheat flour pada dasarnya merupakan salah satu jenis tepung terigu. Keduanya sama-sama terbuat dari biji gandum yang digiling.
Namun, proses penggilingan gandum tidak menghilangkan kulit ari, endosperma, dan lembaganya.
Oleh sebab itu, kandungan gizi dan manfaat tepung gandum utuh umumnya lebih kaya dari tepung terigu biasa.
Anda bisa mendapatkan asupan serat, vitamin, mineral, dan protein yang lebih banyak, tetapi dengan tekstur tepung yang cenderung kasar.
Tepung beras terbuat dari bulir beras yang digiling hingga menghasilkan bubuk halus. Istilah “tepung beras” umumnya merujuk pada tepung beras putih.
Namun, ada pula varian tepung beras lainnya seperti tepung beras ketan dan tepung beras cokelat.
Bila dibandingkan tepung terigu, kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral tepung beras lebih rendah.
Meski demikian, produk ini unggul dalam kandungan energi dan karbohidrat. Kadar lemaknya pun tetap rendah walaupun kalorinya cukup tinggi.
Tepung kanji terbuat dari pati singkong dan memiliki rasa khas yang manis. Ada banyak sebutan untuk jenis tepung yang satu ini, antara lain tepung tapioka dan aci.
Saat diolah dengan air, tepung kanji akan menghasilkan adonan yang lengket dan kenyal.
Tepung tapioka hampir seutuhnya terdiri atas pati (karbohidrat) sehingga kandungan protein, serat, vitamin, dan mineralnya cenderung sedikit.
Inilah mengapa tepung tapioka lebih sering menjadi bahan tambahan dan bukan bahan baku makanan.
Selain dikonsumsi langsung dan diolah menjadi susu almon, kacang almon juga bisa menjadi bahan tepung.
Proses pembuatannya diawali dengan merebus kacang almon hingga kulitnya lepas. Setelah itu, kacang almon digiling hingga menjadi bubuk halus.
Berbeda dengan tepung dari biji-bijian, tepung almon mengandung lebih banyak lemak. Jenis tepung yang satu ini juga kaya akan vitamin E.
Sebagai senyawa antioksidan, vitamin E membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Tepung soba memiliki bahan baku berupa “biji-bijian” dari golongan pseudosereal. Soba berbeda dengan biji-bijian sesungguhnya seperti gandum atau beras.
Tepung soba pun tidak mengandung gluten sehingga aman bagi orang yang intoleran terhadap gluten.
Kandungan gizi soba juga terbilang lebih tinggi dari biji-bijian lainnya. Tepung yang biasanya diolah menjadi mi soba ini bisa membantu memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, serat, dan lemak tanpa memberikan kalori berlebih.
Berbeda dengan jenis tepung kebanyakan, tepung maizena biasanya menjadi bahan pengental untuk memperkaya tekstur saus, sup, dan kue basah.
Produsen membuat tepung maizena dengan menggiling biji jagung hingga halus. Sayangnya, tepung ini tinggi kalori dan karbohidrat, tapi tidak banyak mengandung zat gizi lain.
Konsumsi dalam jumlah banyak tidak baik bagi gula darah. Maka dari itu, Anda harus membatasi penggunaannya.
Saat berbelanja di supermarket, Anda mungkin pernah menjumpai bermacam-macam tepung terigu.
Rupanya, menurut Academy of Nutrition and Dietetics, varian tepung terigu memiliki kegunaan tersendiri dalam masakan. Berikut pembagiannya.
Tepung serbaguna ini memiliki kandungan pati dan protein sedang. Anda bisa menggunakannya dalam hampir semua jenis olahan.
Produk ini memiliki kandungan protein (gluten) yang lebih tinggi sehingga hasil adonannya kuat, bagus, dan kenyal.
Kandungan protein tepung kue lebih rendah dan butirannya lebih halus sehingga cocok menjadi bahan kue yang lembut.
Ini merupakan tepung serbaguna dengan tambahan garam dan baking soda. Produk ini cocok menjadi bahan baku biskuit dan roti.
Tepung pastry mengandung protein sedang sehingga mampu menghasilkan tekstur pastry yang ringan.
Semolina merupakan jenis tepung dari sejenis gandum yang disebut Durum. Dengan kandungan protein yang tinggi, semolina menghasilkan adonan padat dan kenyal yang cocok menjadi pasta.
Tepung merupakan bahan pangan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Tak hanya serbaguna, tepung juga mengandung zat gizi yang bisa membantu memenuhi kebutuhan Anda dan bahkan memberikan manfaat bagi kesehatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar