backup og meta

Tidak Hanya Jadi Lalapan, Ini 10 Manfaat Leunca untuk Tubuh

Tidak Hanya Jadi Lalapan, Ini 10 Manfaat Leunca untuk Tubuh

Pernah mencoba leunca? Jenis sayuran yang sering dikonsumsi sebagai lalapan ini dikenal menyimpan berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Cari tahu manfaat leunca serta efek samping mengonsumsinya berikut ini. 

Kandungan gizi leunca

Leunca (Solanum nigrum) adalah jenis sayuran berbentuk bulat dengan tekstur yang lembut dan berwarna hijau. Sayuran ini masih satu keluarga dengan terong

Sayuran ini berasal dari Amerika Selatan dan menyebar ke berbagai negara di Eropa, Afrika, dan Asia, termasuk di Indonesia. 

Di Indonesia sendiri, leunca biasa dikonsumsi sebagai lalapan bersama dengan sambal dan nasi hangat. Rasanya pahit, tetapi tidak sepahit sayur pare. 

Leunca juga mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan, seperti berikut ini. 

  • Kalori: 42 kkal.
  • Protein: 4 gram (g).
  • Karbohidrat: 7,6 g.
  • Serat: 1,6 g.
  • Kalsium: 210 mg.
  • Fosfor: 70 mg.
  • Zat besi: 5 mg.
  • Vitamin A: 200 mg.

Sayuran ini juga mengandung vitamin C, vitamin B2, serta senyawa antioksidan, seperti flavonoid, tanin, dan saponin.  

Manfaat leunca untuk kesehatan

Berikut ini berbagai manfaat leunca untuk kesehatan tubuh. 

1. Menjaga kesehatan mata

bintik putih di mata

Salah satu manfaat leunca untuk tubuh adalah menjaga kesehatan mata. Hal ini berkat kandungan vitamin A yang dimilikinya. 

Vitamin A merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan oleh mata untuk menghasilkan rhodopsin, yaitu pigmen yang membantu Anda untuk melihat dengan baik ketika gelap.

Oleh karena itu, kekurangan vitamin A bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami rabun senja. 

Selain itu, mengutip American Academy of Ophthalmology, vitamin A berfungsi untuk menutrisi dan menghasilkan kelembapan yang cukup bagi mata dan mencegah mata kering. 

2. Menjaga daya tahan tubuh

Manfaat leunca lainnya untuk kesehatan adalah menjaga sistem kekebalan tubuh. Hal ini berkat kandungan vitamin C di dalamnya. 

Vitamin C dapat membantu meningkatkan sel darah putih yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari risiko infeksi bakteri atau virus. 

Tak hanya itu, sebagai antioksidan, vitamin C juga mampu melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel imun tubuh. 

Dengan begitu, sel kekebalan tubuh bisa berfungsi optimal untuk melindungi tubuh dari risiko penyakit.

3. Berpotensi menurunkan kadar kolesterol

Leunca dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Potensi manfaat leunca ini disebutkan oleh studi yang terbit dalam jurnal Scientific African.

Dalam penelitian tersebut, ekstrak sayur leunca dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida pada tikus.

Hal ini berkat kandungan senyawa antioksidan, yakni flavonoid yang dapat menghambat penyerapan lemak makanan dan meningkatkan pengeluaran lemak melalui feses. 

4. Mengontrol kadar gula darah

Selain dapat berpotensi menurunkan kolesterol, leunca dapat bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah

Studi dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research menunjukkan bahwa kandungan senyawa saponin pada leunca dapat membantu menurunkan kadar gula darah. 

Hal ini karena saponin diketahui mampu melepaskan insulin dan mengurangi resistensi insulin, sehingga tubuh bisa menggunakan insulin dengan baik untuk mengontrol kadar gula darah. 

Namun, penelitian ini baru diuji coba pada hewan, sehingga masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya bagi manusia. 

Apakah leunca bisa dimakan mentah

Anda bisa mengonsusmi leunca secara mentah sebagai lalapan bersama dengan sambal dan nasi putih atau dimasak bersama dengan sayuran lainnya.

5. Pilihan makanan untuk diet

Leunca juga bisa menjadi pilihan makanan untuk menu diet Anda. Hal ini karena leunca memiliki jumlah kalori yang sedikit. 

Selain itu, leunca mengandung protein dan serat yang lama dicerna oleh tubuh, sehingga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan.  

Anda bisa mengombinasikan leunca dengan nasi, ikan, atau sayuran lainnya sebagai menu diet sehat

6. Mencegah osteoporosis

Manfaat leunca selanjutnya untuk kesehatan adalah membantu mencegah osteoporosis, yakni kondisi menurunkan kepadatan mineral tulang.

Hal ini karena leunca mengandung kalsium dan fosfor yang dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang.

Selain itu, kandungan vitamin C pada leunca dapat membantu memperkuat tulang dengan merangsang pembentukan osteoblas, yakni sel pembentuk tulang baru. 

7. Berpotensi mencegah penyakit fibrosis hati

fibrosis hati atau fibrosis liver

Selain mencegah osteoporosis, manfaat leunca untuk kesehatan lainnya adalah membantu mencegah penyakit fibrosis hati. 

Fibrosis hati merupakan kondisi ketika hati dipenuhi oleh jaringan paru. Hal ini mengakibatkan hati tidak dapat berfungsi secara optimal. 

Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Molecules mengungkapkan bahwa ekstrak leunca dapat membantu menghambat perkembangan penyakit fibrosis hati.

Akan tetapi, penelitian ini baru dilakukan pada hewan dan belum diuji coba pada manusia. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk membuktikkan manfaat ini.

8. Mengurangi peradangan

Manfaat leunca lainnya untuk kesehatan adalah membantu mengurangi peradangan. Hal ini karena sayur ini memiliki sifat antiinflamasi. 

Studi dalam jurnal Material Technology menunjukkan bahwa leunca dapat membantu mengurangi peradangan dengan menghambat produksi nitric oxide (NO), yakni zat sitokin pemicu peradangan. 

Hal ini membuat leunca dapat berpotensi untuk mengatasi berbagai masalah peradangan pada tubuh. 

9. Berpotensi mengurangi risiko kanker

Khasiat leunca untuk kesehatan lainnya adalah berpotensi mengurangi risiko penyakit kanker. Potensi manfaat leunca ini disebutkan oleh studi dalam jurnal Molecules.

Berdasarkan penelitian tersebut, ekstrak leunca dapat berpotensi menghambat perkembangan sel penyebab kanker payudara

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas leunca dalam terapi pengobatan kanker payudara pada manusia. 

10. Menjaga kesehatan kulit

Senyawa antioksidan seperti flavonoid atau tanin yang terdapat di dalam sayur leunca juga dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.

Hal ini karena antioksidan dapat berfungsi melindungi kulit dari radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel kulit dan memicu munculnya tanda penuaan dini. 

Tidak hanya itu, kandungan vitamin C di dalam leunca dapat meningkatkan produksi kolagen yang dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan membuat kulit tampak lebih cerah.   

Efek samping makan leunca

resep leunca

Meski memiliki sejumlah manfaat untuk tubuh, mengonsumsi leunca secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping. 

Leunca mengandung senyawa solanine yang dapat beracun untuk tubuh jika dikonsumsi berlebihan. 

Efek samping yang mungkin muncul antara lain muntah, mual, diare, sakit kepala, hingga kebingungan. 

Oleh sebab itu, sebaiknya batasi konsumsi leunca sewajarnya saja agar terhindar dari risikonya.

Jika Anda merasakan muncul gejala-gejala di atas setelah mengonsumsi leunca, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter. 

Kesimpulan


  • Leunca adalah sayuran berbentuk bulat dengan tekstur yang lembut dan rasa sedikit pahit.
  • Sayuran ini juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan mata, menjaga daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, menurunkan kadar gula darah, hingga mencegah osteoporosis.
  • Hindari mengonsumsi leunca berlebihan karena sayuran ini mengandung senyawa solanine yang bisa beracun bagi tubuh. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Solanum Nigrum (n.d.). Retrieved 17 July 2024, from https://pfaf.org/User/plant.aspx?LatinName=Solanum%2Bnigrum 

Nadila, Dea, and Muhamad Syukur. “Keragaman Morfologi dan Kandungan Tanin pada Tanaman Leunca [Solanum nigrum (L.)].” Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) 47.1 (2019): 76-83.

Boyd, K. (2023). What Is Vitamin A Deficiency? Retrieved 17 July 2024, from https://www.aao.org/eye-health/diseases/vitamin-deficiency

Vitamin A: What Does It Do & Why It Helps Your Eyes. (2022). Retrieved 17 July 2024, from https://myvision.org/education/what-does-vitamin-a-do/ 

Nderitu, K. W., Mecha, E., & Nyachieo, A. (2023). Solanum nigrum show anti-obesity effects on high-fat diet-fed Sprague Dawley rats in a randomized study. Scientific African, 20, e01713.

Umamageswari, M. S., Karthikeyan, T. M., & Maniyar, Y. A. (2017). Antidiabetic activity of aqueous extract of Solanum nigrum linn berries in alloxan induced diabetic wistar albino rats. Journal of Clinical and Diagnostic Research: Jcdr, 11(7), FC16.

Chin, K. Y., & Ima-Nirwana, S. (2018). Vitamin C and bone health: evidence from cell, animal and human studies. Current Drug Targets, 19(5), 439-450.

Tai, C. J., Choong, C. Y., Shi, Y. C., Lin, Y. C., Wang, C. W., Lee, B. H., & Tai, C. J. (2016). Solanum nigrum protects against hepatic fibrosis via suppression of hyperglycemia in high-fat/ethanol diet-induced rats. Molecules, 21(3), 269.

Yeom, Y. E., Kim, M. A., Kim, J., & Lee, C. M. (2019). Anti-inflammatory effects of the extract of Solanum nigrum L. on an acute ear edema mouse model. Materials Technology, 34(14), 851-857.

Lai, Y. J., Tai, C. J., Wang, C. W., Choong, C. Y., Lee, B. H., Shi, Y. C., & Tai, C. J. (2016). Anti-cancer activity of Solanum nigrum (AESN) through suppression of mitochondrial function and epithelial-mesenchymal transition (EMT) in breast cancer cells. Molecules, 21(5), 553.

Vitamin C and Skin Health. (n.d). Retrieved 17 July 2024, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/vitamin-C

Oh, S. S., Choi, M. W., Choi, M. R., Lee, J. H., Yang, H. J., Choi, Y. J., … & Sun, I. O. (2016). Acute interstitial nephritis induced by Solanum nigrum. Kidney Research and Clinical Practice, 35(4), 252-254.

Black nightshade poisoning. (n.d.). Retrieved 17 July 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/poison/black-nightshade-poisoning 

 

Versi Terbaru

23/07/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenapa Harus Makan Buah dan Sayur Setiap Hari?

7 Sayuran Hijau Terbaik yang Perlu Anda Coba


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 23/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan